THIS IS TOO LATE? [NAMJIN]

Part 10

.

.

.

.

Setelah pintu apartement terbuka, menampakkan seorang namja yang sedang kacau dengan rambut dan kemejanya yang kusut, dasi yang sudah tidak terpasang rapi serta jas yang di taruh dipundaknya
.
.
"sayang ngggh.. kenapa buka a pintunya lama sekali huh?"

"kenie? Kau kenapa seperti ini? Apa yang terjadi padamu?" jin kemudian memapah ken masuk kedalam apartementnya dan mendudukannya pada sofa yang terdapat di Ruang tengah.

"hmmmm aku u takh apa sayan ngg"

"tak apa bagaimana? Kau terlihat sangat berantakan (jin kemudian mencium aroma aneh dari mulut dan baju ken). Kennie, apa kau mabuk? Kau kenapa sampai mabuk seperti ini? Kalau ada masalah ceritakan"

"hmmmmmmhhhhhh aku tak apa sayang, aku hanya ingin minum sebelum hari pernikahan kita"

"kenie-ah tapi aku tak suka melihatmu mabuk-mabukan seperti ini. Bukankah kau sudah berjanji tidak akan minum lagi?"

"ahhh mian sayang, aku hanya minum sedikittttttttttt sajaaaa. Maafkan aku ne? aku hanya ingin menenangkan pikiranku dari kerjaan kantor yang begitu banyak"

"kenie kalau kau tak kuat mengambil pekerjaan yang begitu banyak katakan saja, kau tak perlu menyiksa dirimu. Aku tak masalah jika kau hanya diberi cuti sebentar"

"ani sayang, benar-benar tak apa jangan khawatir ne?"

"tapi kenieee"

"sssttttt tak usah bahas lagi ne? Aku benar-benar tak apa"

Tiba-tiba Ken mendekatkan wajahnya perlahan-lahan ke wajah Jin,

dekat....

semakin dekat...

semakin dekattttt dannnnnnnnn jin otomatis memundurkan kepalanya juga ke belakang.

"jinieee......"

"ne ken"

"sayang......"

"ne kenie?"

"biarkan aku menciummu sekali saja.... kumohon"

"maaf kenie aku tak bisa.."

"tak bisa kenapa jinie? Kita sudah 4 tahun pacaran dan aku sama sekali belum pernah menciummu"

"mian kenie, aku tak tau mengapa aku tak bisa melakukan itu. Aku merasa belum saatnya saja"

"kenapa jinie? Apa kau tak percaya padaku? Sebentar lagi kita akan menikah. Tak bisakah aku menciummu sekali saja?"

"kenie, kau akan puas menciumku saat kita menikah nanti bersabarlah sebentar lagi"

"hmmmmmhhh tapi aku sudah tak tahan jinie, aku sudah menahan tak menciummu selama 4 tahun. Tidakkah kau kasihan padaku sayanggg ghh?"

"maafakan aku kenie, maaf" jin kemudian berdiri dari duduknya

Greppp~ tangan ken menahan pergelangan jin yang hendak pergi dan membuat jin jatuh dalam pelukannya. Sekarang posisi jin berada di atas badan ken.

"jinie kau mau kemana? Jangan pergi dulu.. aku masih merindukanmu"

"kenie lepaskan aku, aku ingin mengambil air minum untukmu. Aku tak akan kemana-mana"

Ken lalu meregangkan pelukannya pada jin, jin langsung segera berdiri dan ke dapur mengambil air minum.

"kenie minum air putih ini dan segera beristirahatlah (sambil menyodorkan segelas air putih pada ken)"