Warning Typo Bertebaran!!⚠
Happy Reading Guys💕
________________________________________________________>>>>>>Hari yang di tunggu oleh Maya dan kawan-kawan, hari ini adalah hari terakhir mereka di MOS, dan itu artinya mulai hari esok tidak ada MOS lagi, tidak ada hukuman, juga tidak ada games aneh yang di buat oleh Bryan dan kawan-kawan termasuk juga Reyhan .
Maya hari ini ke sekolah bersama sahabat-sahabatnya lagi dan itu membuat Reyhan kesal, mengapa? karena princess nya di bawa pergi oleh sahabat-sahabat adiknya itu.
Ketika mereka berlima telah sampai di parkiran, mereka berlima keluar dari mobil Keyla. Banyak pandangan dari kakak kelas yang menatap mereka iri, sinis, kagum dan pastinya itu adalah siswa(i) kelas XI dan XII, masih dengan hari MOS pertama dan kedua Maya dan kawan-kawan hanya menampilkan muka datar, tapi tidak dapat menghilangkan kecantikannya.
Ketika waktu menunjukkan pukul 7:15, Maya dan kawan-kawan di hampiri oleh 3 siswi yang penampilannya yaitu memakai memakai baju ketat, rok SMA mini, ber make up tebal, lipstik merah menyala, membawa kipas yang di bagian kipas itu terdapat bulu halus, sepatunya yang berhak tinggi , anting berwarna merah, kalung pun sama halnya dengan antingnya.. huh!! Pantas di sebut apakah ini?? Itukah yang namanya siswa??
Tapi kan itu hak mereka juga, mau memakai apapun terserah mereka. Toh dia punya uang sendiri, belinya sendiri makenya sendiri.
"Ini cewek mo pergi sekolah atau kondangan? kalau mau pergi kondangan kok mereka bertiga nyasar di sini yah?" Ucap Lihana dalam hati dengan wajah yang bingung.
"Heyy, cewek-cewek jelek lo pada ngikut gue sekarang, gak terima penolakan soalnya gua gak suka di tolak." ucap cewek memegang lipstik berwarna merah menyala yang sedang dipakainya itu.
"Huh lo gak nyadar? Lo lebih jelek dari kita? apa lo bilang tadi? Lo nyuruh kita-kita ngikut kalian? Kita-kita mah ogah? Satu lagi, lo gak suka di tolak, artinya lo pernah di tolak dong, hahahha eits masih ada lagi, lo mau sekolah apa mau pergi kondangan? Lo nyasar yah?" ucap Golvita sarkastik ke arah kakak kelas itu yang bernama Fina dan dua temannya yaitu Meisya dan Jessy.
"Heyy lo--" ucapan Jessy terpotong yang telah mengangkat tangannya ingin menampar Golvita tapi langsung dicekal oleh Maya.
" Lo jangan sampai nyakitin sahabat gue kalau sampai itu terjadi lo abis ditangan gue. Ngerti lo?" ucap Maya penuh penekanan lalu menghempaskan tangan Jessy.
"Lo berani ngelawan gue hah?" Ucap Jessy lantang lalu menunjuk Maya. Sedangkan Maya hanya menampakkan muka datar dan dinginnya.
"Heyy, lo kalau di tanya orang jawab dong." ucap Fina setengah berteriak. Sedangkan mereka berlima hanya menampilkan wajah datar ralat sangatlah datar.
"lo bener-bener yah." ucap Meisya sambil menjambak rambut Maya, sedangkan Golvita dan tiga sahabatnya melihat hal itu mengepalkan tangannya menahan amarah dan bersiap ingin mengkuliti meisya, tapi Maya menghentikan niat Golvita dan sahabat-sahabatnya itu dengan memberikan isyarat kalau ia bisa menangani cewek semacam ini. Kalian perlu tahu bahwa Maya dan kawan-kawan mengikuti latihan taekwondo dan mereka sudah memegang sabuk hitam.
"Lo pada masih mau ngelawan kita bertiga huh?" Ucap Jessy. Maya dan kawan-kawan hanya diam dengan tampilan muka yang datar. Mereka malas meladeni cewek seperti Fina dan kedua temannya.
"Heh, lo bisu yah?" Ucap Fina mencengkram tangan maya. Tanpa di sangka oleh mereka semua Bryan dan kawan-kawan melihat itu, terutama bagi Bryan yang sudah mengepalkan tangannya lalu berjalan dengan langkah lebar mengahampiri Fina cs, Maya dan kawan-kawan.
"Lepasin tangan lo." ucap bryan dingin dengan muka datar, serta tatapan tajamnya yang juga menusuk.
"He-eh, bryan kok bisa ada di sini?" Tanya Fina dengan lembut lalu bergelayut manja di lengan Bryan. Meisya pun melepaskan tangannya dari rambut Maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Dini [On Going]
RomansaKami semua menerimanya. Menerima skenario Tuhan yang telah direncanakan, kami semua menjalaninya dengan kepercayaan, kami semua percaya bahwa apapun keputusan orang tua kami, itu pasti adalah demi kebaikan anak-anaknya. Tidak ada keputusan orang tu...