D

2.4K 111 4
                                    

"jadi apa orang itu lebih tampan dariku?"

"tentu saja tidak, kau yg paling tampan, dy malah terlihat bodoh" ucapny

"kau menyukai orang yg bertampang bodoh dan tidak ada apa2ny di banding kakakmu ini?" tanyaku

"dy bodoh, tapi lucu"

"ya..ya...aku paham seperti apa org itu"

"jadi ceritkan alasan kenapa kau tersenyum?"

"aku bertemu dengan seseorang, entah mengapa mengingatny saja sudah membuatku tersenyum"

"kau tau sayang?"

"apa?"

"kau jatuh cinta seperti aku"

"hahh?? Apa? Tidak mungkin"

"apa yg tidak mungkin?"

"aku saja baru bertemu orang itu beberapa kali"

"kita tidak perna tau cinta akan jatuh kmn"

"cara bicaramu seperti orang dewasa saja" ledekku

"aish..bukankah aku memang sudah dewasa?"

"kau bahkan belum memiiki kartu identitas sayang"

"kaupun sama"

"setidakny tahun depan aku akan memilikiny hahahahhaaa"

Obrolan itu terus berlanjut tanpa mengenal waktu, hingga ku dengar hape ku berbunyi dengan riang, ku lirik nama yg tertera disana, reina. Ada pesan dariny

(lex besok jemput gw turun dulu, bunda mo ngomong sm kamu)
-my reina boncel

(kan gw blg juga apa, bunda kangen gw)
-me

(basing lah)
-my reina boncel

(bilang bunda, ia nanti gw mampir)
-me

Setelah membalas pesan reina, aku kembali pada gadis yg masih memandangku yg senantiasa tersenyum. Ku putuskan untuk mengakhiri obrolan kami yg terbilang cukup lama, karena sudah cukup larut dan ku yakin disanapun sudah sangat larut, aku sangat hapal dengan perbedaaan waktu yg kami miliki, bukan hanya perbedaan usia.

Keesokan hariny, hari ini aku memilih membawa little batman dari pada batman, dengan semangat ku pacu little batman menuju rumah reina, tanpa ku sadari aku melaju melalui jalan lain y cukup jauh, hingga tiba-tiba aku berhenti di depan sebuah rumah, aku menatap rumah tersebut dengan heran.

"lah kog gw bs sampai disini y? gw kan mo jemput reina" gumamku

Saat melihat sosok yg ku kenal keluar dari rumah tersebut, akupun bergegas pergi tanpa niat untuk menyapa. Tak berapa lama akupun sampai dirumah reina, akupun berjalan memasuki halaman rumah reina setelah memarkirkan litle batman.
tok...tok..tok....
ku ketuk pintu rumah itu dengan semangat, tapi tidak ada yg membukakan pintu, hingga tiba2 ada suara yg berteriak dari jendela atas rumah reina.

"masuk aja lex, gak di kunci yg lain lagi pada sibuk" teriak orang itu

"ia bang" jawabku. Orang itu adalah abang reina

Akupun berjalan memasuki rumah reina, ku lihat diruang tamu tak ada siapapun, ku dengar suara dari arah dapur, akupun berinisiatif untuk pergi kesana. Ku lihat bunda dan reina sedang sibuk memasak.

"pagi bun" sapaku pada bunda reina

"eh udah dateng, pagi sayang, duduk dulu bunda lagi bikin sarapan ini" jawab bunda reina

"gw gak di sapa?" selah reina

"bosen" jawab ku malas

Akupun duduk di ruang tamu sembari menonton tv, hingga terdengar suara berat menyapaku

"pagi lex"

"pagi yah" jawabku sopan, lalu berdiri mendekati orang itu dan menyalim tanganny dan disambut dengan hangat, akupun mendapat hadiah berupa usapan tangganny di kepalaku.

"dari tadi?" tanyany

"baru kog yah" jawabku
lalu kamipun duduk bersama menyaksikan berita sambil mengobrol

"igh pagi-pagi nonton berita, ngebosenin" ucap reina yg tiba-tiba datang

"buat nambah wawasan neng, kita juga kudu tau kabar dunia luar" selahku

"bener itu, jangan cuma nonton acara musik gak mutu" potong abang reina yg tiba-tiba datang

"acara music kan buat ngehibur" bela reina

"udah...udah jangan pada ribut, ayok kita sarapan dulu" selah bunda reina yg datang dari dapur

Kamipun menikmati sarapan kami dengan tenang tanpa ada yg berbicara, karena bagi bunda reina tempat makan bukan tempat untuk mengobrol.setelah selesai makan bunda reina mengajakku mengobrol.

"lex, bunda sama ayah mau pergi keluar kota beberapa hari"

"mo honeymoon ya bun" potongku

Plaakkk... sebuah gulungan Koran mendarat di bahuku

"sembarangan aja kalo ngmg" ucap reina, dan aku hanya tersenyum

"ayah dapet tugas buat ngecek proyek diluar kota, dan bunda ikut" jelas ayah reina

"jadi bunda sama ayah mo minta tolong kamu temenin reina selama ayah sama bunda gak ada"

"bukanny ada bang ded ama bang anton bun?" tanyaku

"deddy mau pelatihan di luar kota, anton kan harus balik ke semarang, kuliahny udah mulai lagi"

"ohhh gitu, ywdh klo gtu mah bun" jawabku

"tapi kamu bilang dulu sama papa kmu boleh apa gak"

"ia nanti alex tanya papa"

Selesai mengobrol aku dan reina bergegas berangkat ke sekolah. Sepanjang jalan reina selalu mengomel.

"benci bener gw kalo lu udah bawa' motor" omelny setelah turun dari little batman

"seru tau" jwabku

"seru palak lu pitak, lu tau kalo gw takut, malah lu kebutin"

"yah kan biar cepet, biar kita gak telat"

"hei laki bini masih pagi gak usah ribut" selah havis yg tiba-tiba datang

"tuh pacar lu dateng" candaku

"amit-amit....masih pagi udah di doain yg gak beres" gumam reina

Kamipun bergegas menuju kelas, akupun terus mengikuti mereka hingga tiba didepan kelas mereka

"udah gw da mo masuk ini, lu langsung ke kelas lu sana" ucap reina

"so sweet banget tau gk c kalian tuh" selah havis yg tidak kami hiraukan

"ywdh gw ke kelas, ntar istirahat langsung ke kantin aja, ntar gw nyusul kesana" jawabku, dan reina hanya mengangukan kepalany

Saat berjalan menuju kelas, aku bertemu dengan wulan cs, dia melihatku dengan tatapan kesal dan aku hanya tersenyum kepadany

"awas aja lu" gumamny saat aku melewatiny

My first time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang