1. Diamku

9 2 0
                                    

       --- di sini aku baik- baik saja, kecuali saat merindumu ---
_____
       Jarum kecil yang menunjuk angka 3 dan jarum panjang menunjuk angka 8 tidak mampu membuat Lio untuk memejamkan matanya. Panas dingin yang dialaminya bukan karena demam atau penyakit lainnya, dia sedang merindu, ia merindu sosok yang pernah ada dalam hidupnya 9 tahun lalu.

     Nafasnya sesak, jantungnya terasa sakit bahkan tangan kanannya ditekan sangat kuat, air matanya tak berhenti mengalir tapi tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Flasback

    "Namamu siapa?" ucap lelaki disampingnya dengan senyum lima jari.
     "Setan" jawab wanita tomboi dengan mata mendelik tampak tidak suka dengan lelaki itu.
    "Hahahahaha, kau menarik" ucap lelaki itu lagi.
        " diamlah! , kau sangat berisik" ucap wanita itu ketus

Flashback End

     Lio tersenyum miris mengingat bagaimana awal pertemuannya dengan lelaki yang namanya sampai detik ini masih enggan beranjak dari hati kecil miliknya. Dia  memukul dadanya yang sesak " kenapa Lio? Kenapa kau merindukan dia lagi? Heh! kau tidak capek?" Lio berbicara dengan dirinya sendiri. Mungkin salah satu jalan agar bebannya segera menguap.
     Lio tidak mampu jika lelaki yang ia cintai itu bersama orang lain. Tapi apa daya Lio tidak pernah mengungkapkan perasaannya bahkan memperlihatkanpun tidak, lalu bagaimana pria itu tau? Dia mencinta dalam hati

_____
author masih pemula 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always(not) You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang