Singto pulang ke rumah di sambut manis dengan Gun
"aku pulang!" ujar singto
"kenapa baru pulang?" ucap Gun sambil mengambil alih tas Singto tak lupa memberikan kecupan manis pada Suami tampannya itu.
"di kantor banyak pekerjaan" jawab Singto sambil mengusap sayang rambut Gun
"jagalah kesehatan mu, janganlah terlalu lelah bekerja" nasihat Gun pada Singto sambil mengusap lengan Singto
"kamu sudah makan?" lanjut Gun
"belum, aku rindu masakan mu" ucap Singto sambil mencubit pipi Gun
"jadi kau rindu masakan ku tidak rindu pada ku" ucap Gun sambil mengkerucutkan bibirnya lucu
"aku juga rindu padamu, sangat sangat rindu" ucap Singto sambil mengecup bibir tebal Gun karna gemas melihat sang istri yang sedang merajuk
"kau mencoba menggodaku" ujar Gun sambil memincingkan matanya
"apa salahnya menggoda istri sendiri" balas Singto menaik turunkan alisnya
"Sebelum makan bersihkan badanmu terlebih dahulu. Aku akan menyiapkan air hangat untukmu" ujar Gun berlalu menuju kamar mereka untuk menaruh tas dan jas kerja singto sekaligus menyiapkan air hangat untuk sang suami tercinta. Sedangkan Singto hanya mengekori Gun.
"aku akan menyiapkan makan malam dulu" ucap Gun berjalan keluar kamar mereka.
"baiklah" sahut Singto dari dalam kamar mandi
Setelah ritual mandinya Singto berjalan menuju ruang makan. Ketika dia sampai dipintu ruang makan, bau makananan yang menggugah selerah masuk ke indra penciumannya.
"hemmm.. Baunya saja enak apalagi rasanya" ucap singto sambil memeluk Gun dari belakang
"kau mengagetkan saja, untung mangkuk itu tidak jatuh" ucap Gun setelah meletakan mangkuk sup diatas meja
"maaf sayang, aku tidak bermaksud mengagetkanmu" ucap Singto dengan lembut
"sudah duduk" perintah Gun sambil mengambilkan makanan Singto dan mengambil makanan untuk dirinya sendiri.
Selang beberapa menit mereka terdiam menikmati makanan yang mereka santap. Singto memecah keheningan diantara mereka berdua.
"dimana Krist?" tanya Singto yang heran sejak dia pulang rumah sangat sepi
"Krist juga beberapa hari ini tidak pulang" jawab Gun setelah menelan makanan yang ada dimulutnya
"kenapa dia tidak pulang?" tanya Singto lagi dengan penasaran
"dia bilang dikantor banyak pekerjaan yang harus diselesaikan jadi dia izin padaku untuk beberapa hari menginap di rumah temannya yang dekat dengan kantor" jawab Gun
Singto hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti
'setauku dia tidak begitu banyak pekerjaan yang dikerjakan' pikir Singto sambil menyantap makanannya lagi
"Apa aku harus meringankan pekerjaannya ?"tanya singto lembut
"Tidak,tidak,,,aku tidak mau dia keenakan hanya karena kakak iparnya CEO perusahaan itu,pekerjaan tetaplah pekerjaan " gun menolak saran singto cepat
"Baiklah"jawab singto pelan dan melanjutkan makan malamnya
Setelah makan malam mereka bersantai menikmati waktu berdua di ruang keluarga. Singto yang menatap lurus pada televisi dengan Gun yang tiduran disofa dengan menjadikan paha Singto sebagai bantal.

KAMU SEDANG MEMBACA
flirting
Fanfickau yang menyeretku dalam permainan gilamu,jadi jangan berharap aku akan menyerah.aku akan berjalan sampai finish,sampai kau meneriakkan game over dan kau mengaku kalah dan terjerat dalam permainan cintaiku - singto aku bertaruh dengan takdir,membuk...