Chapter 4 jealous

689 38 36
                                    

Happy reading...
                           
                               ♥
                               ♥
                               ♥

Yonghwa membukakan pintu mobilnya mempersilahkan istrinya masuk seohyun masuk dengan ekspresi wajah datar yang tidak bisa di baca sepanjang perjalanan yang dia lakukan hanya merenung dengan wajah memaling kearah kaca mobil dan kuku jarinya di gigit entah apa yang di pikirkan gadis ini.

"Kau tidak usah memikirkan ucapan ibu mu" ujar yonghwa yang menyadari perubahan seohyun setelah mendengar ucapan ibunya di meja makan.

Seohyun tak sedikitpun mendengar ucapan suaminya karna pikiranya melayang entah kemana ucapan ibunya sungguh membuatnya sangat tertekan "ottoke?" Gumamnya pelan.

"Hyun jika perlu aku bisa memberikan mu banyak anak" yonghwa tertawa sendiri karna leluconya.

Yatuhan bagaimana dia bisa bercanda dalam situasi seperti ini? Batin seohyun  mengupat.
"Yak!! Chugulle?" Nadanya dinaikan.

"Aigoo hyun just kidding" yonghwa masih tertawa melihat raut muka seohyun yang masih panik dan marah saat ia kembali menyinggung soal anak.

Perbincanggan mereka terhenti ketika mereka sampai pada tujuan ,mobil yang mereka tumpangi kini tiba di sebuah rumah sakit tempat seohyun bekerja, dan yonghwa seperti biasa turun terlebih dahulu membukakan pintu untuk istrinya.

Seketika semua mata tertuju kearah mereka orang orang berbisik membicarakan pasangan yang begitu penomenal seorang CEO muda tampan dan paling di segani oleh semua perusahaan lain kini telah memiliki istri yang cantik seorang dokter yang dikenal rendah hati.

"Pasangan serasi". Bisik orang orang yang terdengar jelas oleh seohyun dan yonghwa.

Diiringi dengan kedatangnya yuri yang hampir bersamaan dengan seohyun dan yonghwa "hyuniie kau mulai masuk kerja?" Tanya kaget yuri,mengapa seohyun tak mengambil cuti? Biasanya pasangan yang baru menikah 4 sampai 7 hari mereka menggambil cuti.

"Ah ne eoni"timpal seohyun dan menyunggingkan senyumnya yang manis.

"Ah annyeonghaseo mr.jung" ujar yuri yang saat itu juga menyadari seohyunnya tidak datang sendiri yuri langsung membungkuk hormat pada yonghwa.

"Anyeong yuri-ssi, ah tidak perlu se formal itu" ucap yonghwa.

Yuri tersenyum mengerti kearahnya "heum.. apa kau juga akan masuk kerja yonghwa-ssi?" Tanyanya kembali.

"Tentu, jika aku mengambil cuti terlalu lama kantor akan kacau"timpalnya santai "baiklah, aku tinggal dulu"tambahnya lalu mengecup kening seohyun,  melambaikan tanganya dan kembali ke arah mobilnya.

Seohyun terpaku apa yang dilakukan yonghwa padanya , " dia selalu kebiasaan memutuskan sesuatu tanpa memberi tahu dulu "upatnya dalam hati,"ah seo joohyun bukanya dia sedang berekting di depan sahabat mu?"seohyun tersadar apa yang dilakukan yonghwa kali ini ada baiknya juga.

"Ah hyuniie kalian membuatku cemburu" pekik yuri," kajja kita masuk". yuri Menarik tanggan seohyun.

****

Setiba di kantor yonghwa pun di sambut dengan ucapan-ucapan aneh semua kariawannya "sajangnim kau tidak mengambil cuti?" Ujar mrs.hyo sekertaris yonghwa. Yonghwa hanya tersenyum lalu berjalan kembali ke ruangannya.

"Chukae sajangnim"timpal semua kariawannya dan membukuk rasa hormat kepada atasan mereka.

Yonghwa menghela napas dan mulai membuka semua dokumen yang siap dia periksa. Konsentrasinya hilang ketika ia mengingat wajah istrinya selalu membayangi benaknya "yatuhan hentikan ini"ucap batinya yonghwa mengaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang