Part 3

8.3K 418 6
                                    

Keesokkan harinya...

Alika pergi ke ruang kerja Erick.

Tok...tok...tok...

Masuk...

Eh mantan brengsek, loe apa-apaan buat pengumuman seperti ini? Jangan mentang-mentang loe adalah CEO, loe bisa seenaknya aja sama gue.

Ucap Alika ketus sambil meletakkan kertas pengumuman kemarin dengan sangat kasar di atas meja kerja Erick.
Erick pun berdiri dan menghampiri Alika.

Sayang, pagi-pagi kamu nggak boleh marah-marah. Nanti cantiknya hilang loh.

Udah deh Rick, loe ngapain panggil gue sayang terus sih? Loe sama gue itu udah mantan, ngerti loe?

Itu kan menurut kamu Alika, tapi bagi aku kamu itu tetap manten aku bukan mantan aku.

Kalau loe menganggap gue sebagai manten loe, nggak mungkin loe itu mengkhianati gue. Loe nggak mungkin nyakiti hati gue selama bertahun-tahun. Loe ingat kan apa yang udah loe lakukan sama gue, loe selingkuh sama wanita lain. Loe tidur sama wanita selingkuhan loe di saat pemberkatan pernikahan kita tinggal 1 hari lagi, Erick...!!!

Aku nggak selingkuh Alika, aku memang tidur dengan seseorang di saat 1 hari lagi pemberkatan pernikahan kita di Gereja. Tapi tidak seperti yang kamu pikirkan Alika.

Maksud loe apa?
Gue nggak buta Erick, gue lihat dengan kedua mata gue. Loe tidur  bersama wanita selingkuhan loe. Tangan loe ada di atas buah dada wanita selingkuhan loe, tangan loe sedang meraba-raba buah dada wanita selingkuhan loe. Loe berdua tertawa-tawa bahagia.

Oke, gue ngaku waktu itu tangan gue memang ada di atas buah dada Revina. Tangan gue memang sedang meraba-raba buah dadanya.

Ngaku juga loe akhirnya. Jadi wanita selingkuhan loe itu namanya Revina.

Tiba-tiba datang seorang wanita cantik dan sexy masuk ke ruang kerja Erick begitu saja tanpa mengetuk pintu. Wanita cantik tersebut langsung menghampiri Erick.

Maaf pak Ricko, mbak nya masuk gitu aja.
Ucap Tommy sekretaris Erick.

Nggak apa-apa Tom, dia anaknya presdir perusahaan ini.

Oh, kalau gitu maafin saya mbak? Saya tidak tahu kalau mbak adalah putri presdir perusahaan ini.

Nggak apa-apa.

Kalau gitu saya permisi dulu pak, mbak...

Iya.
Ucap Erick dan Revina bersamaan. Revina pun berkata...

Erick, aku kangen banget sama kamu...

Cup... Revina langsung memeluk dan mencium pipi Erick tepat di depan wajah Alika. Alika sangat kesal sekali melihatnya.

Saya permisi dulu pak CEO dan putri presdir...

Ucap Alika penuh penekanan. Alika pun langsung meninggalkan Erick begitu saja.

Dia kenapa Rick?

Dia marah sama aku Revin. Kamu nggak ingat sama Alika?

Alika?
Alika mantan kamu?
Yang nggak jadi manten kamu gara-gara dia lihat kita berdua sedang mesra-mesraan di atas kasur?

Iya.

Rick, waktu itu kamu sedang meraba-raba buah dada aku ini kan? Kamu mau meraba-raba buah dada aku lagi nggak?

Ucap Revina dengan suara menggoda sambil mengerlingkan sebelah matanya.

Udah donk Revin, jangan godain aku terus. Ini di kantor, bukan di apartemen kamu.

Sorry, sengaja...



Dari Mantan Jadi Manten (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang