-Pesan dari Divio-

36 17 6
                                    

"I never thought that love could feel like this."
-Dissa

🌱🌱🌱

-Author POV

Sore itu, Dissa tengah duduk di balkon kamarnya. Menatap senja, sambil sesekali memotret dan mengabadikannya dengan kamera.

Kejadian dua hari yang lalu berhasil membuat Dissa galau hingga detik ini.

Dissa tidak habis fikir jika dia harus mengagumi sekaligus dikecewakan oleh seseorang yang baru dikenal, seorang cowok bernama Divio.

Parahnya lagi, setelah pertemuan dan perkenalan itu, Dissa sudah tidak pernah dekat apalagi mengobrol dengan Divio. Seolah-olah kejadian kemarin tidak pernah terjadi. Mereka benar-benar seperti orang tidak kenal.

Jujur saja, Dissa sangat benci dengan situasi ini. Disamping karena Divio yang sudah membuatnya terlalu berharap, sebenarnya Dissa juga masih ingin tau banyak tentang Divio.

Hari itu dia habiskan untuk menikmati senja dan menghirup angin sore sambil sesekali menyesap susu hangatnya.

Memikirkan Divio membuatnya mengantuk dan memilih untuk tidur. Tetapi belum sempat Dissa berbaring di kasur empuknya, notifikasi aplikasi LINE berbunyi di Hp nya.

Dissa segera mengambil Hp nya. Ada 5 notif yang belum di buka. Dissa membuka satu-persatu. Chat pertama dari grup kelasnya waktu SMP, Dissa hanya me-scroll karena merasa tidak ada yang penting.

Lalu beralih ke chat selanjutnya. Nama pengirim pesan ini membuat Dissa terkejut setengah mati. Di layar Hp nya tertulis nama 'Divio K.' Artinya pesan itu dikirim oleh cowok yang membuatnya galau sampai hari ini.

Dissa langsung membuka dan membaca isi chat itu dengan sangat hati-hati

Divio K. : P
Divio K. : P
Divio K. : Hai Dis, ini LINE aku, Divio, yg kemaren kita satu bangku waktu pls. Addback ya :)

Ternyata yang mengirimkan pesan itu benar-benar Divio. Dissa langsung mengetik balasannya dengan jauh lebih hati-hati dan cepat. Dissa tidak mau membuat Divio menunggunya terlalu lama (ah baper ae lu Dis).

Dissaaa : Sbb
Dissaaa : Oh Divio yang kemaren ya. Iyaya aku inget.
Dissaaa : Udah aku addback ya.

Satu menit, dua menit, tiga menit. Belum ada tanda-tanda Divio akan membalas chat Dissa, buktinya Divio belum me-read balasan dari Dissa.

Dissa sampai jenuh menunggu balasan dari Divio. Saat akan memilih untuk benar-benar tidur. Hp Dissa berbunyi sekali lagi, menandakan ada notifikasi yang masuk. Dengan kecepatan kilat, Dissa langsung menyambar Hp nya dan berharap yang mengirimkannya pesan adalah Divio.

Benar saja, Divio ternyata membalas LINE dari Dissa.

Divio K. : Oke
Divio K. : Btw, km lg ngapain Dis?
Dissaaa : Lg tiduran aja nih, km?
Divio K. : Sama. Tp aku sambil main ML.
Dissaaa : Pantes aja lama wkwk :v
Divio K. : Cieee nungguin chat aku yaa? wkwk
Dissaaa : Ih ngga lah
Divio K. : Yahh kirain :((( Km bisa main ML nggak Dis?
Dissaaa : Nggaaaa :v
Divio K. : Wkwk kirain bisa, kapan2 aku ajarin, mau ngga?
Dissaaa : Mau ngga ya? wkwk :v
Divio K. : Mau aja lah, imbalannya km harus traktir aku di McD, wkwk
Dissaaa : Yyee ini mah kagak ikhlas namanya
Divio K. : Haha, canda lah Dis :D

Akhirnya Dissa larut dalam percakapannya dengan Divio. Awalnya Dissa tidak menyangka akan mengobrol sedekat dan seasyik ini dengan Divio, walaupun hanya sebatas chat.

Hingga akhirnya Dissa memutuskan untuk offline karena waktu makan malam sudah tiba. Tetapi sebelum itu, Dissa menanyakan satu hal terlebih dahulu pada Divio. Hal yang sudah membuatnya kehilangan mood beberapa hari ini.

Dissaaa : Oiya Vio, aku dengar km lg dkt sm Amanda J.
Divio K. : Cieee km cemburu ya?
Dissaaa : Ih apaan sih. Aku serius tau -_-
Divio K. : Hahaha iyaiya sorry. Amanda cuma temen aku. Jadi dulu aku ketemu sm dia waktu ada ajang basket. Dia kan juga atlet basket, malah dari sklh km kalo gasalah.
Dissaaa : Oh iya, aku baru inget kalo Amanda itu pemain Basket.

Penjelasan dari Divio itu tidak lantas membuat Dissa langsung percaya. Mengingat kemarin Divio merangkul mesra Amanda di depan banyak orang.

Tetapi daripada nanti Divio mengira Dissa terlalu kepo atau bahkan mengira Dissa cemburu (bener sih), lebih baik Dissa menghentikan percakapan mereka.

🌱🌱🌱

-Rissa POV

Aku benar-benar bingung melihat adikku, tepatnya dua hari yang lalu menangis selepas mengikuti PLS perdananya.

Aku menanyakan kenapa dia sampai sekacau itu. Namun sia-sia, sampai saat ini dia masih belum mau menjelaskan alasannya.

Tetapi berbeda dengan malam ini. Dissa keluar dari kamarnya dengan wajah berseri-seri. Pemandangan itu tentu membuatku kaget. Padahal sejak dua hari yang lalu wajahnya terlihat sangat murung.

Tanpa basa-basi, aku langsung melontarkan kembali pertanyaan-pertanyaan yg belum dijawabnya kemarin.

"Dis, kamu cerah banget malem ini. Abis kesambet apa? Perasaan kemaren kamu kayak setrikaan yang udah dibiarin berbulan-bulan. Kusut! Btw, emangnya kemaren kamu kenapa sih? Cerita dong sama Mbak! Kamu dimarahin sama kakak pendampingmu ya? Atau di bully sama temen gugusmu. Atau mungkin kamu baru abis nonton drakor yang sad ending, terus kamu nangis garagara gakuku ganana sama filmnya saking nyeseknya? Iya?" aku bertanya sekaligus tanpa henti.

"Ih apaan sih, gaje tau. Ini urusan anak remaja," jawab Dissa dengan entengnya.

Dari jawaban itu aku bisa menarik kesimpulan kalau Dissa sedang mengalami masalah dengan hati.

Aku tidak menyangka jika adikku satu-satunya, yang manjanya tidak ada duanya akan jatuh cinta di masa SMA nya.

"Cieee, kamu lagi suka sama cowok yaaa? Ayo ngakuuu!" aku memaksanya untuk berterus terang.

"Apaansih, aku nggak kayak Mbak yaa," sekali lagi jawabannya membuatku ingin melemparnya ke rawa-rawa.

Tetapi aku tidak terlalu mempermasalahkan itu. Aku hanya berharap, siapapun cowok yang disukai oleh adikku saat ini merupakan cowok yang baik dan bertanggung jawab.

Aku hanya tidak ingin adikku merasakan putus cinta yang sakitnya luar biasa sepertiku (kok jadi curhat:").

🌱🌱🌱

-Author POV

Malam ini bisa jadi menjadi malam terindah bagi Dissa. Mendapat pesan dari orang yang ia kagumi tentu merupakan hal paling membahagiakan.

Ditambah lagi klarifikasi dari Divio bahwa dia dan Amanda tidak ada hubungan apa-apa semakin membuat Dissa merasa menjadi orang paling bahagia. Karena dengan itu Dissa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hati Divio.

Divio K. : Selamat malam Dissa. Mimpi indah :)))
Dissaaa : Selamat malam juga Divio :)))

Pesan ini menjadi dessert kebahagiaan Dissa hari ini. Malam semakin larut, Dissa akhirnya memilih mengistirahatkan tubuhnya sambil mendengarkan lagu yang mungkin dapat mewakilkan perasaan hatinya saat ini.

Sound on -Isyana Sarasvati

Kini aku tau rasanya orang jatuh cinta

Seperti terbang ke angkasa

Suasana hati ku pun menjadi berbunga-bunga

Inikah cinta pertama

🌱🌱🌱

Next?
JANGAN LUPA VOMMENT YA :)))

DISSA ORISHA (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang