Chapter 4: Sepatu 2

141 11 0
                                    

Maaf ya part ini di post ulang soalnya ada kesalahan wkwk

Maaf ya part ini di post ulang soalnya ada kesalahan wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NOW PLAYING : LOVE STORY BY TAYLOR SWIFT

Happy Reading❤

"Sepatu keberuntungan"

"Hah?! " pekik Fay .

"Fay ada apa? " tanya Arsen .

"Sepatu gue jebol masa!! " ucap Fay sambil cemberut kesal .

"Hahahaha rasain lo!! " ucap Arsen sambil tertawa renyah.

"Diem lu dugong, " sewot Fay.

"Kan lu pulang pake motor jadi kan ga masalah kalau sepatu lu jebol atau engga, " ucap Arsen .

"Buruan naik!! " perintah Arsen .

Namun Fay masih menatap sepatunya iba .

"Lepas aja sepatunya, " saran Arsen .

"Nanti malu dong diliat orang , masa cewek cantik kaya gue ga pake sepatu, " ucap Fay .

"Makanya helm nya dipake, " ucap Arsen sambil menyodorkan helm kepada Fay .

Fay mengangguk lalu memakai helm yang diberikan Arsen .

~~~~~~~~~

Di tengah perjalanan , dibawah terik panas matahari yang begitu menyengat tiba tiba motor Arsen mendadak berhenti .

"Sen , ada apa? " ucap Fay sok inggris.

"Motor gue mogok deh kayaknya, " ucap Arsen takut .

"Hah?! "
"Rumah kita masih jauh , gimana dong? " tanya Fay sambil cemberut .

"Taksi sama angkot jam segini jarang yang lewat , pangkalan ojek juga masih jauh, " cerocos Fay .

"Mesen ojek online aja?" tawar Arsen .

"Oke, " ucap Fay sambil membuka handpone nya .

"Ya Allah.. Cobaan apalagi ini, " ucap Fay kesal.

"Kenapa Fay? " tanya Arsen .

"Batre hp gue low, " ucap Fay .

"So? " tanya Arsen .

"Pake hp lo lah , sini, " ucap Fay .

"Masalahnya gini , hp gue ketinggalan di rumah, " balas Arsen .

"Ya Allah ... Tabahkan hati hambamu ini, " ucap Fay kesal .

"Jadi gimana dong Sen ? Panas nihh, " sambung Fay sambil mengipas rambutnya .

"Jalan lah, " balas Arsen singkat .

"Panas Sen cape , jauh, " ucap Fay dengan muka memelas .

"Manja , yaudah naik, " ucap Arsen sambil jongkok membelakangi Fay .

"Maksud lo , lo bakal gendong gue sampe rumah? " tanya Fay ragu .

"Iya nona manis, " balas Arsen .

"Hah?! Seriusan? " tanya Fay serius.

"Duarius!! " ucap Arsen .

"Tapi... Kan gue ga pake sepatu , ntar dikira cogan bawa gembel lagi, " ucap Fay .

"Makanya pake helm, " ucap Arsen sambil tertawa .

"Yakali , lo gendong gue, terus gue pake helm, " ucap Fay malas .

"Yaudah , lo pake sepatu gue, " ucap Arsen .

"Seriusan ? Lo bakal gendong gue sejauh 2 km dibawah terik matahari tanpa alas kaki? Becanda lo, " ucap Fay .

"Beneran Fay , udah nih cepetan pake sepatu gue, " ucap Arsen sambil menyerahkan sepatunya .

Fay hanya diam sambil memandangi sepatu Arsen .

"Arsen udah gila ya? " tanya Fay dalam hati .

"Fay!! " sentak Arsen .

"Hah? " tanya Fay bingung .

"Cepetan lo pake sepatunya , kalau dalam hitungan ketiga lo ga pake , gue bakal tinggal lo sendiri disini, " ucap Arsen serius .

"Tap...i, " ucapan Fay terhenti ketika Arsen langsung jongkok dihadapan Fay dan memasangkannya sepatu .

"Sen gue ga tega, " ucap Fay ragu .

"Fay!! " ucap Arsen memohon .

Akhirnya Fay hanya menjawab dengan anggukan . Fay pun langsung naik kepundak Arsen .

~~~~~~~

"Beruntungnya Argon punya kakak kaya lu, " ucap Fay . Ini nih yang buat gue pengen punya kaka cowo , huhu.

"Lu kenal Argon? " tanya Arsen .

"Iya kemaren pas lu ga ada di rumah , gue ke rumah lo , terus ada Argon, " balas Fay .

"Ngapain lu ke rumah gue? " tanya Arsen lagi .

"Ngasih bolu caramel, " balas Fay lagi .

"Turun, " ucap Arsen sambil menjongkokkan tubuhnya , Fay melepas lengannya yang memeluk pundak Arsen .

"Arsen nyeremin juga ternyata, kadang humoris, romantis, mendadak jadi sarkasrtis, " batin Fay .

"Makasih Sen , mau masuk dulu? " tpanya Fay .

Arsen hanya membalas dengan anggukan .

Arsen duduk di sofa ruang tamu rumah Fay ,
"Mau minum apa? " tanya Fay .

"Air putih aja kalau bisa sih jus, " jawab Arsen sambil nyengir .

"Cihh.. Bentar, " Fay melangkahkan kakinya
Menuju dapur dan mengambil segelas jus jeruk .

"Nih, " Fay menyodorkan gelasnya pada Arsen .

"Btw , lo gak papa kan? " tanya Fay.

"Iya, " jawab Arsen sambil meminum jus yang diberikan Fay .

"Gue kira lo bakal rabies, " ucap Fay sambim tertawa renyah .

"Yee .. Yang ada gue jadi kaya sekarang, " jawab Arsen .

"Kaya? " tanya Fay bingung .

"Iya nih kaki gue banyak kapal nya, " ucap Araen sambil menunjukan telapak kakinya .

"Kapalan itu mah, bego, " jawab Fay kesal .

"Gue pulang dulu, " ucap Arsen sambil berjalan keluar .

Dan hanya dijawab anggukan oleh Fay .

~~~~~~~~~~~~~~~

Fay tengah tertidur pulas diatas kasur super besarnya . Tiba tiba seseorang mengusap rambutnya pelan ,

"Fay , bangun dulu sebentar, " ucap Zizi , mamahnya Fay .

"Ada apa Mah? " tanya Fay .

"Mamah mau ke rumah sakit, " ucap Zizi.

"Papah sakit Mah?" tanya Fay cemas .

"Bukan. "

"Terus siapa? " tanya Fay lagi .

"Arsen, " balas Zizi.

"Hah? " pekik Fay .

"Sepatu keberuntungan membuat buntung 😂"
**********

Di upload ulang nih, ada kesalahan tadi ...
Jangan lupa Vomment , see you next chapter:)

Ghina❤

ARSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang