Cukup lama tediam di ujung tempat tidurny, alex kemudian beranjak menuju meja belajarny tanpa memperdulikan kondisi kamar dan lantai yg berserakan pecahan kaca, ia tidak peduli jika pecahan itu akan melukainny
Alex mengambil beberapa buku lalu mulai menenggelamkan diriny dengan belajar. Hingga tanpa terasa malam semakin larut, bahkan saat ini sudah terbilang pagi karena jam sudah menunjukan pukul 3pagi
Alex yg melamun terkejut saat mendengar suara ketukan di pintu kamarny, dengan sisah tenaga yg ia punya alex berjalan membuka pintu. Ia sedikit terkejut saat mendapati papany berada di depan kamarny, terlebih dengan wajah yg terlihat gusar.
"Al kita kerumah sakit sekarang"
Alex tidak mendengar apa yg papany katakan, ia bahkan tidak tau kapan papany datang
"Hei kamu denger papa gak? Ayo kita kerumah sakit sekarang"
Ujar papany dengan mengguncang tubuh alex"Ngapain?"
tanya alex datar"Pokokny ikut aja"
"Ngapain?"
Ulang alex tanpa ekspresiPapany diam tidak menjawab, hingga saat alex akan menutup pintu kamarny dengan cepat sang papa menahanny
"Kakak kamu udah gak ada. Mama kamu ada dirumah sakit sekarang"
Ucap papany cepatEntah mengapa alex tidak merasa terkejut sama sekali, ia justru merasa legah mendengar perkataan papany.
Alex menatap papany yg masih diam berdiri di depan matany"Sekarang tugas papa sama mama, tugas al udah selesai"
Jawabny datar"Kamu gak mau ikut kerumah sakit?"
Tanya papany dengan raut wajah binggung"Gak, besok al mau UN jadi harus belajar"
Jawabny lalu segera menutup pintu kamar"Kamu ternyata nungguin mama kak"
Gumam alex pelanAlex berjalan menuju tempat tidurny untuk berbaring, ia memejamkan matany dan hebatny dalam sesaat ia sudah terlelap tidur
Papany tidak berani menganggu alex, ia tau anakny pasti bersedih. Beliau pun pergi menuju rumah sakit dimana sang istri berada. Ya mama alex sudah berada dirumah sakit karena setelah mendapat telpon dari alex dan juga sang suami membuatny memutuskan untuk segera pulang karena memang posisiny waktu itu berada di luar kota
*
Pagi itu alex berangkat menuju sekolah menggunakan motor kesayanganny. Rumahny sudah penuh di warnai karangan bunga yg berjejer di halaman rumah, beberapa orang terlihat berkumpul di rumahny, setiap melewati orang alex merasa mereka menatapny ibah, dan alex benci akan hal itu. Dengan cepat ia melajukan motorny menuju sekolah
Setibany di sekolah alex di cegat oleh wakepsek yg memang terkenal dekat denganny
"Kamu ngapain masuk?"
Tanya sang wakepsek"Lah emang kenapa pak? Bukanny hari ini UN?"
Tanya alex bingung"Ia, tapi kan keluarga kamu lagi berkabung. Bapak udah dapet beritany dari papa kamu tadi pagi, gak masalah kalo kamu gak bisa ikut ujian, kamu bisa nyusul"
Jelasny"Gpp pak, gak ada alasan buat saya gak ikut ujian"
"Tapi..."
"Jangan bebani saya dengan wajah kasian itu pak"
Ujar alexSang wakepsek hapal betul dengan watak keras kepala alex, dengan berat hati ia membiarkan alex mengikuti ujian di saat keluargany sedang berkabung saat ini