4

257 133 29
                                    

Aku memasuki mobil yang terdapat Hanaeul sedang menungguku. Langsung saja setelah aku masuk, Hanaeul menancapkan pedal gas yang berada di dekat kakinya.

"Lama sekali ke kafetaria, tersesat?" Hanaeul melihatku sinis.

"Mianhae, tapi apa kamu tau Lee Seunghwan? Manajer salah satu namja itu." Aku berbicara sambil bermain handphone.

"hmm.. Ah! Aku tau, memang kenapa?" Tiba - tiba saja suaranya meninggi.

"Kau ini bikin kaget saja! Dia meminta kita untuk mendesign bajunya." Aku masih memainkan handphoneku.

"Jeongmal?! Kalau sampai Minseo tau tentang ini pasti dia heboh." Tiba - tiba Hanaeul antusias dalam membahas topik ini.

"Ah iya, Minseo ikut makan - makan dengan kita?" Aku berpaling dari hapeku dan melihat kearah Hanaeul.

"Nde." Tiba - tiba saja Hanaeul seperti berbicara dingin layaknya es batu, mungkin ia tahu aku sudah mengganti topiknya karena aku tidak antusias untuk membahasnya.

Minseo adalah teman dekatku sejak kami menduduki bangku Sekolah Dasar hingga sekarang, aku sering bersama Hanaeul beberapa tahun ini dikarenakan kami adalah partner kerja. Pada akhirnya aku mengajak Hanaeul dan Minseo makan bersama, mereka pun akhirnya berkenalan.

Awalnya memang canggung, tetapi selang beberapa waktu, merekapun menjadi akrab. Saking akrabnya, terkadang mereka membicarakan tentang namja namja dan namja, membuatku membisu tidak bisa mengikuti perkataan mereka.

"Kita jadi makan daging?" Aku memecahkan keheningan.

"Iya, kata Minseo di dekat sini ada tempat makan enak." Hanaeulpun berbicara sambil memarkirkan mobil.

Aku dan Hanaeul keluar dari mobil, kami akhirnya memasuki tempat makan hoengseong beef yang berada di jalan Daesagwan, tempatnya tidak jauh dari Gangnam.

Aku dan Hanaeul keluar dari mobil, kami akhirnya memasuki tempat makan hoengseong beef yang berada di jalan Daesagwan, tempatnya tidak jauh dari Gangnam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami memasuki tempat makan dan mendapati Minseo yang berada diujung sambil melambaikan tangan kecilnya itu. Akhirnya aku dan Hanaeul menghampirinya.

"Gimana bisnismu di Rusia?" Aku membuka pembicaraan sambil duduk di depannya.

"Awalnya emang kurang lancar, tapi makin kesini untungnya lancar." Minseo tersenyum.

"Syukurlah berjalan lancar." Kataku.

"Ohiya, taugaksih Minseo, ada yang mendesign di toka kita gitu sama manajer lain di SM." Hanaeul tersenyum kepadaku.

"Wah sekaligus dua nih abis RV, emangnya siapa?" Tanya Minseo penasaran.

"Lee Seunghwan! Kau taulah dia manajer siapa." Hanaeul meninggikan nadanya.

"Jeongmal?! Wah daebak! Kok bisa?!" Mata minseo seketika membesar.

"Ah.. aku tau sekarang dia manajer siapa, exo kan? apa aku salah?" Aku melihat Hanaeul setelah itu Minseo.

Minseo itu sangat menyukai exo sejak dulu, katanya mereka itu seperti pacarnya sendiri, yang paling dia sukai adalah Sehun, karena karismanya membuat wanita jatuh cinta dengannya, dan setiap ada info tentang mereka pasti Minseo sangat antusias untuk membahasnya.

"Apa kau yang berbicara? Wah.. kau biasa saja? Dia bilang apa?!" Suaranya meninggi dan menarik tanganku.

"Dia besok akan datang ke toko." Kataku sambil melihat handphone.

"Iyaa?!" Sontak Hanaeul dan Minseo bersamaan.

"Kok tadi dimobil kau tidak bilangsih!" Teriak Hanaeul.

"Berisik - berisik, cepat habiskan makananmu aku ingin pulang." Aku melihat mereka dengan tajam.

"Tapi apa kamu tidak menyukai salah satu diantara mereka?" Tanya Minseo heran.

"Iya yang menberi kesan bagus untukmu." Lanjut Hanaeul sambil mengunyah makanannya.

"Hmm.. muka - mukanya saja aku tidak tau seperti apa, mungkin pernah lihat beberapa tapi aku lupa lagi." Jawabku sambil mengambil beberapa daging yang dimasak.

"Bolehkah aku ikut kalian? Aku ingin bertemu oppa - oppaku, jebal! jebal!" Minseo melihatku dengan tatapan memelasnya.

"Gak, gaada." Aku mengalihkan pandanganku darinya.

"Kalau begitu berikan mereka hadiah dariku! Jebal! Hanaeul jebal! Hyera!" Ia menarik tanganku dan hampir membut handphoneku melayang.

"Aigoo, minta Hanaeul sana yang kasih jangan aku." Aku melihat Hanaeul.

"Aniyo, aku juga tidak mau." Hanaeul lihatku sinis.

"Hyera tolonglah aku, bantulah temanmu ini, jangan sampai aku datang sendiri untuk bertemu oppa - oppaku dan menghancurkan pekerjaanmu." Minseo melihat kearahku dengan tajam serasa ia benar - benar akan melakukannya jika aku tidak mengabulkan permintaanya.

"Arraseo." Aku melihatnya sinis.

unforgettable (Kyungsoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang