Dari Mantan Jadi Manten (1-10 End).

Part 6

Revina cepat-cepat menutup bibirnya dengan tangan kirinya dan berkata...

Ups...sorry keceplosan, maklum suntik hormonnya baru beberapa kali. Jadi suara gue belum sempurna.

Loe laki-laki?
Ucap Alika.

Nggak kok, gue bukan laki-laki. Gue trans...gen...der.
Ucap Revina dengan gaya centil.

What???
Transgender???

Revina duduk di tengah-tengah antara Alika dan Erick. Revina pun berkata pada Alika...

Loe ngapain lihatin gue terus sih Ka? Loe pasti iri kan lihat kecantikkan gue. Udah, loe nggak usah iri sama kecantikkan gue, nggak akan ada yang bisa ngalahin kecantikkan gue.

Iya, gue tahu.
Vin, kalau gue sebarin sama orang-orang bahwa loe trangender gimana?

Vina pun berkata dengan suara laki-laki.

Mau gue hamilin loe?

What?

Ucap Alika dan Erick bersamaan. Erick pun berkata dengan sangat kesal...

Revino, awas aja ya kalau kamu berani-beraninya ngehamilin manten gue. Gue potong anu loe...

Erick kamu jahat banget sih sama aku.
Ucap Vina dengan wanita yang manja. Tiba-tiba Alika tertawa dan berkata...

Jadi nama loe Revino bukan Revina.

Aish...

Ucap Revina kesal sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan melotot ke arah Erick dan Alika secara bergantian. Alika pun berkata...

Udah jangan melotot-melotot, gue minta maaf sama loe.

Ya udah deh gue maafin, Revina kan adalah cewek cantik, baik hati dan tidak sombong.

Revina, loe kok nggak ada tonjolan sih? Loe benaran cewek kan?
Ucap Alika sambil melihat ke arah alat kelamin Revina.

Alika, gue itu pakai celana dalam super ketat, biar tonjolannya rata. Tapi kalau loe nggak percaya, loe boleh kok lihat alat kelamin gue.

What?
Nggak boleh...!!!
Sayang, kamu nggak boleh lihat alat kelamin Revina. Revina itu laki-laki.
Ucap Erick dengan cepat.

Ngapain loe melarang-larang gue? Gue baru percaya sama Revina setelah gue lihat alat kelaminnya.

What?
Sayang, kamu cuma boleh lihat alat kelamin aku aja, bukan alat kelamin laki-laki lain.

Ngapain gue lihatin alat kelamin loe?

Sayang...
Kok gitu sih...
Nanti juga kamu akan lihat alat kelamin aku.

Iya, kalau gue jadi manten loe. Tapi kan kenyataannya nggak.

Sayang...
______________

Keesokkan harinya...

Erick mengantar Alika pulang ke rumah orang tuanya. Di dalam mobil mereka berdua mengobrol-obrol.

Sayang, sekarang kamu udah maafin aku kan? Aku nggak salah kan sama kamu? Aku nggak selingkuh kan dari kamu? Aku setia kan sama kamu? Aku bukan mantan kamu lagi kan? Sekarang aku calon manten kamu kan?

Iya Erick.

Terima kasih banyak ya sayang...

Iya.
Erick, waktu itu kamu ngapain sih meraba-raba buah dada Vina?

Ya habisnya aku penasaran aja dengan hasil operasi yang di lakukan oleh Revin. Ternyata hasilnya menakjubkan, ilmu kedokteran sekarang luar biasa hebatnya. Tapi kamu nggak boleh melakukan operasi plastik.

Memangnya kenapa?

Aku suka kamu yang asli sayang, bukan yang palsu. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku nggak butuh kesempurnaan kamu, karena manusia nggak ada yang sempurna.