7

9.7K 514 2
                                    

Author Pov

"Jangan nikahi dia atau kamu akan menyakitinya"ucap nina kaka sepupu Almarhumah Anita tegas

"Kaka tidak mengerti"jawab ilham

"Kaka sangat mengerti ham, dia wanita yang baik tidak pantas untuk kamu sakiti" Ya Nina sudah bertemu dengan aisyah pagi tadi

"Lantas kenapa kaka mengira aku akan menyakitinya? Aku akan membahagiakannya"tegas ilham

"Ya memang secara langsung kamu tidak menyakitinya, namun secara tidak langsung kamu akan menyakitinya. Kalau memang kamu ingin membahagiakannya, cintai dia. Buka sedikit hatimu untuknya, aisyah tidak mungkin bahagia hidup dibawah bayang-bayang almarhumah anita"

Ilham beranjak pergi dan menuju makam almarhumah anita. "Nur Anita Zahara" begitulah nama yang tertera didepan nisan itu.

"Assalamu ‘alaikum ahlad diyaari minal mu’minina wal muslimiina wa innaa insya_allahu bikum laa khiquuna nas_alullaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah (Selamat sejahtera atas kamu penduduk daerah kaummu’minin dan muslimin,dan bila Allah menghendaki kami akan menyusulmu,kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar sejahtera )"ucap ilham

"Maafkan aku, sunggguh aku tidak ingin menghianati kamu. Dia sangat sayang anak kita"ucap ilham didepan makam anita

"Aku tidak akan pernah mencintainya, aku akan mencintaimu selamanya"ucapnya lagi kemudian membaca surah yasin

Dari kejauhan seorang wanita mendengar perkataan ilham tadi yang membuatnya tersungkur lemah.

                           *****

"Ka aisyah kenapa?"tanya zahra melihat aisyah

"Kaka tidak kenapa-kenapa"jawab aisyah kemudian menyelonong masuk kamarnya, ayahnya pun bingung melihat tingkahnya saat itu.

"Ka aisyah kenapa yah?"tanya zahra pada ayahnya

"Ayah juga bingung, ayah susul kaka mu dulu"

"Aisyah, buka pintunya nak"ucap pak syarif pada anak kesayangannya itu, aisyah tidak menyahut

"Ayolah sayang, jangan buat ayah khawatir"ucap pak syarif lagi

Aisyah membuka pintu kamarnya dan langsung memeluk ayahnya. "Ayah dia jahat, sangat jahat"ucap aisyah membuat pak syarif bingung

"Ayo kita duduk dulu, ceritakan pada ayah apa yang terjadi. Siapa yang jahat nak?"

"Mas ilham yah"ucapnya dengan menahan tangis

"Ilham?"tanya pak syarif tidak mengerti, kemudian aisyah menceritakan semuanya pada ayahnya. Ada rasa marah dihati pak syarif, tapi ia mencoba untuk tenang.

"Lalu aisyah mau bagaimana?"

"Tidak tahu yah"

"Kamu mau mengakhiri atau melanjutkan?"

"Tapi aisyah terlanjur mencintainya"

"Ayah tidak mau putri kesayangan ayah disakiti siapapun, tapi semua keputusan ada ditangan kamu nak"

"Aisyah mau mengakhirinya yah"ucap aisyah tegas

"Yakin nak?"

"Iya aisyah yakin"

"Jangan nangis lagi, nanti malam ayah kerumah ilham"ucap pak syarif beranjak pergi dari kamar aisyah

"Semoga ini keputusan terbaik"batin aisyah

"Ka ilham jahat, awas aja nanti kalau ketemu" ucap zahra mengagetkan aisyah

"Anak kecil gak usah ikut ngomong deh"jawab aisyah

"Aku serius ka, buat apa kaka nangisin laki-laki yang tidak bisa menghargai perasaan perempuan"

"Jangan baper dong, kaka gak nangis lagi ko"

"Aku kan sayang ka aisyah"

"Ka aisyah juga sayang kamu, ayo kita masak"

"Mau masak apa?"

"Kita bakar ikan nila"

"Ayo ka"

"Handphone kamu bunyi tuh, kaka duluan"

Dengan lihai aisyah meracik bumbu-bumbu untuk membakar ikan nila.

"Siapa yang nelpon, kok mukanya gitu?"

"Ka ilham"jawab zahra malas

"Apa kata dia?"

"Kenapa handphone kaka gak aktif katanya, kayla kangen"

"Terus kamu jawab apa?"

"Langsung aku matiin"

"Kasian kayla ra"

"Ahh kaka jangan percaya, kayla cuma dijadiin alat bantu buat dia"

Aisyah hanya terdiam.

"Pengen salad buah ka"ucap zahra

"Besok beli buahnya, nanti kaka buatin"

"Uhh kakaku memang terbaik deh"ujar zahra kemudian mencium pipi aisyah

"Iihh geli tau ra"
 
                           *****

"Kenapa ayah membatalkan pinangan saya?"tanya ilham bingung saat kedatangan pak syarif

"Saya tidak mau anak saya disakiti"

"Apa maksud ayah?"

"Tadi sore nak ilham ke makam almarhumah istri nak ilham?"pak syarif kembali bertanya

"Iya yah, kenapa?"

"Saat itu aisyah juga ke makam almarhumah ibunya, dan kamu tau aisyah mendengar semua ucapan kamu didepan makam almarhumah istri kamu"ucap pak syarif dengan nada tinggi, orang tua mana yang tidak marah jika anaknya disakiti

Ilham membeku, ia tahu dimana letak kesalahannya. Padahal ilham sudah bertekad membuka hati untuk aisyah, entah kenapa kata-kata itu keluar dari mulutnya.

"Kenapa kamu diam! Sebenarnya apa tujuan kamu untuk meminang anak saya? Saya mati-matian membesarkan anak saya sendirian dan sekarang kamu mau menyakiti anak saya"tak terasa air mata keluar dari mata pak syarif

"Beri saya kesempatan kedua, saya akan mencintainya dan membahagiakannya sebagaimana ayah membahagiakannya"ilham memohon pada pak syarif

"Semua keputusan saya serahkan kepada aisyah, dan sekarang aisyah yang menginginkan keputusan ini. Saya pulang, Assalamualaikum"ucap pak syarif beranjak pergi dari rumah besar itu

"Waalaikumsalam"jawab ilham

"Kenapa aku begitu bodoh? Aku telah menyia-nyiakan wanita sebaik aisyah. Dia sudah menyayangi anakku begitu tulus. Arrrrrrrghhhh"teriak ilham sambil mengacak-acak rambutnya

"Perjuangin bu aisyah pak, bu aisyah pantas untuk diperjuangin"ucap mira

"Tapi saya tidak pantas untuk aisyah"

"Bapak sangat pantas untuk bu aisyah jika bapak berniat membuka hati untuk bu aisyah"

"Saya masuk kamar dulu mir"

"Iya pak, bapak akan menyesal kalau tidak memperjuangkan bu aisyah"ucap mira lagi, tapi ilham tidak menghiraukan ucapannya. Rasa bersalah tertanam dihatinya, kenapa ia seenaknya mempermainkan hati seorang wanita?

Martapura-Kalimantan Selatan
Jangan Lupa Votenya sayang💋💋

Oh iya kalian bayangin siapa sih yang jadi mas ilham siapa tau kita samaan😆😆hehee

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang