Fifteen - Decision

1K 89 28
                                    

Author POV

Sebagai ketua kelompok, Rapmon mengumpulkan semua teman- temannya untuk membahas permasalahan yang sedang di alami oleh Taehyung. Beberapa hari yang lalu, Taehyung bertemu dengan Rapmon untuk bercerita tentang dirinya, dan ingin meminta pendapat apa yang harus ia lakukan.

Awalnya, Rapmon tak ingin ikut campur tentang dirinya. Tapi ia tentu saja tidak ingin membuat temannya merasa kecewa, karena ia adalah satu-satunya yang bisa memberi solusi untuk teman-temannya sedari dulu.

Sesampainya di kota Seoul setelah baru saja pulang dari Amerika, Rapmon segera menghubungi teman-teman bokepers boys-nya untuk berkumpul pada esok hari. Mereka pernah membuat kesepakatan, jika ada salah satu orang yang tak bisa datang di hari perkumpulan mereka, maka orang tersebut harus bertelanjang dada sambil berlari di jalanan tanpa memakai alas kaki.

Hoseok yang baru saja tiba di bandara langsung pergi menuju tempat perkumpulan mereka tanpa berpikir panjang. Padahal, ia baru saja tiba bertemu dengan beberapa klien-nya di Paris untuk perusahaannya. Tapi, ia tak ingin harga dirinya jatuh begitu saja hanya untuk menjalankan kesepakatan konyol itu.

Begitu pun dengan Jimin. Yang baru saja menikah dengan Ra-eun sedang membuat anak pertama mereka pada tengah siang bolong, tiba-tiba langsung berhenti sesaat ketika sedang menikmati kenafsuannya itu. Sehingga membuat istrinya langsung cemberut.

Sementara Seokjin, Yoongi, dan Kookie tak memiliki kesibukan apa pun selain menikmati hobinya. Mereka segera pergi setelah mendapat kabar dari Rapmon.

Seperti biasa, bar milik Taehyung adalah yang menjadi tempat base-camp mereka sejak dulu. Selain luas, bar milik Taehyung juga sangat klasik dan di lengkapi fasilitas game.

Ada beberapa komputer yang selalu Kookie jadikan tempat hobinya. Ada juga sebuah billiar yang Seokjin atau Yoongi selalu gunakan. Dan masih banyak lagi.

Kali ini, tak ada satu pun dari fasilitas tersebut yang mereka gunakan. Mereka hanya terduduk di kursi yang disajikan beberapa makanan dan minuman sambil mendengarkan setiap kalimat yang Rapmon sampaikan.

Hyung, lebih baik kau memilih Hae Soo daripada Haeyoung. Untuk apa kau memilih wanita itu jika ia tak mau melakukannya?” Ujar Kookie si anggota termuda setelah mendengar penjelasan akhir dari Rapmon.

“Betul, kau memang sangat bodoh,” Balas Hoseok melengkapi kalimat Jungkook.

“Itu tak semudah yang kalian pikirkan, sekarang aku tak bisa melepaskannya begitu saja.” Taehyung memandangi keduanya, Kookie dan Hoseok.

“Aku tak ingin ber-komentar apa pun,” Ungkap Yoongi dingin, terlihat sedikit kesal dari wajahnya karena tak bisa memberi pendapat usai mendengar pernyataan dari Taehyung.

“Aku juga tak ingin ikut campur,” Lanjut Jimin yang hanya menikmati makanannya.

Seokjin berdiri, menaruh kedua tangannya di saku celana. “Taehyung-ah, lebih baik kau pikirkan kembali sebelum membuat keputusan. Kami selalu mengingatkanmu untuk kebaikanmu, tapi kau selalu saja bertindak sendiri. Dan apa yang terjadi sekarang? Kami tidak bisa membantumu.” Seokjin memilih untuk pergi dan memainkan billiar, disusul oleh Hoseok dan juga Yoongi.

Taehyung enggan menyahut, hanya menatap ke arah depan entah apa yang ia lihat. Wajahnya langsung tertekuk. Berubah menjadi seseorang yang tak punya harapan.

-

Pagi ini, kedua mertuanya menghubungi Haeyoung untuk berkunjung ke rumah mereka. Banyak persiapan yang mereka lakukan hanya untuk menyambut kedatangan menantu kesayangannya itu.

The Woman Who Satisfy Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang