07. A Planning

1K 166 26
                                    

Biasakan vote sebelum membaca,
Happy reading❤

•••

Jimin tercekat, tenggorokannya mendadak kering.. bahkan tubuhnya gemetar saat sebuah senapan mengerikan bernama desert eagle bertengger sempurna di depan matanya.

"Maaf, Tuan. Aku ti- tidak bermaksud-"

Tepat setelah mengucapkan kata itu, Chanyeol menekan pelatuknya dengan cepat hingga sebuah peluru yang keluar dari senapan Chanyeol menembus dahi Jimin.

Chanyeol dan Alice tertawa terbahak-bahak melihat mayat Jimin yang bersimbah darah tergeletak dilantai, bahkan dengan tidak merasa bersalah Chanyeol yang masih tertawa itu segera menggenggam tangan Alice dan melangkah keluar dari penthouse.

Ku ingatkan kau untuk tidak melupakan satu hal.

Chanyeol akan membunuh siapapun yang tak hormat dengan ratunya.

•••

SEHUN POV

Park Chanyeol benar-benar gila, belum genap 3 jam kami menunggunya disini, ia sudah berulah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Chanyeol benar-benar gila, belum genap 3 jam kami menunggunya disini, ia sudah berulah. Media bergerak cepat menyebar sebuah berita kematian mendadak Park Jimin yang diduga adalah dibunuh, siapa lagi pelakunya kalau bukan Chanyeol? terlalu bersih permainanmu dude.. hingga tak ada satupun orang yang mampu mengungkap bahwa CEO Park Corp adalah pelakunya, Chanyeol benar-benar penjahat cerdas, hingga tak membutuhkan waktu lama lagi, suara tawa yang menggelegar itu telah datang memenuhi ruangan.

"Hack semua akses Jimin dan rekan-rekannya, musnahkan semua jangan sampai tersisa, dasar penghianat!" ujar Chanyeol sembari menarik kerah salah satu pria yang menjadi suruhannya.

"Calm down dude, mungkin Jimin tidak tahan melihat ratumu yang sangat cantik dan sexy ini, oh ya.. Welcome Alice!" ujarku mendekat kearah Alice, "Queen of London City" sambungku sembari membungkukkan tubuhku untuk memberi salam pada wanita yang berada digenggaman Chanyeol itu.

"Dokter Sehun?" ia mengeryitkan dahinya, "Kau Sehun dosen pembimbingku kan? sedang apa kau disini?"

"Hahaha iya benar aku dosen pembimbingmu, aku menjadi dokter agar dapat menjadi dosen di fakultas kedokteran jurusan Ilmu Penyakit Jiwa dan semua itu hanya berlangsung sesaat, saat semua telah selesai maka aku berhenti" aku tertawa sejenak saat Alice ternyata masih mengingatku, mungkin karna dulu ia sering menggerutu dengan teori thesis yang rumit dan diluar nalar nya, membuat ia sering menghadapku untuk bimbingan.

"Lalu apa saat aku wisuda kau berhenti menjadi dokter dan dosen di Harvard?" ia kembali mengeryitkan dahinya berusaha untuk mencerna ucapanku, "Tentu saja" sahutku yang kemudian mengalihkan pandangan ke Chanyeol, "Tentu saja karna pria-mu lah dalang di balik ini semua" sambungku yang membuat Alice menatap Chanyeol.

"Why baby?" sang pria bersuara dan mendekat ke arah wanitanya kemudian merengkuhnya

"Jelaskan padaku daddy!"

"Baiklah, perkenalkan dia Oh Sehun.. dan benar dia adalah dosen pembimbingmu saat kuliah, aku yang menyuruhnya karna aku menginginkanmu menyelesaikan thesis itu dengan mengujinya bersamaku, tapi sehun gagal karna kau begitu kesulitan bahkan mengganti teori thesis nya" Chanyeol memberikan tatapan membunuhnya ke arahku, "But baby, terimakasih karna kau memilih untuk menjadi detektif, dan memudahkanku untuk dapat membunuh serangga-serangga menjijikan disana" ujar Chanyeol sembari mengeratkan pelukannya dan mengecup pucuk rambut Alice.

"Sejak kapan daddy menyukaiku?" Alice terkekeh karna rupanya ia terfokus dengan kalimat Chanyeol yang menyatakan bahwa ia menginginkannya

"Sejak kau menginjakan kakimu di kantorku lalu merengek kepada Ayahmu agar mengembalikan mobilmu yang disita hahahaha kau begitu menggemaskan sayang" Chanyeol tertawa melihat perubahan raut wajah Alice yang kesal menahan malu

"Daddy! don't say it again or i'll kill you" Alice memukul bahu Chanyeol lalu menenggelamkan wajahnya di dada pria itu

Benar-benar seperti drama picisan.

Bukannya iri, setelah ini bisa saja aku bisa mencari wanita berkelas dan bermain sepuasnya. Ingatlah bahwa aku adalah Oh Sehun yang bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan.

"Hmm hmm" aku mulai bersuara agar melepas kedua insan yang sedang di mabuk asmara -sialan- itu

Aku mengeluarkan selembar foto yang memperlihatkan Dyo sedang berada pada ruangan yang berisi berbagai akses untuk dapat menemukan Chanyeol.

"Shit! pantas saja ia dapat menemukanku di London Eye" umpat Chanyeol saat melihat foto itu.

"You should have known Mr. R, mereka masih berkutik dengan alat-alat sialan itu agar dapat menemukanmu" Ujarku yang seketika menyulut emosi Chanyeol, "Hahahahaha sepertinya mereka ingin bermain-main denganku, baiklah kita akan ikuti permainannya"

Alice mengambil selembar foto itu dan menatapnya lekat-lekat,

"Wait! bagaimana kau bisa mendapatkan foto ini?" Ujar Alice yang juga menyimak pembicaraanku dengan Chanyeol.

"Saat ini aku bekerja menjadi ahli detektif dikantor pusat-" "Di tempatku bekerja?" Ujar Alice memotong ucapanku, "Benar, dan kau adalah kunci permainannya Alice"

"What?!"

"Kemarin aku bertanya pada detektif bodoh itu, 'Apa kau juga akan membunuh Alice nantinya jika ia membantu Mr. R?' dan jawabannya benar-benar seperti dugaanku"

"Cepat katakan dude! jangan membuatku menunggu" ujar Chanyeol lembut namun penuh penekanan

"Apa kau pikir aku sudah gila? Alice adalah korban disini, terlebih aku sangat mencintainya..' Ia sangat mencintaimu Alice, menggilaimu lebih tepatnya, 'Memang sangat berlebihan jika mengatakan bahwa ia adalah titik lemahku, tapi ya.. begitulah kenyataannya..' kau adalah titik lemahnya bahkan hidupmu berpengaruh besar dihidupnya, bukankah ini keuntungan yang luar biasa? kau bisa menangkapnya dengan mudah, ingat bahwa kekasihmu itu pernah hampir terbunuh olehnya bahkan ia menyiksa Chanyeol seperti binatang didalam sel tahanan" Ujarku yang membuat Alice menggebrak meja dihadapannya, emosinya tersulut hingga rahangnya mulai mengeras, "Brengsek! Apa lagi yang dikatakannya?"

"'Jika rilakumma sialan itu berani menyentuh Alice sedikit saja.. aku bersumpah akan membunuhnya..' dan sekarang kau adalah kekasihnya, bahkan itu sudah lebih dari sentuhan kecil, maka aku berani bertaruh bahwa ia akan membunuh Chanyeol, tapi sepertinya ia belum tau Alice, yang ia tau bahwa kau masih wanita lemah yang sedang diculik oleh Chanyeol" terangku yang membuat Alice menatap Chanyeol yang terlihat sedang berpikir

"Tenang sayang, tidak semudah itu ia bisa membunuhku, aku memilikimu.. kau adalah kunci dari rencana yang akan kita buat" Chanyeol menyeringai, sudah bisa ku pastikan rencana yang akan dibuatnya pasti luar biasa.

"Apa yang akan kita lakukan?"

{....}

•••

Please vote and komen, aku pengen tau siapa yang menunggu kelanjutan dari cerita ini, don't be sillent readers ya.. berilah komentar dan saran yang membangun biar aku lebih semangat buat ngelanjutinnya, gumawo dear!❤~

©selynaide

CHAOSMYTH x PCY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang