Hope

1.5K 84 1
                                    

Setelah kejadian hari itu alex benar-benar menjauh, jika biasany ia menghindar begitu saja sekarang justru ia bersikap semakin dingin, bahkan saat ia tidak sengaja berpapasan dengan nanda, dengan jelas ia melewatiny begitu saja tanpa menatap sedikitpun seolah gadis itu tidak perna ada. Beberapa orang yg menyaksikan itu terlihat binggung, teman-teman nanda maupun teman-teman alex yg melihat itu begitu binggung dengan apa yg terjadi di antara keduany, berbeda dengan teman-teman nanda yg selalu bertanya pada nanda, teman-teman alex justru memilih diam tidak ingin ikut campur, mereka tau jelas bagaimana sikap keras alex, terlebih jika itu tentang hal pribadi















.





Hari terus berganti bahkan beberapa musimpun sudah terlewati,  alex masih tetap menghindari nanda bahkan ia juga semakin jarang berkumpul bersama temanny, untungny ia tidak perna lupa menjemput dan mengantar reina sekolah, ia tidak lupa pada sahabatny itu, ia hanya sedikit lebih pendiam dari biasany










"Mampir dulu, kamu di tanyain yanda sama bunda terus"
Ajak reina


Mereka baru saja pulang sekolah dan seperti biasa alex mengantar reina pulang

"Lain kali aja rei, gw mo balik"
Tolak alex

"Itu terus alesan lu, udah buruan turun gw gak bohong yanda mau ketemu sama lu"
Kata reina lalu turun dari mobil meninggalkan alex




Alex yakin reina tidak berbohong karena jika dy berbohong pasti ia akan memaksa alex hingga menurutiny bukan malah pergi begitu saja. Akhirny alexpun turun dan segera menyusul reina yg sudah berdiri di depan pintu rumah




"Assalamualaikum....reina pulang"
Ucap reina berteriak cukup kencang saat pintu terbuka


Alex masuk mengikuti reina, mereka di sambut oleh kedua orang tua reina yg sedang asik mengobrol di ruang tamu


"Kalian udah pulang?"
Ujar bunda reina

"Udah bun, ya itu anak yg yanda cari terus, dy gak percaya kalo yanda nyariin dy"
Ucap reina menunjuk alex

"Susah bener nyuruh kamu kesini"
Ujar ayah reina

"Tiap hari kesini ya"

"Tapi gak perna mampir"
Saut bunda reina cepat

"Alex sibuk bun"

"Sok sibuk lebih tepatny bun"
Potong reina cepat

"Duduk sini"
Panggil ayah reina sembari menepuk kursi di sampingny

"Rei ganti baju dulu y bun"
Pamit reina

Bunda reina menganggukan kepalany. Alex berjalan mendekati ayah reina, duduk di samping beliau

"Minggu lalu yanda ketemu papa kamu, trus yanda tanya soal kuliah kamu, katany kamu mo disuruh mama kamu kuliah diluar malah bukan di kota lain, bener itu?"
Tanya ayah reina





Alex terlihat terkejut, bagaimana ia bisa menjawab jika ia sendiri tidak tau tentang rencana orang tuany



"Al..."
Panggil bunda reina lembut

Alex menatap wajah bunda reina yg terlihat menenangkan baginy

"Gak tau ya, alex juga belum denger langsung dari papa ataupun mama"
Jelas alex

"Papa kamu bilang kamu bakal dikirim ke singapore karena disana ada kakak kamu yg bisa ngawasin"

"Dikirim jauh-jauh tapi masih di awasin"
Ujar alex

My first time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang