Budayakan like and coment ya😊
Author Pov
"Pulang sekolah pergi yuk" ajak Risa
"Enggak bisa gue" kata Vina
"Kenapa? Pergi kemana?" Sambung si Salsa
"Enggak tau juga sih pergi kemana ehehe" kata Risa sambil cengengesanYa begitulah saat itu memang jam terakhir pembelajaran. Bu guru sudah keluar dari tadi menyisakan para siswa yang berkutat dengan angka angka di bukunya.
Krrinngggg
Bel pulang sekolah berbunyi alhasil kelas yang tadinya hening akibat siswanya mengerjakan soal seketika gaduh.
"Buat pr ini soal?" Tanya Vina
"Maybe" sambung Risa
"Vin dicariin orang noh" kata ketua kelas
"Siapa yang nyari gue elaahh" tanya Vina heran
"Kak Reyhan"
"Hah?"
"Buruan. Dia udah didepan noh sambil maiin kunci"
"Iya ntar"Devina buru buru memasukkan buku bukunya
"Siapa Vin?" Kata Salsa
"Lo gak denger? Kak Reyhan"kata Vina
"Mau ngapain?"
"Ntar gue ceritain deh sampek rumah. Byee duluan ya" kata Vina sambil menggendong tasnya
"Mereka pacaran ya Ris?" Tanya Salsa
"Mana ada pacaran. Ngaco lo. Udah yok pulang aja."
"Katanya ngajak pergi"
"Tanpa si Devina? Enggak jadi ah"
"Ya udah deh"🌱🌱🌱
Devina Pov
"Serius kak ini bareng?"
"Heem buruan naik"
"Gak bawa helm"
"La terus gimana dong?" Kata kak Rey
"Alhamdulillah dong kak"
"Lha?"
"Kan Vina jadi naik angkotnya. Ehehe duluan kak"Baru saja gue mau pergi ee tas gue ditarik sama dia
"Jangan" jawabnya singkat
"Trus mau maksa Vina naik motor. Sementara Vina gak bawa helm. Trus nanti kalau ketauan pak polisi ditilang dong. Ogah ah. Ntar kak Rey minta gue bayarin . La masih mending itu terus nanti kalau bunda tau kan gak lucu." Kata gue panjang banget
"Ribet amat sih elo. Minjem helm bisa kali." Kata kak Rey sambil melepas helm nya
"Ikut gue" kata kak Rey lagiAlhasil ya gue cuma ngikut dibelakang
"Pak pinjem helm dong." Kata Kak Rey ke tukang kebun sekolahan
"Di rumah belakang Rey. Buat siapa"
"Ini" katanya sambil nunjuk gue
"O ya udah tunggu."Setelah kepergian tukang kebun tadi suasana hening. Gue diem dan kak Rey mainin hpnya
"Ntar jangan malu maluin" kata dia tanpa menoleh ke gue
"Hem"
"Udah tau belom ngapain aja disitu?"
"Tumben nanya kak"
"Dijawab"
"Enggak tau"kata gue singkat
"Ya udah sama" katanya santai"Ee peak amat sih ini kakak kelas. Nanyain gue kira juga dia tau. Eh sama aja gak tau. Dasar peak." Batin gue
"Rey ini helmnya"
"Pinjem dulu pak. Makasih" eh si Kak Rey senyum sama pak kebun. Tumben amat senyum
"Nih buruan . Ini udah telat gue udah di chat sama Rizky"
"Ngapain si ketos ngechat kakak?" tanya gue sambil makai helm
"Ngasih tau kalau acara mau dimulai peak. Buruan" katanya
"Iya iya"🌱🌱🌱
Author Pov
Cukup lama hingga akhirnya mereka berdua sampai di gedung itu. Gedung dimana banyak sekali siswa siswa dari berbagai sekolah yang mengikuti acara ini. Mereka celingukan mencari si ketua osis
"Oy lama amat" kata Rizky selaku ketua osis
"Gara gara dia gak bawa helm" Reyhan nunjuk si Devina
"Ya maaf." Kata Vina
"Ini dek nomer undian kalian. Ini buku petunjuknya. Dibaca bentar lagi acara mau mulai" kata Anisa selaku wakil ketua osis
"Iya kak" kata VinaVina sibuk membaca buku yang diberikan Anisa kakak kelas sekaligus wakil ketua osis. Hingga akhirnya Vina selesai membaca
"Kenapa gue baru sadar kalau disini gue adik kelas sendiri. Untung acara cuma kek model. Bisa lah gua cuma mondar mandir kek gitu." Kata Vina pelan
"Udah lo baca?"tanya Reyhan
"Udah"
"Pinjem"
"Ini kak"Suasana hening kembali tercipta saat Reyhan mulai membaca buku itu. Memang karena Rizky dan Anisa yang dari tadi bersama mereka tiba tiba saja pergi ingin membeli minuman.
"Lo jangan ngira cuma jalan kek orang gila di cetwalk ya" kata Reyhan
"La emang kayak gitu kali"
"Dibaca lagi noh"
"Udah. Ini sebenarnya acara apaan sih. Bingung gue" kata Vina
"Dasar bego. Pemilihan Duta Wisata Putra dan Putri kabupaten" kata Reyhan sambil membuka ponselnya
"Sejak kapan jadi banting setir ke model. Aduhh" gumam Vina
"Ni bawa bukunya buruan udah mau mulai" kata Reyhan menyerahkan bukunya
"Bawa sendiri kali kak. Yang abis baca kakak kali"Setelah mengatakan itu Vina mendahului Reyhan dan berjalan menghampiri Anisa yang sudah melambaikan tangannya.
"Kampret. Adek kelas mana yang berani nyuruh kakak kelas" kata Reyhan heran
----------------------
Para kandidat peserta satu persatu maju bersama pasangannya masing masing. Dengan lihai menunjukkan kebolehannya di bidang modeling. Vina terlihat sedikit bingung setelah melihat beberapa peserta tampil di pemilihan ini.
"Kak"
Alhasil mereka bertiga menoleh
"Kak siapa Vin?" Tanya Anisa
"Eh Kak Reyhan kok" kata Vina
"Kalau manggil yang jelas kali Vin" kata Rizky
"Iya kak"
"Apaan?" Tanya Reyhan
"Gue bingung deh. Nanti kita maju trus mau ngapain. Jalan kek gimana coba. Gue gak pernah ke kontes beginian elaahh." Tanya Vina
"Lo perhatiin aja setiap peserta kek gimana. Ntar juga dapat ide." Kata Reyhan
"Gue daritadi udah merhatiin kali. Kalau udah dapet ide ngapain gue tanya ke elu kak."
"Ya kalii gue harus jelasin ke elu sih" kata Reyhan heran
"Kalau mau sih its oke" sambung VinaAkhirnya Vina mendiskusikan hal itu dengan Reyhan. Bagaimana metode mereka akan menampilkan kebolehannya. Entah itu benar atau tidak mereka juga tidak tau. Reyhan si kutu buku yang sering ke perpus dipasangkan dengan si Vina yang sama sekali tidak tau dengan dunia modeling.
"Kak emang seleksinya cuma jalan gini aja?" Tanya Vina ke Anisa
"Ada lagi sih. Ntar juga ada seleksi fisik. Bukan yang push up dan kawan kawannya lho. Tapi tentang apa nanti fisik kamu pas tidak jika jadi seorang model."
"Berarti kayak tinggi badan berapa? Trus berat badan? Trus cantik enggak mulus enggak? Kayak gitu kak?" Tanya Vina
"Ya kakak juga enggak tau kali Vin." Sambung Anisa
"Ribet amat." Kata Vina"Woy abis ini sekolah kita. Siap siap buruan"kata Rizky
"Nomer urutnya mana?" Tanya Reyhan ke Vina
"Ini"Tiba saatnya, ketika si ketua osis dan wakilnya memasuki area catwalk. Cukup mahir jika dilihat. Tapi tidak jauh beda dengan peserta yang lain juga. Kini setelah penampilan Rizky dan Anisa tiba giliran Reyhan dan Vina. Mereka berjalan cukup santai sambil berpegangan tangan. Melenggang kesana kemari. Cukup memuaskan jika dilihat.
"Jalan kesono vin"bisik Reyhan ketika Vina disisinya
"Kemana kak?"
"Ke kanan sama kiri peak. Jangan kek org bego pegangan tangan diem ditengah gini"
"Sama kakak dong. Ini pasangan elahh"Dengan sedikit perdebatan kecil mereka mulus menjalankan seleksi tadi.
"Kalian tadi ngapain diem ditengah cukup lama" tanya Anisa
"Itu bukan diem kak" kata Vina
"La trus?" Sambung Rizky
"Membiarkan penonton melihat kecantikan gue sama kak Reyhan bentar. Baru setelah itu lanjut lagi" kata Vina asal"Mampus bego. Punya adek kelas oon kek gini" batin Reyhan
🌱🌱🌱🌱
Gimana readers?? Kalau mau next chapter. Dilike yok di coment juga.
See youu:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
Ficțiune adolescențiTakut?? Iya aku memang takut dengannya. Tapi semua berubah semenjak kejadian itu -Devina Calysta Kata orang cinta tak harus memiliki, dan sekarang aku mengalaminya - Reyhan Alvaro First Story so vote and coment. Oke??