Part 4

461 44 4
                                    

Di Apartment Seokjin

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, malam di apartment seokjin sepertinya akan sangat panjang untungnya besok adalah hari minggu jadi meskipun Seokjin begadang tak masalah.

“Hyung, kau beli makanan sebanyak ini untuk apa?” Tanya kookie yang mengeluarkan makanan satu persatu dari kantong belanjaan dengan seokjin yang sedang mengelap piring dan gelas.

“kau akan tau nanti kookie, sekarang keluarkan saja semua makanan itu ne?” Kata seokjin santai

Tidak beberapa lama kemudian ada yang menekan bell Apartment Seokjin, dia sudah bisa menduga siapa yang datang.

“kookie, bisa tolong kau bukakan pintunya? Kurasa itu namjoon dan yoongi” seokjin berucap dengan tangan yang terus mengelap piring.
Hanya dijawab anggukan oleh kookie dan ia segera berlari kecil menuju pintu apartementnya.

Cklek~ setelah pintu terbuka kookie melihat suga yang sudah berdiri di depannya dengan spontan kookie langsung memeluk suga dan juga langsung dibalas dengan pelukan lembut dari suga.

“ahh hyung, aku sangat merindukanmu sudah lama kau tidak main kesini dan sangat susah menemuimu disekolah. Apa kau baik hyung?” kookie terus saja memeluk suga tanpa mempedulikan dia yang menutup jalan masuk karena posisi dia dan suga yang berpelukan tepat ditengah-tengah pintu.

“Mian kookie, hyung juga sangat rindu padamu hanya saja hyung sekarang sedang sibuk mengurus seseorang” suga membuang nafasnya kasar terlihat seperti kesal terhadap seseorang.

“seseorang siapa hyung?” kookie bertanya dengan membulatkan matanya yang telah menatap suga dan melepas pelukannya.

“Kookie, bisakah kita masuk dulu? Tak enak berbicara di depan pintu seperti ini” perkataan namjoon membuat kookie baru tersadar jika selain suga ada namjoon dan juga. . . aah siapa dua namja ini? Batin kookie berucap.

“ne hyung mian masuklah. Apa yang kau bawa?” mata kookie terfokus pada dua buah kantong yang dipegang namjoon ditangan kanan dan kirinya sambil melangkah masuk namjoon menjelaskan bahwa yang ia beli adalah minuman ringan dan beberapa Jus buah. Ya mereka benar-benar akan berpesta malam ini.
.
.
.

Seokjin membawa seluruh makanan keruang tengah (ruangan tempatnya dan kookie untuk menonton tv) mereka semua duduk dibawah di karpet berbulu berwarna pink pastel.
Sekarang mereka sudah berkumpul dan duduk membentuk lingkaran. Dalam lingkaran itu terdapat Seokjin, Namjoon, Kookie, Suga dan kedua namja yang entah siapa.

“baiklah sebelum kita makan, siapa kedua namja ini?  Namjoon? Suga?” Tanya jin yang langsung menatap namjoon dan suga bergantian. Namjoon hanya diam karena ia tak tau apa-apa yang mengajak kedua namja ini adalah suga. Kedua namja ini juga hanya tersenyum dengan wajah tak berdosanya.

“suga menarik nafas berat, ah sebenarnya aku tidak ingin mengajak mereka berdua tapi mereka berdua merengek minta ikut. . .” dia terdiam beberapa detik kemudian melanjutkan omongannya.

“Yang ini namanya Kim Taehyung dia biasanya dipanggil V” kata suga sambil menunjuk seorang namja yang dari tadi hanya tersenyum pria ini sangat-sangat tampan, hidungnya mancung seperti prosotan anak TK hidungnya benar-benar indah seperti dipahat. Tapi sepertinya dia agak sedikit aneh batin seokjin dan kookie bersamaan.

“dan yang ini namanya Park Jimin biasanya dipanggil Jimin, karena dialah aku jarang menemui kalian dirumah maupun sekolah” kata suga dengan menunjuk jimin dan memutar bola matanya malas.

“Ani hyung, kalau kau yang memanggilku harus dengan sebutan sayang” jimin tersenyum lebar membuat pipi tembemnya naik dan membuat mata cipitnya tertutup. Jimin ini sangat imut, wajahnya baby face sekali dan tampan tentunya.

THIS IS TOO LATE? [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang