Part 8

370 30 4
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seokjin POV

Mendengar suara yang selama ini ku rindukan, aku sangat bahagia.
Dia baru mengabariku kalau dia sudah tiba di korea beberapa hari ini. Tapi sekarang aku belum bisa menemuinya karena dia yang sangat sibuk.

Kuharap 1 bulan lagi di acara pernikahanku dia dapat hadir, karena dialah orang yang paling aku nantikan dan rindukan dalam moment apapun.

“Suga, aku sangat merindukan Joonie, bagaimana ya ia sekarang? Apa kah dia bertambah tampan? Bertambah tinggi?”

“entahlah jin, aku juga belum bertemu dengannya bagaimana aku bisa tahu” tangan suga sambil mengelap meja.

“ah iya ya hahaha.. aku harus bereaksi seperti apa nanti jika bertemu dengannya? Uhh kenapa aku sangat deg-degan seperti ini? Padahal tidak tau kapan akan bertemu dengannya”

“ya ampun jin, kau kenapa? Please bersikaplah sewajarnya. Kau seperti akan bertemu dengan presiden saja”

“dia kan memang Presiden Direktur suga”

“maksudku Presiden Negara seokjin, aishhhhhh. Berhentilah berbicara dan bantu aku mengelap meja itu”

“ne, baiklah Presiden pemarah”

“hmmmmm..
oh iya jin bukannya perusahaanmu akan bekerja sama dengan perusahaan namjoon?”

“ah iya benar, hoseok hyung yang menemuinya untuk membicarakan kontrak”

“wahhh sangat bagus jin, Perusahaan kim bersatu”

“hahaha kau benar, hyungku sangat pintar mencari kolega”

“lalu kenapa kau tidak bekerja diperusahaanmu saja? Kau malah lebih memilih bekerja paruh waktu di Cafe Eommaku.
Kau Pabo atau bagaimana?”

“yakkk!! aku tidak pabo suga, hanya kurang pintar saja hahahaha.
Aku tidak suka berurusan dengan berkas-berkas kantor suga, aku senang memasak jadi aku harus mengikuti apa yang telah menjadi kemauan hatiku.
Kalau aku kerja kantoran yang ada aku tidak mengerjakannya dengan sepenuh hati, bukankah itu hanya membuat masalah?”

“hmmm baiklah terserah kau saja Kim Seokjin”

~kkkkkkrrrllingggg~....

~kkkkkkrrrllingggg~....

~kkkkkkrrrllingggg~

suara pintu Cafe yang terbuka menampakkan 3 orang yang sangat aku kenal, sudah menjadi kebiasaan siang menjelang sore begini mereka selalu mampir disini sehabis pulang kuliah.

3 orang ini adalah......
.

.

.

.
(hayoo siapa yang bisa tebak?)
.

.

.

.

.

Kookie, V, dan jimin.

Melihat mereka bertiga jadi ingat waktu aku masih kuliah dulu, suka mampir di cafe juga sama seperti mereka bersama suga dan ken.
Kookie dan V bagaikan aku dan ken, kalau jimin bagaikan suga yang selalu menjadi obat nyamuk... hahaha (ketawa dalam hati).

THIS IS TOO LATE? [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang