Disakiti berulang kali dan memaafkannya untuk kesekian kali. Aku lelah untuk berdiri sendiri, tidak ada yang menopang dan tidak ada yang ingin disalahkan. Aku sangat ingin belajar tidak peduli, tapi yang duperdulikan seakan tak pernah menyakiti.
Pada akhirnya, kamu datang tanpa undangan. Ternyata kamu diam-diam singgah ketika dia berubah. Sebab itu, aku menerimanya walaupun perasaanku belum sepenuhnya sempurna melupakan dia.
Mungkin bagimu, aku hanyalah angin yang tidak penah terlihat olehmu. Kamu tau keberadaanku, tapi tidak sama sekali peduli tentangku.
Kamu mencari keberadaanku, hanya karena kamu membutuhkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kata 2
Puisiini adalah caraku menyampaikan perasaan yang tak mampu terlisankan. biar cara melankolis seperti ini yang menyampaikan rindu, sakit dan sayang dalam diam. Makasih banyakkk banyak banyak udah mampir ke 'ruang kata'