Part 1

12.9K 537 2
                                    

Di sebuah perusahaan...

Alika, kita ada CEO baru, ganteng banget, muda banget, keren banget, pokoknya top banget Alika...!!!

Terserah apa kata loe deh Vi. Gue nggak peduli, gue benci sama semua pria. Pria di mana-mana sama aja, playboy, tukang selingkuh, nggak setia dan loe harus setia sama suami loe.

Ya ampun Alika, loe gitu banget sih. Loe masih patah hati ya sama mantan loe dulu?

Iya Vi...

Hati loe sakit banget ya Alika, sampai-sampai loe nggak bisa ngebuang rasa sakit hati loe sama mantan loe.

Iya Vi, sakit banget.

Ucap Alika meneteskan air matanya. Alika pun langsung menghapus air matanya.

Sorry banget ya Alika, gue nggak maksud ngebuka luka hati loe.

Nggak apa-apa kok Vi, gue senang kok loe bisa jadi teman curhat gue. Vi, gue mau minta tanda tangan pak Rendra dulu ya?

Iya.

Alika pun berjalan menuju ruang kerja pak Rendra setelah Alika mendapatkan tanda tangan pak Rendra, Alika segera kembali ke ruang kerjanya. Saat Alika berada di koridor kantor tiba-tiba Alika berhenti berjalan, jantung Alika berdetak dengan sangat cepat saat melihat sang mantan yang bernama Erick. Erick segera mendekat ke arah Alika.

Akhirnya ketemu juga. Sayang, aku kangen banget sama kamu...

Ucap Erick langsung ingin memeluk tubuh Alika. Alika segera mundur dan berkata...

Jangan sentuh gue, gue nggak kenal sama loe. Permisi...

Ucap Alika ketus. Alika pun berlari-lari dan Erick mengejar Alika dengan cepat dan langsung memegang tangan Alika.

Lepasin tangan gue...

Nggak, aku nggak akan pernah melepaskan tangan kamu untuk yang kedua kalinya. Kita ke Gereja sekarang juga, kita menikah di hadapan tuhan sekarang juga.

What?
Loe gila ya, gue nggak kenal sama loe. Awas loe ya ngikutin gue, kalau loe ngikutin gue, gue akan laporin polisi dan bilang bahwa loe ada stalker.

Ucap Alika sambil mengarahkan telunjuk tangan kanannya ke arah Erick. Alika pun cepat-cepat pergi meninggalkan Erick menuju ruangannya. Erika berbicara sendiri di dalam hatinya. Erick pun pergi dari tempat tersebut.

Ngapain si brengsek Erick, si mantan sialan ada di perusahaan ini sih? Apa dia pegawai baru di perusahaan ini? Perasaan nggak ada lowongan pekerjaan untuk pegawai baru deh. Apa dia perwakilan klien dari perusahaan lain? Apa jangan-jangan dia CEO baru? Nggak, nggak mungkin, Erick nggak mungkin seorang CEO. Nggak mungkin karier Erick cepat banget naiknya, gue aja gini-gini aja. Ya tuhan Alika, loe ngapain mikirin mantan brengsek loe terus sih?

Ucap Alika sambil menepuk-nepuk kepalanya dengan map yang ada di tangan kanannya. Alika pun masuk ke dalam ruang kerjanya.

Kenapa loe Ka? Kesambet? Atau loe ketemu sama CEO baru kita? CEO baru kita ganteng banget kan? Keren banget kan?

Aduh Vi, loe ngomongin CEO baru terus pusing gue dengarnya. Memangnya siapa sih nama CEO baru kita?

Pak Ricko.

Oh...

Alika pun duduk di kursinya dan berbicara sendiri di dalam hati sambil mengelus-elus dadanya sendiri.

Puji tuhan, untung aja CEO baru gue bukan Erick.



Dari Mantan Jadi Manten (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang