Kecewaku ada batasnya.
Aku, kamu, kita saling mengenal. Pernah tertawa, bahkan tidak tau kenapa kamu berharga, ternyata.
Dalam waktu singkat pedulimu masih ada, dalam jangka panjang, entah kemana peduli mu itu pergi.
Kembali lah, pada waktu dimana kita tertawa.
Aku masih menunggu.
Pulanglah, walau hanya semenit kamu berkabar.
Aku masih menerima.
Lalu, jika kamu memilih tertawa dengan hal yang lebih menyenangkan dariku. Sampai disini aku menunggu.
Seperti yang ku katakan padamu. Kecewapun ada batasnya.-nuranzka_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kata 2
Poetryini adalah caraku menyampaikan perasaan yang tak mampu terlisankan. biar cara melankolis seperti ini yang menyampaikan rindu, sakit dan sayang dalam diam. Makasih banyakkk banyak banyak udah mampir ke 'ruang kata'