Chapter 2 - First Meet

540 67 6
                                    

Happy reading ❤
.
.
.

“kenapa lama sekali sih beam ?” omel kit setelah melihat kedatangan beam.

“ada sedikit masalah tadi...apa paman dan bibi sudah datang ?” tanya beam dengan nafas yang tidak beraturan akibat berlari dari toilet yang langsung di balas gelengan kepala dari kit yang artinya belum ada tanda-tanda kedatangan dari paman dan bibi mereka.
-
Beberapa menit kemudian...
-
Terlihat 2 pria dan wanita paruh baya dengan memakai  baju yang terlihat mewah menandakan bahwa mereka berasal dari kalangan atas yang tak lain adalah Tuan dan Nyonya Thanit sekaligus orang tua dari forth phana dan kate, mereka berjalan sambil membawa koper ke arah keluarga nya yang sudah sangat menanti kedatangan mereka dengan senyuman yang mengembang menandakan betapa rindunya sosok orang tua yang sudah tidak bertemu dengan ketiga anak nya selama 2 tahun.

“Maeeee....” teriak kate anak bungsu sekaligus satu satunya gadis yang sangat manja di keluarga thanit sambil berlari merentangkan tangan nya untuk memeluk sosok yang sekarang ada di depannya.

“aku sangat rindu padamu mae” rengek kate dengan senyuman yang tak henti-henti nya mengembang dari bibir nya.

“mae juga sangat rindu padamu” balas Ny.Thanit sambil menciumi pucuk kepala putrinya itu.

“apa kate sudah melupakan phao ?” suara Tuan Thanit yang menyadarkan kate bahwa tidak hanya mae nya saja yang ia rindukan selama ini tapi juga sosok phao yang selalu menjaga nya dengan penuh perhatian.

“tentu aku juga merindukan mu phao 😚 ” rengekan manja dari mulut kate sambil berganti memeluk tubuh tuan thanit dengan erat membuat tingkah pelajar smp tersebut seperti anak TK yang sedang merengek pada orang tua nya.

Di waktu yang bersamaan datang lah empat sosok pemuda yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku sang adik dengan kedua orang tua nya dengan gelengan kepala dan senyuman yang menandakan betapa bahagia nya mereka melihat aktifitas yang ada di depan nya.

“selamat datang phao mae” sapa forth sang anak tertua yang selama 2 tahun ini menggantikan tugas sang ayah sambil memeluk orang tua nya secara bergantian.

“selamat datang phao mae...aku sangat merindukan kalian” ucap phana yang langsung memeluk kedua orang tua nya secara bergantian dan tak lupa mencium pipi ibu nya yang menggambarkan betapa rindunya seorang phana pada mae nya.

“sawadee khrup paman bibi” sapa beam dan kit secara bergantian sambil wai menandakan sikap hormat nya kepada paman dan bibi yang sudah lama tidak mereka temui.

“senang rasanya bisa melihat kalian semua berkumpul di sini untuk menjemput kami...terima kasih beam kit” ucapan tuan thanit sambil menepuk nepuk bahu beam dan kit.

“sama-sama paman” balas beam dan kit.

“ayo kita pulang...phao dan mae pasti kelelahan” ajakan forth yang sudah pasti tau keadaan orang tua nya sekarang yang sudah pasti kelelahan karena berjam-jam berada di dalam pesawat.

Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang...saat hampir tiba menuju ke tempat di mana mobil mereka terpakir tiba-tiba saja tubuh nyonya thanit hilang keseimbangan dan hampir terjatuh,  beruntung phana yang tepat berada di sebelahnya segera menangkap nya.

“MAEE.....”

“BIBI.....”

Kepanikan semua orang yang segera mendudukkan nyonya thanit di bangku yang tepat ada di sebelahnya.

“Apa mae sakit ?” kepanikan yang tampak jelas menyelimuti wajah phana dan juga tuan thanit serta saudara-saudara nya kini terlihat cemas.

“aku tak apa...hanya kelelahan pha” jawab nyonya thanit lirih dengan tetap tersenyum berniat menghilangkan kepanikan keluarganya yang kini sedang di tujukan padanya.

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang