2

14.6K 618 3
                                    

Aku mengemas beberapa bajuku untuk dibawa kerumah mas ilham kaya mau kemana aja ya hehe.

"Kaka gak lama kan perginya?"tanya adikku zahra mengagetkanku

"Ihh kamu zahra, rumah mas ilham dekat aja kok jadi tiap hari pasti kaka kesini"jawabku

"Kaka pacaran sama mas ilham itu?"

"Masih kecil juga ngomong pacar-pacaran, suami orang itu ra"

"Lah terus kenapa kaka yang disuruh jaga, kan ada istrinya"

"Gak tau juga kaka, mungkin sibuk juga kali"

"Orang tua zaman sekarang gitu anak dititipin ke babysiter, padahalkan mereka gak tau gimana perlakuan babysiternya ke anak mereka. Nanti kalau kaka sudah nikah dan punya anak kaka asuh sediri aja ya kalau kaka sibuk biar zahra yang jagain"cerocos zahra

"Kamu ngomongnya kalau gak soal pacaran soal nikah"ucapku sambil mencubit hidungnya yang agak mancung

"Yee kaka sudah cukup umur ko untuk nikah, kaka mau keduluan aku?"ya memang benar didesaku umur 20 tahunan rata-rata sudah menikah bahkan teman seperjuanganku Farida pun sudah gendong anak. Namun ayahku tidak pernah menuntutku untuk cepat-cepat menikah.

"Apa? jangan bilang kamu lagi punya pacar?"tanyaku sambil melotokan mataku kearah matanya

"Galak banget sih mana ada yang mau"ucapnya dengan wajah tanpa berdosa . Ya Allah sabarkanlah aku menghadapi adikku yang punya mulut seribu ini.

"Kenapa diam ka? kaka marah"tanyanya lagi seperti merasa bersalah

"Enggak kok"jawabku

Tok tok tok....

"Biar zahra aja yang bukain pintunya sekalian zahra mau liat seperti apa sih mas ilham yang kaka sebut dari tadi"aku mengangguk

Sepertinya itu memang benar mas ilham, tidak lama kemudian zahra masuk kekamarku lagi.

"Ganteng banget ka ilham"ucapnya sambil senyum-senyum

"Ganjen kamu mah"jawabku

"Yee bukan ganjen namanya, cuma mengagumi aja"memang pintar nih anak cari jawaban

"Terserah kamu lah"ucapku seraya keluar kamar untuk menemui mas ilham

"Asslamualaikum"salamku

"Waalaikumsalam"jawab mas ilham dan ayahku

"Oh iya ka ilham jagain kaka aku ya"ucap zahra

"Ihh zahra apaan sih,tugas kaka disini untuk jagain kayla bukan kaka yang dijagain"jawabku dan kulihat mas ilham tersenyum melihat perdebatan kecilku dengan adikku

"Aduh kalian berdua ini sudah sudah malu dilihatin nak ilham"ucap ayahku

"Hehee maaf ya mas"ucapku kepada mas ilham

"Iyaa,sudah siap belum?"tanyanya

"Sudah mas"

"Ya sudah,sekarang boleh?"

"Ya sudah ayo, ayah aku sama mas ilham pergi dulu ya?"

"Iya aisyah, hati-hati ya jagain kayla nya yang benar"

"Siap ayahku tersayang"

"Ya sudah kami pergi dulu ya pak,  zahra assalamualaikum"ucapnya sambil bersalaman dengan ayahku

"Aisyah pergi dulu yah, zahra jagain ayah"ucapku kemudian bersalaman dengan ayahku

"Siap bos"jawab zahra. Aku dan mas ilham menuju mobil saat aku hendak membuka pintu mobil belakang tanganku ditahan mas ilham dan aku langsung menariknya.

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang