Zaman udah makin canggih ya Ada ojek online, belanja online sampe-sampe ada chat ga di bales padahal online.
*******
Selesai nonton aku merasa pusing yang tadi pagi aku rasakan menyerangku lagi. Aku berusaha untuk terlihat norm6al di depan gritte dan kevin. Gritte mengajakku untuk shopping baju yang biasa kita lakukan dulu sebelum aku sempat tak mau pergi kemanapun karna kepindahan Ali.
Aku sedikit ragu dengan ajakannya, karna melihat baju sebanyak itu dan memilihnya akan membuat pusingku bertambah parah. Tapi karna aku juga ingin berbelanja baju, kebiasaan lama yang aku tinggalkan, aku pun menuruti gritte dan mulai menyusuri PIM.
Saat telah memilih baju, benar, pusingku bertambah parah. Aku menangis karna rasa pusing yang kurasakan. Aku memegangi kepalaku dan karna tak kuat, aku ingin segera pulang. Tapi sayang, gritte sedang memilih baju di tempat yang beda denganku. Aku mencari gritte dan akhirnya menemukannya. "Tte, pulang yukk" ucapku pada gritte yang sepertinya mengagetkannya.
"Ehh prill, knapa emangnya? " tanyanya padaku.
"Gue pusing, nihh gaenak badan" lanjutku. Membuat wajah gritte langsung menatap menyusuri wajahku. Karna khawatir, gritte langsung membawaku ke mobil dan menelfon kevin untuk segera ke parkiran.Selama perjalanan aku berusaha untuk memejamkan mataku, tapi tak berhasil. Rasa pusing ini tak bisa dikalahkan.
Sesampainya dirumah, aku langsung masuk rumah dan pergi ke kamar. Mama yang melihatku terburu-buru pun mengikutiku.
Aku merebahkan diriku dikasur, tanpa berganti baju ataupun mandi, aku berusaha untuk tidur. Pintu kamar terbuka dan terlihat mama yang berjalan masuk. "Sayang, kok buru-buru banget,ada apa?" Tanya mama. Aku menjelaskan semuanya kepada mama dengan mata yang masih terpejam. Mama menyuruhku untuk beristirahat sambil menunggu bubur yang akan mama buatkan siap dimakan.
Tidak lama, akupun tertidur.
Saat aku terbangun, bubur yang mama buatkan sudah berada di meja sebelah kasurku. Rasa pusingku sedikit mereda, tapi digantikan dengan rasa dingin. Aku kedinginan. Sambil mecoba untuk bangun, aku menarik selimut dan memakan buburnya.
Buburnya enak, mama memang jago masak. Ponselku berdering tanda ada telfonn masuk. Incoming call "Kevin Julio"
"Hallo vin, kenapa?" tanyaku saat mengangkat telfon dengan suara yang masih lemas.
"Suara lo kok lemes gitu prill?? " kevin berbalik tanya padaku.
"kan lagi gaenak badan vin" jawabku karna tak semangat untuk bicara banyak.
"Ini H-5 kan ultah ali,gue mau bikin peoject nihh. Lu ikutan gak?" Saat mendengar nama 'Ali' aku langsung menegakkan tubuhku bersandar di kasur.
"ikutlah, project apaan? " Tanyaku atusias. Kevin menjelaskan semuanya padaku, aku sangat antusias untuk ikut dalam project kevin, tapi pasti dalam vidio nanti, aku nangis. Haha aku memang typical cengeng untuk masalah orang yang aku sayang.
Selesai memakam bubur, aku kembali tiduran dikasur dan menarik selimut sampai ke leher. Malam ini dingin sekali. Sudah pukul 12 malam, tapi aku belum bisa tidur. Sepertinya insom ku kambuh malam ini. Karna tak bisa tidur, aku memainkan ponselku dan melihat semua data tentangku dan ali. Vidio yang kita buat, foto dan semuanya tentang aku dan ali. Sepanjang melihat data tersebut, senyum diwajahku tak pernah pudar, senyum dengan air mata yang menggenang.
Sambil memeluk fotoku dan ali yang kusimpan di laci lemari, aku pun tertidur. Foto itu tak lepas dari pelukanku sampai pagi.
Mama masuk ke kamarku dan membangunkanku. Mama melihat foto ali yang kupeluk, sepertinya mama ikut terlihat sedih "sayang, prilly, bangun udah pagi. Ada kuliah kan? " tanya mama sampai menepuk lembut pipiku.
"hmmmm.... Iya iyaa" jawabku masih terpejam. Aku membalikkan badanku dan tak sadar foto ali masih kupeluk. Foto Ali hampir terjatuh dari tanganku.
"Eeh aduh... Sayang hati hati dong ini nih foto ali hampir aja jatuh. Makanya ayo bangun ah sayang" Mama menangkap foto ali yng hampir jatuh dengan ekspresi kaget. Karna mendengar perkataan mama, mataku langsung membulat dan aku langsung berusaha menegakkan tubuhku. Memang hanya dengan kata 'Ali' semua yang kulakukan bisa berubah 180 derajat.
Setelah sarapan, aku mandi dan bergegas pergi ke kampus. Aku pamit pada mama dan raja. Papa sudah berangkat dari jam 5 pagi, jadi aku hanya berpamitan lewat telfon.
Aku membawa mobil dan menjemput gritte dirumahnya. Kebetulan kampus dn rumah gritte memang satu jalan. *Skipp*
Heyoo heyoo!!!
Aku kembali lagiii, hahaha!!!
Oiya btw, gimn yang ini? Feel nya dapet ga sih? Langsung aja Comment dibawah!!!
Dan jangan lupa selalu tinggalin jejak berupa Vote dan Comment!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me
FanfictionKaga usah pake sinopsis langsung baca aja, kalian tinggal klik [+] > [Perpustakaan Reading lis't] > [Follow]😊 kalau kalian udah follow akunku kalian akan dapat notif berupa Next Chapter dan semua karya" aku guys, jadi jangan lupa di follow guys❤ �...