8

61 9 1
                                    

"Ah, iya kwajangnim, maaf terlambat tadi aku sedikit tersesat." Aku melihat kearah tanganku yang mengepal sambil berjalan sedikit di belakangnya.

"Gwaenchana, tidak hanya kau saja yang tersesat di awal." Jawabnya dengan melihat beberapa kertas yang ia pandang.

Aku dan Hanaeul mengikuti Manajer Seunghwan menuju ruangan yang akan kita gunakan untuk membicarakan tentang design yang akan digunakan. Tanpa disadari kami sudah berada didepan ruangan tersebut, langsung saja kami memasuki ruangan.

"Kau sudah datang Suho?" Tanya Manajer Seunghwan.

"Ne, aku datang tepat waktu." Jawabnya sambil meminum segelas starbocks yang ia pegang.

"Kita membutuhkannya untuk perwakilan dari beberapa member exo." Manajer Seunghwan menunjuk kearah Suho sambil melihat aku dan Hanaeul.

"Nee, annyeong." Hanaeul dan aku membungkuk kearah Suho, dan Suho tersenyum.

Hanaeul menyikutku dengan sedikit keras dan tersenyum sangat bahagia seperti akan dinikahi olehnya.

⚫️ ⚫️ ⚫️

"Tak terasa sudah 4 jam saja berada di SM, aku rela hingga malam jika bisa bertemu dengan Suho kembali." Hanaeul memegang dua pipinya dan melihat kearah atas.

"Tak peduli." Jawabku sambil mengirim hasil dokumen kepada para pegawai yang berada di incheon untuk langsung dikerjakan.

"Moegja?" Tanya Hanaeul dengan tatapan melasnya.

"Yuk, aku juga sudah sangat lapar." Jawabku.

Karena Perusahaan SM dekat dengan tempat pekerjaan Minseo, akupun langsung mengabari Minseo untuk ikut makan bersama.

"Apa katanya?" Tanya Hanaeul sambil mengendarai mobil dengan melaju cukup kencang.

"Bisa, dia akan memesan mejanya." Jawabku.

Belum lama aku berfokus dengan handphoneku, kami sudah tiba di sebuah tempat makan disekitar gangnam.

"Kau masuklah duluan, aku ingin mengganti pakaian." Hanaeul mendorongku keluar setelah aku membuka pintu.

"Pakai saja dikamar mandi, kenapa harus dimobil sih dasar." Aku menutup pintu mobil dan menuju ke dalam.

"Hyera!" Minseo meninggikan suaranya, akupun mendekati sumber suara.

"Apa kau sudah menunggu lama?" Tanyaku sambil menaruh tas selempangku di meja.

"Pas sekali aku datang dan kau datang." Jawabnya.

"Annyeong!" Suara Hanaeul terdengar di belakangku.

"Aku sudah memesan makanan dan minuman, jadi tidak usah pesan lagi." Minseo merendahkan suaranya.

Sambil menunggu makanan datang, Hanaeul bercerita tentang bagaimana hari ini ia bisa bertemu dengan suho. Dan akhirnya aku hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa - apa.

"Apa aku pindah kerja saja agar bisa seperti kalian?!" Jawabnya dengan melihat sinis kearah hanaeul.

Tiba - tiba saja hidangan yang Minseo pesan datang beserta minumannya, akupun menaruh beberapa hidangan untuk dimasak di tengah meja tersebut.

Tiba - tiba saja hidangan yang Minseo pesan datang beserta minumannya, akupun menaruh beberapa hidangan untuk dimasak di tengah meja tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah - sudah makan sajalah dan cepat habiskan." Jawabku sambil melahap sesuap besar daging yang sudah matang.

"Tadi ketika rapat dimulai juga dia hanya berdiam diri tidak mengatakan apa - apa." Lanjut Hanaeul.

"Kenapa kau? Ada masalah?" Tanya Minseo sambil melahap beberapa daging.

"Aniyo. Tapi aku ingin bertanya kepada kalian, ini soal temanku yang bercerita kepadaku." Tanyaku melihat kearah Hanaeul dan Minseo.

"Lanjutkan." Jawab Hanaeul.

"Jadi temanku ini sedang pergi ke suatu tempat, tiba - tiba saja ia terpeleset dan ada lelaki yang menariknya untuk menyelamatkannya tetapi jatuh kepelukannya dan bibirnya bersentuhan dengan bibir lelaki itu, menurutmu bagaimana?" Tanyaku.

"Hmm.. ituu.. Lucu sekali! Tragedi seperti itu hanya datang di film saja, temanmu mungkin bercerita tentang kebohongan, kau makan sajalah." Jawab Minseo, Hanaeul mengangguk tanda setuju.

Aku, Hanaeul dan Minseo sedang asyik makan sambil mengobrol sampai melupakan waktu karena langit sudah mulai gelap, tak terasa kami disana sampai jam 9 malam.

tiba - tiba saja handphoneku bergetar memandakan ada yang mengirim sebuah pesan melewati aplikasi yang disebut lino, karena penasaran, aku mengambil handphoneku dan melihat pesan tersebut.

tiba - tiba saja handphoneku bergetar memandakan ada yang mengirim sebuah pesan melewati aplikasi yang disebut lino, karena penasaran, aku mengambil handphoneku dan melihat pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Maaf kalau Author punya salah pengucapan, kata atau kalimat, jika kalian melihat ada yang salah tolong beritahu Author, maaf juga kalau author belum bisa sering publish. Vote dan comment kalian berharga buat Author untuk membangkitkan rasa percaya diri dalam menulis hehe, tolong bantuan
kalian semuanya!💙🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

unforgettable (Kyungsoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang