Aku rindu.
Rindu bercengkrama denganmu dibangku ku dulu.
Kamu yang selalu menghampiriku untuk memberikan lelucon yang baru kamu temui.
Aku rindu.
Rindu dengan tawamu yang ceria, tatapan tenangmu yang indah untuk ku pandang, dan gerakan tubuhmu yang lincah membuatku selalu bingung.
Kenapa tuhan menciptakanmu dengan begitu indah, mungkin tuhan sayang kamu.
Aku tidak tau sekarang kamu memikirkan apa yang aku pikirkan sekarang atau tidak.
Tapi aku harap kamu memikirkannya, agar tidak terlalu berat untukku.
Menurutku rindu datang kepada seseorang yang sering bersama lalu tiba tiba mereka terpisah.
Malang sekali nasib mereka.
Ya seperti kita, eh tidak lebih tepatnya aku yang malang menerima nasib untuk merindukanmu lagi.
- Jakarta, 22:30
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems
PoetryHanya sekedar kata kata yang tercipta dari imajinasi penulis. Karna setiap orang bisa mencurahkan isi hatinya lewat tulisan jika tidak ada satu orangpun yang mampu untuk mendengarkan.
