Franka sudah rapi dengan baju sekolahnya yang berwarna abu-abu dan rambutnya yang di kuncir kuda.
Franka harus beradaptasi dengan sekolah barunya eh,tapi itu bukan penghalang buat franka karena selama disekolah lamanya Franka terkenal dengan cewek tomboy yang ramah dan baik hati kepada siapapun Franka mempunyai banyak teman yang sangat baik terhadapnya,sikap ramah dan cerianya Franka ada kesedihan yang Franka sembunyikan.
Pagi ini,Franka segera pergi ke sekolah dengan ayahnya-Hadi menggunakan mobil.
Saat dalam perjalanan tiba-tiba hadi berbicara "fran..kali-kali rambut kamu di geray dong,lepas topinya,jadi cewek jangan tomboy".
Franka tidak terima dengan ucapan hadi "loh,biarin aja enakan kayak gini kali yah,gak ribet lagi pula kalau aku tomboy emang kenapa?".
Hadi hanya bisa tersenyum dan menggeleng kepala melihat sikap anak nya seperti itu "ya biar ada cowok yang deket sama kamu lah" hadi mengejek Franka dengan ekspresinya.
"Yaelah cowok mulu" Franka tidak menanggapi perkataan hadi.
"Franka kamu itu harus membuka hati kamu untuk mencintai orang lain,bukan berarti duku kamu pernah ditinggalkan dengan seorang cowok sikap kamu berubah jadi gini" ucap hadi panjang x lebar.
Mereka pun sampai di depan gerbang sekolah SMA Pelita Jaya "udah ah yah,males ngomongin begituan,duluan yah,assalamualaikum,bubye" Franka mencium tangan hadi lalu pergi begitu saja ayahnya tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menggelengkan kepala.
£ £ £ £ £
Langkah kaki Franka membuat perhatian sebagian orang tertuju padanya tetapi ia tidak peduli.
Kemanapun franka pergi ia selalu menggunakan topi yang membuatnya kelihatan tomboy.
Hati franka bergumam "ruang guru dimana ya?" Franka terus melirik ke seluruh ruangan.
Tapi tiba-tiba franka ditabrak seseorang yang membuat dirinya terjatuh dan topinya terlepas "aduhh..eh!kalo jalan liat-liat dong" sambil mendongak franka mendapati seorang cowok bawel yang ia temui di supermarket semalam.
"Lah lo!?" Franka pun berdiri dan mengambil topinya yang terjatuh.
"Lah cabi? Lo ngapain ada di sini hah? Oh ya urusan kita yang semalam belum selesai" ucap cowok itu seperti mengancam.
"Eh! Enak aja lo bilang belum selesai,lo aja sekarang nabrak gue..berarti impas lah".
Cowok itu tidak terima dengan perkataan franka "Jelas-jelas kalau gue itu gak sengaja,kalau semalam lo kan sengaja,oh ya,lo ngapain disini cabi? Anak baru ya?" Cowok itu melipat tangannya di dada sambil berbicara seperti meremehkan.
Franka benar-benar kesal dengan cowok itu,benar-benar tidak tahan,franka pun akhirnya pergi karena ia kesal sambil berucap "Gue berharap gak sekelas sama lo!".
Saat menuju ruang guru franka terus-terusan mendumal "sial banget sih gue,argh!"
Hai hai diku kembali
jangan pernah bosan dengan cerita ini tambahkan ke perpus kalian,kumohon*memasang mata puppy eyes* -,-:gak usah sok imut*plak* ^o^:ampun:')
vote and comment kalian sangat berguna^o^
-anggi
KAMU SEDANG MEMBACA
Feliz [H]
Novela JuvenilSemua yang terjadi pasti ada pelajaran dan balasannya "Gue berharap bisa bahagia"