Part Three

373 85 6
                                    

So Hyun POV

Setelah acara pertunangan itu selesai, keluarga ku dan keluarga Jungkook berkumpul didepan rumah. Aku tidak tahu apa maksud mereka akan meninggalkanku hanya berdua dengan Jungkook, sangat menyebalkan.

“Eomma, Ayolah, Haruskah eomma kembali malam ini juga?” aku merajuk(?) menggandeng tangan eomma manja.

“Gwaenchana chagi, Jungkook pasti akan menjagamu” ucap eomma membuatku merinding, yang benar saja, mana mungkin namja sepertinya bisa menjaga orang lain, menjaga dirinya sendiri saja tidak bisa ‘huft’

“Kook, kau harus menjaga So Hyun baik-baik, eomma dan appa pergi tidak akan lama, jadi kalian baik-baiklah dirumah” Jeon ahjumma membelai kepala Jungkook lalu memelukku.

Aku masih tidak bisa mengerti kenapa tiba-tiba ahjumma dan ahjussi akan pergi? Mereka bilang ingin menemui Ahra eonnie di Canada, sungguh keputusan yang mendadak.

“Ne, eomma, sampaikan salamku untuk Ahra nonna” ucap Jungkook lalu memeluk kedua orang tuanya. Aku pun memeluk eomma dan appa, berat sekali berpisah dengan mereka, apalagi ditinggal bersama seorang yang baru saja aku kenal.

Kami melambaikan tangan sesaat setelah mobil keluar dari halaman rumah keluarga Jeon, aku masuk terlebih dahulu meninggalkan Jungkook.

“yak! Yeoja babo” Jungkook berlari dan kini sudah ada disampingku, aku meliriknya sekilas dengan malas “Kau belum menandatangani surat perjanjian itu” ucapnya membuatku menghentikan langkahku.

“Ck, Kau pikir aku akan menandatanganinya? Jangan harap namja comberan” aku mempercepat langkahku, namun dia ternyata lebih gesit dan kini ada dihadapanku.

“arasheo, kalo begitu kita buat yang baru” ucapnya membuatku kaget, karena sekarang badannya begitu dekat denganku. Membuatku sedikit tidak nyaman dengan sikapnya.

Dia menarikku menuju kekamarnya.
Aku tercengang ketika masuk kekamarnya, Aigo~ ini kamar atau tempat main game? Ada sebuah LCD besar di kamarnya, di tambah beberapa perlengkapan PSP tergeletak dimana-mana, belum lagi dengan CD yang berserakan dilantai.

“Apa kau membuka tempat Playstation eoh?” tanyaku heran.

Tak ada jawaban darinya, dia malah menghidupkan komputernya.

“Cepat duduk disini” dia meletakkan satu kursi didepan meja komputernya.

“Sekarang kita mulai membuat peraturannya” dia duduk disampingku “Kau yang mengetik” ucapnya seraya meraih sebuah PSP dari samping meja komputernya.

“Gaere, apa yang harus ku tulis?” tanyaku menatapnya yang sudah asik berkutat dengan PSPnya, “So, apa yang harus aku tulis Jeon Jung Kook?” tanyaku sedikit mengeraskan suaraku.

“terserah kau saja, yang penting tidak merugikanku”ucapnya masih sibuk dengan PSP ditangannya.

Aku mulai bosan padanya, ku rebut PSP nya!

“Yak! Apa yang kau lakukan, kembalikan PSPku!” dia menggapai-gapai PSP yang tengah aku angkat.

“Shireo, sekarang cepat katakan perjanjian seperti apa yang kau maksud, baru aku akan mengembalikan PSPmu ini” ucapku menyandera PSPnya. Dia terlihat sangat frustasi.

“Oke, kita mulai dari pembagian wilayah” dia terlihat berfikir, meskipun aku tidak tahu apa dia punya otak atau tidak? “Begini, ‘rumah ini milik Jeon Jung Kook, karena itu semua bagian dari rumah ini adalah miliknya, dan dia bebas melakukan apapun, dimanapun didalam rumah ini’” aku mulai menulis yang dia ucapkan “dan karena Kim So Hyun hanya menumpang disini.

Seoul Treaty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang