besok?

28 3 1
                                    

"Lama bgt dah lo cin, kita mulai duluan kan tuh"
"Abis ngapain"
"Selaw, abis obatin michael"
"Lah ada michael?"
"Dia kenapa?"
"Ada, abis berantem"
"Sama?"
"Sekolah lain"
"Kok bisa? Sekolah mana?"
"Gak tau, katanya ada yang cari masalah dan udah kelewatan sama dia. Yaudah berantem"
"Liatin aja tuh anak yang cari masalah, abis sama kita"
"Gak usah bales, liatin lo semua. Gak bakalgue bolehin lagi michael,chiko sama yudha main sama kalian"
"Udah,udah selaw cin, sini duduk" ucap chiko yang menepuk-nepuk tempat disampingnya, menandakan dia memintaku untuk duduk disampingnya.
"Udah gc kalahin, gue juga mau main. Liatin gue kalahin lo semua" ucapku dengan sombong, sebenarnya poker hanya bisa dimainkan oleh 4 orang, tapi aku menggabungkan 2 pack kartu jadi biarkan saja lah.
"Abis ini main 41 ya. Gue kalah mulu nih gegara gak ngerti"
"Minta ajarin rendy bel" sahut ku.

Kita terus bermain sampai satu persatu tidur, mungkin mereka lelah dan memang sudah malam juga. Aku juga ikut tertidur, aku belum sampai kealam mimpi malah ada yang membangunkan ku. Aku coba mengerjapkan mata, ternyata yudha -ngapain dia disini?- kataku dalam hati
"Sutttt. Ikut gue bentar"
"Mau ngapain sih?"
"Udah ikut aja"
Aku pun mengikutinya dari belakang, kita menuju ketaman belakang rumahku.

"Lo mau ngapain disini?"
"Galak amat, kan tadi lo yang nyuruh gue dateng"
"Gak jadi"
"Dih kok gitu?"
"Kenapa gak suka?"
"Kok lo jadi marah gini sih cin?"
"Bukan urusan lo, udah balik aja sono. Gue mau tidur"
"Nih, tadi gue nyari ini sama zara. Gue gak tau cewe sukanya apa jadi gue ajak zara"
"Ok,thanks" aku berjalan meninggalkannya, menuju kamar nina untuk tidur. Aku mendengar dia berteriak
"Jangan lupa dipake"

Besok gue pake,bawel banget -ucapku dalam hati. Aku memang menyukai bando, dan ini lucu banget. Pilihannya zara lucu juga, "waittt jadi tadi zara sama yudha tuh jalan buat beliin gue ini?" Aku langsung berlari turun berharap yudha belum pergi, dan untung saja dia baru menyalakan motornya. Aku memegang ujung jaketnya dan meminta maaf atas perkataan ku tadi, dan aku jelaskan semuanya kenapa aku marah.
"Hahaha, jadi sekarang lo cemburu sama zara?"
"Yah..eng.enggak juga"
"Yaudah sana masuk"
"Males, eh laper gak?"
"Kenapa emang?"
"Cari makan kuy, gue laper. Keroncongan nih perutnya"
"Dasar, yaudah ayo" ucapnya dan mengacak-ngacak poni ku

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang