Bertemu lagi denganmu bagaikan sebuah kejutan untukku.
Tak kusangka kau berada dihadapanku.
Ada rasa senang tetapi juga kecewa karena dirimu telah meninggalkanku.* * * * *
Lima hari kemudian
Setelah kejadian di koridor beberapa hari yang lalu,franka dan rino masih seperti biasanya,yaitu sering bertengkar.
Pagi ini franka datang ke sekolah sangat awal,ia sudah duduk dibangkunya setengah jam sebelum bel masuk.
Entah apa yang membuat franka sudah datang sepagi itu.
"Kayaknya gue dateng kecepetan deh" gumam franka sambil melirik arlojinya.
Franka mengambil earphone dari dalam tas nya dan langsung menggunakannya dan ia juga mengambil sebuah buku novel yang ia bawa dari dalam tasnya lalu membacanya.
* * * *
Lima belas menit kemudian
Sudah banyak teman-temannya yang sudah memasuki kelasnya.
Franka melirik arlojinya kembali "masih lama,kantin dulu ah" ujar franka langsung berjalan menuju kantin.
Tetapi saat berjalan dikoridor kelasnya franka menabrak seseorang.
"Awww" franka mengusap lengannya yang bertabrakan lalu melihat orang yang menabraknya.
"Astaga,lo lagi lo lagi,heran gue sama lo,hobi banget nabrak gue" cerocos franka.
"Dih apaan si,lo aja jalan gak tau tempat" rino tak mau kalah.
"Lah ini tuh koridor sekolah semua orang bebas buat jalan disini,termasuk gue,lo gak usah ngatur-ngatur gue"
"Ya seengaknya lo jangan jalan didepan gw lah"
Mereka masih berdebat sampai franka tidak sadar jika ada seseorang disamping rino.
"Franka" ucap orang itu sambil menatap franka.
Franka yang namanya dipanggil pun menoleh dan betapa terkejutnya saat franka melihat orang itu.
"Vino?"
Ya,orang itu adalah vino.
Ia mengenalinya.
* * * *
"Lo berdua saling kenal?" tanya rino yang bingung melihat keduanya saling manggil-memanggil.
Franka yang tadi benar-benar terkejut langsung segera sadar atas terkejutannya.
"Ah-eum,gu-gue kenal dia soalnya ki-kita tuh-" jawaban franka langsung dipotong oleh vino.
"Kita pernah satu sekolah" jawab vino sambil tersenyum.
Sebenarnya vino juga tak kalah terkejut dari franka,dia tidak menyangka bisa bertemu franka kembali secepat ini.
"Kamu pindah sekolah disini,fran?" tanya vino dengan senyum manisnya.
"Iya,aku sekolah disini" jawab franka.
"Tidak kusangka kita bertemu disini" pernyataan vino sontak membuat franka tersenyum miring.
"Kau keberatan bertemu denganku lagi ya?" franka tersenyum sinis.
"Tidak,malah aku sangat senang" lagi-lagi vino hanya tersenyum.
Semudah itukah kau menebar senyuman? gumam franka dalam hati.
"Udahlah,males gue berdebat sama lo!" ucap franka sembari menunjuk wajah rino dan langsung pergi bergitu saja
"Yeuu dasar chubi" ledek rino kepada franka yang hanya dibalas meletan lidah.
* * * *
Franka sekarang berada di toilet dan dia tidak menuju kantin yang seperti dia tuju awalnya.
Franka menatap pantulan dirinya pada cermin yang ada dihadapannya.
"Gue pikir,gue gak akan ketemu lo lagi dan lo udah berbohong satu hal sama gue" franka menggeleng lalu tersenyum miring.
* * * *
Kringgg kringg
Franka berjalan mejanya yang sekarang sudah ada rino sambil menggunakan earphone disana.
"Awas!" rino menepi dan franka langsung duduk dibangkunya.
"Marah-marah mulu lo!" ujar rino.
"Suka-suka gue dong" ucap franka.
"Kalian tuh ya,berantem mulu heran" ucap riri.
"Iya nih,hati-hati nanti suka loh" ujar lia.
"Amit-amit" ucap franka dan rini berbarengan.
"Tuh kan sampe bareng gitu" ucap lia.
"Gue doain lo berdua jodoh deh,amin" ledek riri sambil mengadah tangannya seperti berdoa.
"Ihh ogah" tolak franka.
"Lah gue juga gak mau kali ama lo" kata rino.
"Gu-" ucapan franka terpotong karena tiba-tiba icin dateng sambil teriak-teriak.
"Woyy ada bu ersa!!" semuanya langsung pada duduk ditempatnya.
"Assalamualaikum" bu ersa masuk ke kelas.
"Waalaikum sallam bu"
"Masuk semua hari ini?" bu ersa membuka buku absen.
"Masuk bu,bahkan vino juga udah masuk nih" tunjuk salah satu siswa ke arah vino.
"Oh yasudah,alhamdulillah,ayo buku bukunya" ucap bu ersa.
* * * *
Kringg kringg
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit berlalu dan dikelas hanya menyisakan beberapa orang saja.
Hanya ada franka,icin,dewa dan vino yang masih berada dikelas sedangkan riri dan lia sudah pulang karena sudah dijemput sedangkan rino,dia sudah keluar kelas begitu saja.
"Vin,balik gak?" tanya dewa yang sudah menyampirkan tas dipundaknya.
"Lo duluan aja sana" jawab vino sembari membereskan buku-bukunya.
"Yowes,aku duluan yo,dah sayang" dewa langsung lari dari depan vino karena ia takut kena pukul.
"Aishhh,dasar" kesal vino.
Disisi lain
Franka melangkah kakinya untuk keluar kelas dan segera pulang.
Tetapi,ada seseorang yang menahan dirinya dengan memegang tangannya.
"Boleh bicara sebentar?"
—————
Mentok:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Feliz [H]
Teen FictionSemua yang terjadi pasti ada pelajaran dan balasannya "Gue berharap bisa bahagia"