Alex berlari mengejar sahabatny yg berlari menghindari amukanny
Setelah cukup lama mengurung alex dan nanda di ruangan club, saat hari munuju gelap mereka baru melepaskan kedua orang itu
Yg berakhir dengan alex yg mengamuk
Satu persatu sahabatny itu mendapat pukulan dari alex, reinapun kena jitakan dari alex
Nanda yg melihat itu tersenyum cerah
Entah karena melihat tingkah alex dan para sahabatny itu, atau karena secara tidak langsung ia kembali bisa berbicara dengan alex
Haruskah ia berterima kasih pada mereka??
***
"Hei kenapa senyum-senyum gitu?"
"Kenapa emang?, gak boleh?"
"Boleh kog, suka hati kamu aja, tapi ini kita udah sampai di rumah kamu"
Nanda yg sedari tadi melamun tidak menyadari jika mereka sudah tiba dirumahny
Y berkat kejadin tadi sekarang ia bisa bersama alex lagi
Tidak seperti orang yg sedang bermusuhan lagi
"Kakak mau mampir dulu?"
Tawar nanda"Gak dhe makasih, aku mo langsung pulang aja udah mo gelep"
"Ywdh kalo gitu aku masuk, kakak pulangny hati-hati y"
"Ia bawel"
Jawab alex sembari mengacak rambut nanda gemas
"Ish malah di bilang bawel"
"Gak jadi turun?"
"Iaia ini mo turun kog"
Setelah kepergian alex nanda memasuki rumahny dengan senyum ceria
****
Hari-hari tlah berlalu, mereka lalui dengan ceria layakny anak remaja pada umumny
Hingga tanpa terasatingg beberapa bulan lagi mereka akan mendekati hari kenaikan kelas
Alex yg sedang asyik mengobrol dengan agnes di kelasny di kejutkan dengan kedatangan temanny
"Lex gawat lex gawat.."
Kata gadis itu dengan nafas tersengal-sengal
"Gawat kenapa?"
"Itu lex..itu"
"Itu apaan c, ngomong yg jelas"
Tanya alex yg mulai tidak sabar
"Rei lex, rei..."
"Rei?? Reina maksud lu?"
"Ia reina"
"Kenapa ama reina?"
"Reina berantem ama wulan lex"
"Shit.... Kenapa gak ngomong dari tadi c, dimana?"
"Di kelas mereka"
Alex segera berlari kelantai 2 menuju kelas reina, sahabatny itu adalah orang yg gampang terpancing emosi, ia tidak ingin reina mendapat masalah
Sesampainy di kelas reina, alex melihat sahabatny itu sudah beradu mulut dengan wulan dkk, meskipun ia sendiri reina tidak perna takut
"Lu itu gak ada sopan-sopanny"
Teriak reina