2.Xu Ming Hao

36 5 0
                                    

Aku adalah namja yang berasal dari china. Yah, karena pekerjaan orang tua aku harus sering pindah pindah.

Aku di korea sejak umur 6 tahun. Jadi saat ini bahasa koreaku sudah lancar. Aku adalah anak dari pemilik perusahaan Xu terbesar di china. Tapi, banyak orang yang tak tau karena aku menutupinya. Namun itu sia sia saja.

Aku sangat tak suka bergaul dengan orang yang hanya memandang materi. Aku hanya ingin berteman dengan orang yang tulus terhadapku.

Di sekolah aku sangat terkenal karena ketampananku dan pangkat orang tuaku. Aku benci melihat orang yang cari muka didepanku.

Aku berteman dengan salah satu most wanted di sekolah ku yaitu Jeon Wonwoo.

Wonwoo sangat populer dikalangan yeoja karena wajahnya yang sangat tampan. Dia juga anak dari pemilik sekolah ini. Tak heran banyak orang yang cari muka didepannya.

Aku sangat dekat dengan wonwoo. Aku juga berteman dengan most wanted yang bernama Kim mingyu.

Dia sangat tampan dan terkenal ramah terhadap orang disekitarnya. Dia juga model disalah satu agensi terbesar di korea. Tak heran dia memiliki banyak fans.

⏺⏺⏺

Yah, inilah hidupku, yang sangat suka kesunyian. Disaat aku tidur di pohon rindang belakang sekolah seseorang memanggilku dan aku pun terbangun.

"Permisi, mian telah mengganggu, bolehkah aku bertanya dimana letak kantor kepala sekolah?" tanyanya padaku. Aku memperhatikannya dari atas sampai bawah. Keliatannya seperti anak baru.

"Kau tersesat, seharusnya dipersimpangan tadi belok kiri dan kau akan menemukan kantor... "

"Oh tuhan, kenapa kau tak memberikanku sekolah yang selebar seoul saja? Mau mati rasanya mengitari sekolah ini!?" ucapnya trus pergi meninggalkanku tanpa terima kasih.

Pertanyaan muncul dipikiranku.

siapa dia?
Dia tak kagum pada ketampananku?
Kenapa dia memotong pembicaraanku?
Kenapa dia tak berterima kasih padaku?

Aku pun mengikutinya, dia memasuki ruangan kepala sekolah dan aku mengintip dari celah jendela.

"Hya! Minghao! Sedang apa kau disana? " teriak seseorang ternyata itu Jun, sahabatku yang paling dekat denganku.

"Ssst, diamlah." aku mengisyaratkannya. Yah, yang membuat kami bersahabat ialah karena kami mampu berbicara isyarat satu sama lain.

Jun menghampiriku dan ikut mendengarkan.

"Kim kyunghee kau akan ditempatkan dikelas X-B. Jika kau mendapat peringkat satu di tes terakhir kau akan naik grade dan fasilitas beasiswamu akan bertambah." ucap kepala sekolah.

Kim kyunghee? Itukah namanya?

"Ne, gamsahamnida."

"Kau bisa memasuki kelasmu."

"Ne..."

Aku segera menyuruh jun untuk pergi.

"Jun, tolong periksa PR ku, sepertinya aku belum mengerjakannya."

"baiklah."

Setelah Jun pergi aku memperhartikan Yeoja itu yang tampak frustasi. Aku melihat situasi sangat sepi. Aku pun menghampirinya.

"Hya, kau tak berterima kasih padaku?"

"Nuguya?"

Apa apaan ini? Dia tak ingat aku?

"Orang yang kau tanya tadi."

"Oh, ne, gamsahamnida." dia membungkuk padaku lalu langsung pergi meninggalkanku LAGI.

"Menarik?" ntah kenapa aku tertarik padanya.

Aku segera pergi ke kelasku. Dikelas ada jun yang sedang sibuk merogoh tasku.

"Hey, kenapa kau berantakin isi tasku jun?"

"Aku tak melihat buku PR mu. Kau yakin membawanya?"

"Tentu saja, tadi pagi aku~ ah! Bukunya ada di taman belakang."

Aku segera pergi menuju taman belakang tapi aku tak menemukan bukunya.

Sialan!

Siapapun yang mengambilnya aku pastikan dia tak akan kubiarkan begitu saja.

🍈🍈🍈🍈🍈
Annyeong
Aku double up
Seru gak? Dilanjut gak nih?

It's Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang