Nine - Weird

2K 141 28
                                    

Author POV

"Anak pemilik dari Taesung Group, Kim Taehyung, Dikabarkan mengalami luka serius pada senin, 19 juli, waktu malam. Masih belum diketahui apa penyebabnya, saat ini banyak wartawan yang ..."

Taehyung mematikan televisi yang baru saja ia nyalakan dengan Remote-nya. Mulai dari sosial media, majalah, koran, hingga televisi menampilkan berita tentang dirinya atas apa yang terjadi dengan dirinya semalam. Sekretaris, asisten, hingga seluruh staff karyawan di perusahannya ia hubungi satu-persatu bagaimana seluruh media bisa mengetahui dengan apa yang terjadi pada dirinya, tapi tetap saja tak ada satu pun dari mereka yang tahu atas apa yang dialami oleh CEO-nya tersebut.

Haeyoung memasuki ruang kamar pribadinya dengan membawakan sarapan serta dessert-nya. Sejak semalam, Taehyung tidak melangkahkan kaki untuk keluar dari kamar dan tidak mau makan sedikit pun. Wajahnya masih terlihat sangat pucat dan tubuhnya yang semakin kurus.

"Apa kau masih tidak mau makan? aku tak ingin melihat kau yang seperti ini."

"Bukan urusanmu."

Haeyoung mengambil kursi yang terletak pada meja kerjanya dan langsung menempatkan kursi tersebut di samping tempat tidur suaminya itu. Ia meraih piring yang sebelumnya ia letakkan di atas meja, lali mulai menyuapi Taehyung dengan sesendok nasi. Kini ia tak peduli lagi dengan perkataannya atau penolakannya. Ia tidak ingin Taehyung menjadi tak berdaya seperti yang ia lihat seperti sekarang.

"Aku bilang aku tidak mau! kenapa kau mengabaikan perintahku?" Taehyung menjauhkan wajahnya dari suapan sendok Haeyoung. Ia membangkitkan diri dari kasurnya setelah sepanjang malam berbaring di tempat tidur.

"Lalu apa yang harus aku lakukan jika kau tidak mau makan?" Nyerah Haeyoung. Ia bukan tipe seseorang yang mau menang sendiri. Haeyoung lebih memilih untuk mengalah agar masalah dapat terselesaikan. Itu prinsipnya sedari dulu.

Taehyung mengarahkan kakinya ke sebuah lemari yang terletak pada ujung kanan tempat tidurnya. Ia membuka baju untuk mengganti pakaian. "Kau masih belum menjawab pertanyaanku yang semalam." Jawabnya singkat tanpa menoleh pada Haeyoung.

"Bagaimana aku bisa menjawab kalau aku saja tak mengerti pertanyaan darimu!"

"Kau itu memang benar-benar wanita tak tahu diri."

"V, sampai kapan kau akan selalu menghinaku? Kau memang pria yang tidak punya perasaan. Pria yang seenaknya selalu menghina wanita. Pria yang selalu saja tidak pernah peduli. Pokoknya aku tidak suka semua sifat yang ada pada dirimu!"

"Apa kau bilang?!"

"Aku tidak bisa lagi tinggal bersama denganmu. Aku ingin kita berhenti sampai disini saja. Aku ingin kita bercerai!"

Pernyataan Haeyoung sontak membuat Taehyung terkejut. Haeyoung mengeluarkan air matanya di hadapan dirinya. Taehyung menghampirinya lalu memeluk Haeyoung untuk yang pertama kali. Tangisan Haeyoung semakin mengeras. Ia semakin tersendak. Membalas pelukan suaminya yang menurutnya sangat hangat dan nyaman.

Bagi Haeyoung, ini yang ia ingin rasakan sedari dulu setelah ia selalu saja melihat Taehyung memeluk Hae Soo di hadapannya. Haeyoung selalu ingin merasakan pelukan dari seorang Taehyung yang tak pernah ia dapatkan. Setelah mendapatkan pelukannya, betapa bahagianya dan senangnya yang ia rasakan saat ini.

"Aku tidak bermaksud untuk selalu menghina dirimu. Hanya saja, kau selalu tak pernah mengerti perkataanku. Aku minta maaf." Ucap Taehyung sambil mengeluskan telapak tangannya pada kepala istrinya.

Haeyoung melepaskan pelukannya, "Bagaimana aku bisa mengerti, kalau kau saja tak pernah memberi tahu semua rahasiamu padaku?"

"Aku akan memberi tahu jika kau mau melakukannya. Aku sudah pernah bilang, kan?"

The Woman Who Satisfy Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang