"Menurut ku, kamu itu merupakan ciptaan Tuhan yang paling indah. Terbukti melalui, senyuman mu yang langsung membuat ku tertegun di saat aku melihatnya."
~Areta🌌
👻👻👻
Suasana di kelas Alvis yang saat ini amat sangat gaduh, setelah ketua kelas mengumumkan bahwa hari ini, semua guru mengadakan rapat secara dadakan.
Sontak, hal ini membuat semua para siswa-siswi bersujud syukur karena mereka dapat melakukan aktivitas yang mereka inginkan. Padahal, guru-guru tidak meninggalkan jamkos secara cuma-cuma, tapi guru-guru diperintahkan oleh kepala sekolah wajib meninggalkan tugas kepada semua kelas.
Walaupun begitu, mereka tetap saja merasa merdeka, karena tidak perlu mendengarkan ocehan guru yang berdiri di depan kelas, mengajarkan materi yang ada dan untuk masalah tugas yang diberikan merupakan urusan nanti, toh tinggal menyalin saja pekerjaan teman yang sudah selesai mengerjakan tugas tersebut.
"Woy, mabar gak?" Ajak Sandi kepada teman-temannya.
"Ayolah kuy-kuy kita mabar...," kata Farhan merespon,
"..., Eh, tapi kan Alvis gak ada? Kalau sedikitan mah males ah," lanjut Farhan."Iyasih, lagian gua gak ada kuota, seriusan dah. Tau sendiri lah kan kalau gua biasa minta hotspot ke si Alvis...," timpal Jarjit sambil menghadap ke belakang, "Hotspot dong bang! Yang mau hotspotin gua, gua do'ain masuk surga, aamiin," lanjut Jarjit sambil mengusap kedua tangannya ke wajah seraya mengaminkan.
"Yaelah, kalau cuma modal hotspot bisa masuk surga mah, semua juga mau lah, kodok!"
Timpal Farhan menyolot, sambil mendorong kursi yang diduki oleh Jarjit yang duduk di depannya itu.Sedangkan, Sandi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua temannya itu.
Alvis yang sejak tadi memperhatikan ketiga temannya itu pun ikut terkekeh mendengarnya.
👻👻👻
Sama seperti kelas Alvis, yang sedang merayakan KTP (Kemerdekaan Tanpa Pengajar). Begitu pula yang terjadi di kelas Areta, semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
Para siswa-siswi di kelas Areta langsung membentuk suatu kelompok. Kelompok para cowok biasanya diisi dengan mabar game online yang menjadi aktivitas paling favoritnya masa kini. Kelompok para cewek biasanya kalau sudah berkumpul, tak lain dan tak jauh yang dilakukan pasti bergosip. Gosipnya pun pasti berita yang up to date saat ini, termasuk teman-temannya Areta. Sedangkan, Areta hanya menatap lantai dengan tatapan kosong, sambil menggoyang-goyangkan pulpen di tangan kirinya.
"Areta, toilet yuk!" Sherin yang sedang asyik memainkan gadget, melihat-lihat snapgram milik orang lain.
Sherin yang menyadari bahwa tidak ada jawaban dari teman di sebelahnya itu pun menoleh untuk memeriksa apa yang sedang dilakukan temannya itu.
Dilihatnya, Areta sedang menatap lantai dengan tatapan kosong. Sherin pun mengernyit bingung, ada apa dengan temannya itu?
Karena penasaran, Sherin pun mencoba untuk memanggil Areta kembali.
"Ret?" Areta tetap saja tidak mengacuhkan panggilan dari temannya itu.
Karena setelah dicoba tetap tidak ada respon, Sherin pun menepuk pundak kanan Areta, "Woy Areta!"
Areta pun kaget dan tersadar dari lamunannya, "Hah?"
"Areta..., Areta, daritadi gue itu manggil-manggil elo, tapi lo malah ngelamun terus. Ngelamunin apaan sih lo?" tanya Sherin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You (Too) [ON GOING]
Misterio / SuspensoKisah seorang gadis yang bertemu dengan roh akibat rasa penasarannya, hingga mereka berdua menjadi partner dalam mengungkap kebenaran yang perlahan-lahan terkuak. Areta Darlene Chenoa, Gadis SMA cantik, pecicilan yang dicintai siapapun seperti merpa...