B

4.2K 163 4
                                    

Sinar mentari masuk melalui celah gorden yg sedikit terbuka membuat diriku terusik, ku lirik jam dinding di kamarku, 5:35am masih terlalu awal untuk bangun tapi ada kegiatan yg tak bisa ku lewat kan.

Akupun bangun dan menuju komputer yg ada di meja belajarku, setelah komputer menyala ku buka aplikasi chatting yg biasa aku gunakan, sudah begitu banyak pesan yg masuk hanya dari satu orang, orang yg menjadi alasanku untuk bangun awal dan membuka aplikasi di komputer ini

dy adikku, temanku, sahabatku, satu²nya orang yg mampu membuatku tersenyum tanpa beban, lebih tepatnya adik angkatku

kami hanya mengenal lewat dunia maya tanpa pernah saling bertemu secara langsung, chat dan videocall adalah cara kami berhubungan

{ how are u?}
{ today I'm really happy}
{ hei are u bussy?}
{ it's so late ma bro}
Blablabla
-cla

Begitu banyak pesan yg masuk membuatku tertawa, cerita kesehariannya adalah hiburan untukku

{ I'm so sorry hon, yesterday I really bussy}
{ how are u beibh?}
{ don't angry please}
-me

{ I wanna vcall now!!}
-cla

Agh ternyata dy menungguku

Kamipun melalukan vcall, banyak hal yg dy ceritakan, mulai dari keluarga, teman²nya, kegiatannya, semua yg dy ceritakan selalu berhasil membuatku tersenyum

{ hon it's 6:35am now, I wanna go to school, can I go now?}
-me

{ ohh can u not go to school for today? there are still many things I want to tell u }
-cla

{I'm so sorry hon, what if we continue tonight? I promise to stay with u till u get bored}
-me

{Promise??}
-cla

{I'm promise hon}
-me

{Okay, see u tonight}
-cla

{See ya}
-me

Akupun mengakhiri vcall kami dan langsung menuju kamar mandi, karna aku masih harus menjemput reina, dan aku tidak ingin terlambat karna reina akan mengomel sepanjang hari jika aku terlambat.

Selesai mandi aku langsung turun keluar rumah menuju garasi dimana mobilku berada, saat aku berlari ku lihat di meja makan ada papa sedang sarapan aku tetap pergi tanpa menghiraukan papa
Saat tiba di depan pintu..

"Sarapan dulu" teriak papaku

"Gak pa udh kesiangan ntar telat"

"Paling nggak makan roti sama minum itu jus kamu"

"Gak pa, buru² banget"

Akupun bergegas meninggalkan rumah.

Yah begitulah papaku semarah apapun dy padaku, pada akhirnya dy akan tetap mengajakku berbicara.

Sesampainya dirumah reina

Aku langsung membunyikan klakson agar reina segera keluar, sudah jadi kebiasaanku hanya membunyikan klakso tanpa mau turun

"Lu g bs apa turun ketok pintu baik² jemput gw?"

"Oh sorry itu bukan kebiasaan gw hahahhaa"

Reina hanya mendengus kesal.
Sesampainya di sekolah kami masuk ke kelas masing²

"Pagi lex" sapa agnes

"Oh agnes, pagi"

"Tadi berangkat sama siapa?"

"Sama pacar gw"

"Itu pacar lu?"

"He'e"

Tak ada lagi percakapan hingga akhirnya agnes memutuskan keluar kelas

My first time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang