Kadang kita tidak bisa memilih apa yang kita mau dan apa yang kita suka. karena keduanya adalah hal yang ingin kita miliki dalam satu kemauan yang sama.
Namun, aku bisa memilih cinta diantara semua kemauan itu, karena kyungsoo hadir dalam hidupk...
Aku menginjak pedal rem yang tertera di dekat kakiku, aku mematikan mesin mobilku dan keluar untuk masuk ke tokoku. Hanaeul terlihat sebelum aku masuk kedalam toko.
Hari ini aku dan Hanaeul harus ke Gangnam untuk menuju ke tempat promosiku yang akan berlangsung disana. Hanaeul dan aku menyiapkan persiapan untuk mempromosikan produk baru untuk dipresentasikan oleh CEO yang bernama Han Se Min dan Nam So Young di perusahaan tersebut.
Produk baru ini dikhususkan memang untuk perusahaan mereka , sebenarnya di fokuskan untuk Red Velvet, mereka adalah group yeoja yang sekarang sedang berada di puncak kepopuleran nya di kalangan kpopers, karena itulah saat ini aku harus semaksimal mungkin untuk mempresentasikan kepada dua CEO S.M Entertainment yang merupakan agensi yang menaungi group Red Velvet dan ditambah manajer Red Velvet yaitu Kim Saengmin.
"Hai Hanaeulku! apa semuanya sudah ready?" Aku tersenyum kepada Hanaeul yang sedang fokus untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang harus dibawa.
"Hyera cepat bantu aku membawa barang - barang ini!" Hanaeul meninggikan suaranya ketika menengok kearahku.
"Baiklah, kau cepat bawalah barang - barang sisanya itu ke mobil, semakin cepat semakin baik." Aku langsung ke ruangan baju untuk mengambil baju yang akan di presentasikan.
Aku membawa sekiranya 15 baju yang akan aku bawa dan aku gantung di dalam mobil agar tetap indah dan tidak kusut, tentu saja aku dibantu oleh beberapa pegawai yang aku suruh datang lebih pagi. Haneul pun sudah menungguku di dalam. Aku langsung saja membuka handle pintu dan langsung menggantung baju - baju tersebut.
"Kajja Hanaeul, aku sudah selesai mengemas." Aku langsung masuk kemobil dan duduk, sedangkan Hanaeul menginjak pedal gas yang ada di dekat kakinya tersebut.
"Aku sangat senang sekali bisa pergi ke SM, karena banyak sekali namja tampan disana!" Hanaeul bergumam serasa hanya ia sendiri di dalam mobil
"Ya Hanaeul! kita kesana untuk mencari uang bukan untuk mencari namja - namja tampan" Aku mendorong sedikit kepalanya dengan tanganku.
"Wae? wae? siapa tau pulang dari SM aku akan berpacaran dengan salah satu idol, member exo misalnya." Hayalan Haneul pun mulai meninggi.
"Apa kau abis minum soju? sepertinya kau mabuk!" Aku melihat Hanaeul sinis.
"Aigoo, mengapa juga aku harus minum soju dipagi yang cerah untuk bertemu namja." Tiba - tiba saja aku bisa melihat hayalan Hanaeul saat ini.
"Diam sajalah kalau kau masih bicara tentang namja - namja bodoh." Aku menghela napas dan melihat dokumen yang dibawa Hanaeul.
"Aissh, sepertinya ada yang tidak berpengalaman dalam hal cinta, hahaha!" Hanaeul tertawa sangat kencang, hingga aku tekejut dengan tawanya itu.
"Cobalah sekali, siapa tau kau akan bahagia dengan salah satu namja itu." Tiba - tiba Hanaeul melanjutkan bicara setelah menertawaiku.
Aku tidak membalas perkataan Hanaeul karena aku sangat malas untuk melanjutkan pembicaraan yang berkaitan dengan namja, rasanya saat ini aku hanya ingin berkarya dalam pekerjaanku yang sekarang.
"Wuah, kita sudah sampai!" Aku menaikan suaraku dengan tanda senang, karena tidak harus berlama - lama duduk di mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan Hanaeul menyiapkan dokumen dan baju yang sudah dibawa. Sebelum itu aku menelfon manajer Kim untuk mengabari dirinya kalau aku dan Hanaeul sudah berada di perusahaannya.
"Pak Kim, aku sudah sampai." Aku membuka mulutku ketika telfon di angkat olehnya.
"Baiklah, masuk saja dan langsung ke lantai 4, aku akan menyuruh petugas gedung yang dibawah membantumu." Tidak lama setelah aku berbicara, pak Kim langsung membalas perkataanku.
"Nee pak Kim." Pak Kim mematikan telfon tersebut.
Aku dan Hanaeul di dampingi oleh 2 petugas pria yang membantuku dan memberi tau arah ke tempat meetingnya.
Pintu besar sudah ada di hadapanku saat ini, salah satu dari pria tersebut membuka pintu, dan disitu terdapat dua orang laki - laki memakai jas yang sedang menungguku dan hanaeul.
"Senang bertemu dengan anda." Pak Kim membuka percakapan dan menjabat tangan aku dan Hanaeul.
