18. Minghao

4 1 0
                                    

Aku melihat Jun dan Jieqieong bercengkrama di luar ruangan. Karena merasa penasaran aku pun mengikuti mereka.

Diperjalanan aku dicegat oleh teman sekolahku di china dulu. Cheng xiao.

"Gege, lama tak berjumpa, apa kabarmu?" tanyanya ramah.

"Baik, bagaimana kabarmu juga?"

"ah.. Aku juga sangat baik gege. Kulihat kau makin tampan saja gege." katanya sambil nyengir.

"Aku memang tampan. Btw, kau masuk kelas berapa?" tanyaku.

Cheng xiao adalah gadis yang pernah aku sukai waktu aku sekolah di china dulu. Ntah kenapa sekarang aku tidak terlalu tertarik padanya lagi.

"Aku kelas X-A gege, mampirlah sesekali." balasnya ramah.

"Oh begitu, aku pergi dulu ya, hati-hati dijalan Xiao." Aku meninggalkannya disaat aku melihat kyunghee sedang berjalan menuju kearahku.

"Ne gege." Aku pun meninggalkannya dan mengejar kyunghee.

"Kyunghee-ah, mau kemana?" tanyaku padanya.

"Ah? Aku ingin ke perpustakaan, Herin sedang sibuk, Dino sedang bermain dengan temannya. Jadi aku sendirian... " balasnya dengan wajah murung.

"Um.. Mau ke perpus denganku?" tawarku membuatnya menatapku.

"Kau tidak berkumpul dengan anggota svt lainnya?"

"Acaranya sudah selesai."

"Benarkah? Aku harus berjumpa dengan dino!" teriaknya meninggalkanku.

"Dino itu siapa dia? Namjachingunya kah?" gumamku.

Karena kesal aku pun memutuskan untuk pergi ke rooftop. Itu tempat langgananku dengan Jun. Kami suka kesana jika gabut melanda.

Disaat aku membuka pintu rooftop aku melihat Jieqieong dan Jun sedang bercengkrama.

Aku mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Sumpah aku tidak tahan lagi! Suka katanya? Setelah mencampakkan Jun? Tidak mungkin dia suka dengan Jun. Dasar nenek lampir sialan ini. Tidak bisa kubiarkan.

"Hey! Sedang apa kalian berdua!" Seruku dengan muka melas.

"Gege minghao? Se sejak kapan?" Jawab Jieqieong dengan gugup. Tentu saja dia tau aku gak bakal diam saja jika dia memanfaatkan Jun lagi.

"Barusan saja, aku ingin cari angin karena buntu membuat koreo baru" Jawabku santai sambil mendekati mereka.

"Ah... Geureom... Aku permisi dulu. Aku lupa dipanggil Choi Ssaem diruangannya. Annyeonghigaseyo..." Dia pergi terbirit-birit. 

"Neo!" Teriakku.

"Mwo? Wae? Kenapa kau datang dan mengusirnya?"

"What? Mengusirnya? Dia sendiri tuh yang pergi." 

"Dia pergi karena kau datang. Gabisa bikin orang senang apa." Jawabnya acuh.

"Jun, mau sampai kapan lo mau dimanfaatin dia terus?"

"Gua nggk dimanfaatin elah. Dia serius."

"Wah.. Parah, ternyata Wen Jun Hui bukan playboy sebenarnya. Bisa bisanya masih suka sama mantan. Dasar Playboy tak berkelas." Ketusku seraya meninggalkannya dari rooftop.

"Hei! Aku ini Wen Jun Hui. Playboy berkelas se SMA Seoul dong." Teriaknya sambil merangkul bahuku.

"Nah itu baru namanya Temen gua!" Akupun merangkul kembali bahu Jun.

Diperjalanan menuju kelas aku melihat Dino dan Kyunghee sedang belajar bersama di Perpustakaan. Mereka terlihat serasi. Tapi hatiku sakit melihatnya. Akupun pergi menuju perpustakaan untuk melihat mereka.

Merasa bosan aku membuka hpku. Aku melihat kiriman terbaru dari dancer kesukaanku dari busan.

dinooooo_

dinooooo_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dinooooo_

Aku tidak akan menutupi wajahku lagi. Karena aku percaya bahwa aku tampan^^

Photo by : kyungheeeee_

Likes 45323

Coments 1234


What The Hell!?

Jadi selama ini dancer yang aku jadikan role model

LEE CHAN!?

Demi tuhan Hoshi harus tau soal ini!

***

Hai Yeoreobun!!

Otte? Kangen saya tidak? 

Setahun ngilang ehehe. Pembacanya juga pasti ilang:v

Intinya mulai sekarang aing bakal update. Diusahain dah sekali seminggu.

See You kalian^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang