Part 4

8.2K 433 5
                                    

Keesokkan harinya...

Alika, benaran nggak sih pak Ricko itu brengsek? Kayaknya pak Ricko nggak sebrengsek yang gue lihat kok. Pak Ricko baik dan ramah pada semua pegawai kantor. Pak Ricko juga sopan sama wanita.

Terserah loe deh Vi, yang pasti kemarin wanita yang tidur bareng dia di saat 1 hari pemberkatan gue di Gereja datang ke kantor ini. Dia peluk tubuh Erick dan cium pipi Erick tepat di depan mata gue.

Benarkah?

Iya dan wanita yang udah buat calon manten gue menjadi mantan gue adalah putri presdir perusahaan ini.

Ya tuhan, jadi semua gosip tentang CEO kita itu benar. Pak Ricko jadi CEO gara-gara pacaran sama putri presdir. Loe nggak apa-apa kan Ka?

Entahlah, tapi gue harus resign dari perusahaan ini secepatnya.

Kok gitu sih Ka?
Umur loe kan tahun ini 28 tahun, cari kerja susah Ka.

Gue nggak ada pilihan lain Vi, gue nggak mau sakit hati terus-terusan. Selama 4 tahun, rasa sakit di hati gue masih ada dan membekas. Gue trauma akan cinta, gue takut menjalin hubungan lagi dengan pria manapun, gue takut gagal lagi.

Ucap Alika berlinangan air mata. Via pun langsung memeluk tubuh Alika.

Jangan nangis dan sedih lagi ya Ka. Gue akan dukung apapun keputusan loe kok. Sebisa mungkin gue akan bantuin loe.

Makasih banyak ya Vi...

Sama-sama.

Alika dan Via pun melepaskan pelukkan mereka. Mereka berdua pun kembali bekerja.
_________________

Jam istirahat siang...

Alika dan Via makan siang bersama-sama di kantin perusahaan. Selesai makan mereka berdua mencari lowongan pekerjaan di hp.

Ka, kayaknya pekerjaan ini cocok deh dengan loe...

Iya ya Vi, kalau gitu nanti gue coba masukin lamaran kerja ke sana deh.

Siapa yang ngizinin kamu buat pindah kerja di tempat lain Alika?

Ucap Erick langsung duduk di samping Alika. Semua mata pun memandang ke arah Erick, Alika dan Via.

Vi, balik yuk ke kantor? Ngapain kita lama-lama ada di kantin? Gerah gue ada tamu yang nggak di undang.

Permisi pak...

Ucap Via. Via dan Alika pun segera bangkit dari tempat duduk. Saat Alika akan meninggalkan kantin, Erick segera menarik tangan Alika dan langsung mencium bibir Alika. Semua orang sangat terkejut melihatnya. Alika pun langsung menampar wajah Erick. Alika pun berkata...

Gue bukan wanita murahan seperti wanita yang loe tiduri 4 tahun yang lalu tepat 1 hari menjelang pemberkatan pernikahan kita berdua di Gereja Erick...!!!

Kamu salah paham sayang, Revina itu adik sepupu aku, kita berdua nggak ngapa-ngapain.

Tiba-tiba Revina datang ke dalam kantin.

Erick, ternyata kamu di sini. Aku cariin kamu dari tadi. Erick ayo kita lunch di restoran sama papi dan mami aku.

Ucap Revina manja. Alika pun cepat-cepat pergi meninggalkan kantin. Erick cepat-cepat mengejar Alika. Revina dan Via mengikuti Alika dan Erick.

Sayang tunggu...

Erick stop? Jangan ikutin gue. Gue nggak butuh alasan loe.

Sayang, Revina itu sebenarnya...

Erick, kamu jangan buka rahasia aku.



Dari Mantan Jadi Manten (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang