Q U O T E S -19

105 3 4
                                    

Sekarang. Aku memang bukan siapa-siapa seperti yang kamu bilang, Kemarin itu.
Aku Hanya seorang yang bodoh, yang pernah ingin sekali dilihat olehmu.
Senang tapi, aku sudah menyadarinya. Bahwa kamu adalah dia yang tidak mesti lagi ku impikan dan harus secepatnya ku lupakan.
Aku punya hidup baru, yang seharusnya sejak dulu aku kejar. Yaitu masa depan.
Kemarin adalah fase dimana aku merasa dibodohi oleh perasaan yang tidak semestinya aku perjuangkan. Ada yang lain yang lebih penting dari sekedar memperjuangkan apa yang tidak ingin diperjuangkan. Dia adalah, kamu. Yang tanpa sadar mencela kehidupanku.
Kini, aku punya harapan baru, yaitu fase terpenting dalam hidupku. Dia adalah cita-cita. Yang memberikanku banyak harapan, usaha, perjuangan lalu hasil. Bukannya cinta. Yang kadang hanya memberi harapan, perjuangan lalu dikecewakan. Tidak. Dan bukan sama sekali.
Sampai detik ini kamu masih menjadi dirimu.
Aku hanya bisa bilang. Suatu hari nanti. Lalu lihatlah.
Aku tidak menjanjikan penyesalan untukmu dikemudian hari. Hanya aku berjanji pada diriku sendiri, tentang sebuah bukti, dimana impian ku adalah masa depan yang terwujud. Bukan sekedar harapan yang menjelma sebagai khayalan. Itu kamu. Bukan cita-citaku. @nuranzka_

To : regippaaa🙈🙈

Ruang Kata 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang