prolog

2.3K 191 78
                                    


Seorang pria berkemeja putih dengan dua kancing atasan yang dibuka menambahkan kesan sexynya dengan kulit tan elegan yang dapat membuat semua pria maupun wanita bertekuk lutut padanya untuk dijadikan pacar atau pendamping hidupnya.

Pria itu bersandar pada audi putih yang dia parkirkan didepan kasetsart univercity,seulas senyum terbit dari bibirnya tatkala melihat orang yang ditunggunya,pria berkulit putih bersih,hidung mancung dan bibir yang merah muda.pandangannya tepat kearah si pria imut,tidak memperdulikan tiap pasang mata yang memandangnya takjub.

"Kit"teriaknya melambaikan tangan pada pria imut yang dipanggilnya.

Merasa terpanggil kit,atau yang bernama krist perawat mencari asal suara dan teman disampingnya menunjukkan padanya pria yang sedang tersenyum dengan manisnya kearahnya.

Krist menatap orang itu tidak suka dan buru-buru menghampirinya setelah berpamitan pada temannya dulu.

"Apa yang kau lakukan disini ?"tanya krist to the point.

"Au,tentu saja menjemputmu,apa lagi memangnya ?"tanya si pria.

"dengar aku singto prachaya,aku tidak ingin pulang denganmu dan tidak akan pernah,jadi lupakan niatmu itu,sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerimamu"ujar krist penuh penekanan.

Krist berbalik hendak meninggalkan singto sendiri,tapi gerakannya kalah cepat dengan singto.krist merasa terseret dan dengan kasarnya ia terbanting kedalam mobil dan singto mengukungnya dari luar,nampak seperti singto menindihnya.

"Akan ku buat kau menerimaku,,,,bagaimanapun caranya"ucap singto penuh keyakinan.

"Buktikanlah"tantang krist dan dibalas seringaian oleh singto.

Singto tertarik dengan tantangan krist,bukankah ini sangat menarik ?
Jadi,krist persiapkan dirimu untuk menerima singto dalam hidupmu.

singto bangkit dan memutari bagian depan mobil dan memasukinya untuk memgantar krist pulang kerumah mereka.

Krist melihat kesekitar dimana teman-temannya memandang takjub kearah pria yang sedang mengendarai mobil disampingnya dengan wajah yang menurut krist sangat menjijikan.luar biasa tampannya.

Mungkin jika takdir tidak membawanya untuk hidup dengan singto,krist juga akan mengagumi sosok itu,tampan,kaya,mapan,bukankah hidupnya begitu sempurna ?

Namun kembali kepembahasan awal,krist begitu membencinya.
Membenci dalam artian sesungguhnya.

"Malam ini,kita akan makan malam bertiga"ujar singto memecahkan keheningan yang diciptakan krist.

"Aku tidak ikut"jawab krist langsung

"Kau harus ikut kit"ujar singto menekan emosinya.

"Peduli apa kau terhadapku ? Dan ya,tolong panggil aku dengan namaku,hanya keluargaku yang boleh menyebut nama kecilku" krist meremehkan.

"Apa kau lupa aku siapamu ?"tanya singto tanpa memandang krist.

Krist mendengus kesal dengan pertanyaan singto,dan membuang mukanya kearah lain,jalan lebih menarik dilihat dari pada orang disampingnya.

Mobil yang dikendarai singto memasuki pekarangan rumah mereka,krist tanpa berkata apapun langsung masuk,mengabaikan orang yang membuka pintu dan tersenyum hangat padanya.

"Dia kenapa ?"tanya pria mungil yg diabaikan krist.

"adikmu sedang mencoba melakukan hal yang menggemaskan"jawab singto merengkuh pria mungil itu dalam pelukannya dan mencium bibirnya lembut.

"Sayang,jangan didepan pintu"ujar gun dengan pipi yang bersemu merah.

Nantikan part 1nya😇😇😇

Ini apa ? Kenapa bang sing asal nyivok aja ?
Bang pengen dicivok pakek bakiak atau ulekan sama neng kit ya ?

flirtingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang