Kring...kring...
Suara bel pulang pun berbunyi,anak anak sudah pada pergi sendiri sendiri buat pulang.
"Lo gimana dil,muka elo,takutnya nanti di tanya ini itu sama nyokap lo" seru vela
"Iya juga sih,tapi gue bilang aja jatoh dari motor gampangkan" jawab Dila
"Bagus juga tu" setuju lina
"Balapan nya,jadi nih" tanya Fais
"Iya lah,lets go" teriak Dila
Parkiran...
4 sekawan itu sudah mulai memasang jaket dan mensetater motor mereka sendiri, termasuk Dila.
"Gue tunggu di balapan nanti" ucap vela
"Ok" jawab Dila
Akhirnya vela sama lina pun pergi dari daerah sekolah termasuk Dila sama fais.
Hari ini Dila mau mampir sekaligus nginep tapi gk nginep juga nanti habis balapan juga pulang.
Rumah fais...
"Dil lo gk mandi" seru fais yg keluar dari kamar mandi
"Entaran aja,nih muka gue sakit tau" jawab Dila yg sedang mengompres lebam di wajahnya dengan es.
"Eh,lo tadi hebat deh,tu Suho kan murid baru uda lo ladenin aja"
"Bodoamat!gue gk peduli"
"Tapi gue heran deh,itu Chanyeol kayaknya benci banget sama lo"
"Gue lebih benci karena tadi dia belain tu cabe IPS"
"Maksud lo" kaget fais
Akhirnya dila pun menjelaskan kejadian tadi di lapangan basket.
"Oh jadi EXO geng mereka"
"Iya,gue uda terlanjur benci sama tu Chanyeol, uda tinggi,kuping lebar hii"
"Biasanya benci jadi cinta lo"
"Amit amit,demi kutil badak ogah gue"
"Emang badak ada kutilnya"
"Ada"
"Gimana bentuknya"
"Kayak elo"
"Tega lo ya"
"Udah gue mau ngompres ini dulu"
"Iya nona Renald yg cantik"
"Lo genit lagi gue lempar pakek nih es lo"
"Galak amat sih"
"FAIS!!!!!"
22.00
"Kalian siap" suara seorang gadis yg tengah menjadi panitia dengan pakaian yang sexy.
Sekarang, adalah perlombaan Dila dengan seorang pendatang baru yg katanya ingin melawan Dila.
"Lo tenang ya jan pikirin apa apa" ucap vela
"Fokus aja ya dila" tambah lina
"Iya iya jan cerewet deh" jawab Dila
"Kita ini cerewet karena takut lo kenapa kenapa dil" tutur fais
Setelah persiapan pembalap pun di ajukan menempati garis START.
"Huh,tenang fokus fokus dil,ini bukan pertama kalinya lo ikut balapan" batin Dila
"Mulai"
Langsung saja dila tancap gas dan mengemudi motornya dengan sangat kencang,pembalap Rossy pun kalah kayaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND
Roman pour AdolescentsIni yang sebenernya terjadi di kehidupan gue,ini nyata dan kenyataan emang gue anak yg susah di atur,tapi gue pikir gk akan ada yg peduli tapi seorang yg selalu buat gue sadar,kalok kehidupan itu berarti.
