Dua puluh delapan tahun, kata orang kami orang dewasa. Tapi tahukah kamu, usia bukan ukuran kedewasaan. Dulu aku ingin menjadi orang dewasa, tahukah kamu? Menjadi orang dewasa berarti berhenti bahagia. Terdengar sinis dan pesimis? Yap...karena bagiku hidup orang dewasa tidak lebih dari huru hara dan konflik.
Please, turn back the time....itu pintaku ditiap doaku, tapi mesin waktu tak pernah nyata.
Dulu aku bermimpi menjadi penulis, merangkai kata dan menghidupkan imajinasi. Bagiku semua bisa nyata di sana, di dunia di atas kertas. Siapapun bisa menjadi apapun. Aku bahagia di atas kertas.
Kunyalakan laptopku, membongkar file file lama, hmm... Sudah berapa lama aku tak menulis? Sudah berapa lama aku tak bermimpi?
Aku ingin kembali bermimpi
Ini kisahku, ini mesin waktu ku
KAMU SEDANG MEMBACA
My story : Please, Turn Back The Time!!!
Ficção AdolescenteIni tentang cinta. Lagi lagi tentang cinta, karena hanya cinta yang kupunya. Cinta yang penuh imajinasi. Ini mungkin ceritamu, mungkin kita pernah bertemua di satu tempat dan aku mendengarmu bercerita. Merangkumnya hanya demi menghidupkan waktuku ya...