Gua saranin backsound nya Suju - Lo Siento👌
.
.
."
Sudah ku bilang berhenti tetapi kau malah tidak menuruti perkataan ku, dan kau salah telah membangunkan singa yang sedang tidur disiang hari." ucap Guanlin dengan menekan penisnya ke vagina Jihoon.
"Mi-mianhh Guanhh a-apa yang kau lakukanhh" tanya Jihoon dengan menahan hasratnya.
"Jangan sok tidak tau Honey" bisik Guanlin dan menggoda Jihoon dengan menjilat dan menggigit cuping telinga Jihoon.
"G-guanhh jangan menggoda ku"
Guanlin tidak peduli dengan perkataan Jihoon, dia dengan cepat mencium bibir Jihoon, menghisap bibir bawah Jihoon dan mengajak lidah Jihoon untuk bertarung dengan lidahnya.
Jihoon yang sudah terbawa nafsu dengan cepat membalas dan memainkan dada bidang Guanlin.
"Kau sudah terbawa nafsu rupanya" ucap Guanlin dengan meremas payudara Jihoon dari balik bra dan kemejanya.
"Lebih baik jangan lakukan disini, aku takut kita ketahuan para maid" ucap Jihoon terengah-engah
"Baiklah" Guanlin menggendong Jihoon ala bridal style sambil melumat bibir Jihoon.
Guanlin membawa Jihoon kekamarnya dan menggeser rak buku yang ternyata ada sesuatu ruangan di dalamnya.
Guanlin menidurkan Jihoon di ranjang berseprai merah dan mengurung Jihoon diantara kedua lengannya dengan masih melumat bibir Jihoon.
Jihoon memukul dada Guanlin karena ia butuh asupan oksigen.
"Hahh.. Hahh.. Kau gila! Aku hampir kehabisan nafas" ucap Jihoon kesal."Mian. Aku kecanduan bibir seksi mu. CHUP" ucap Guanlin dan mengecup bibir bengkak milik Jihoon.
Jihoon melihat sekitar dan mengerutkan kedua alisnya. "Guan, ini dimana?"
Guanlin mengeluarkan smirk andalannya. "Perkenalkan ini adalah My Play Room, Red Room"
"M-mwo play room? Kau gila! Kau ingin memperkosaku disini?!" Ucap Jihoon kaget.
"Bukan memperkosa sayang, tapi 'bermain' " Guanlin langsung melumat bibir Jihoon rakus dan mulai membuka kemeja beserta bra juga celana Jihoon.
Guanlin mengambil sebuah tali dan penutup mata dalam salah satu loker.
Guanlin menarik tangan Jihoon ke keatas kepalanya dan mengikatkan tali yang sudah ia ikat kan di kepala ranjang juga menutup mata Jihoon dengan penutup mata.
Guanlin memulai 'permainnannya' dengan melumat bibir Jihoon dan tangannya yang memeras serta mencubit nipple pink Jihoon.
"Enghh..." lenguh Jihoon. Tangannya yang terikat kini tengah mencari tempat pelampiasan kenikmatan yang diberikan Guanlin.
Bibir nakal Guanlin kini berpindah ke leher putih Jihoon yang sebelumnya sudah tercemar oleh kissmark dari Guanlin.
Tangannya juga sudah berpindah memainkan klitoris yang sudah membengkak pertanda bahwa kini Jihoon sedang dalam nafsu yang tinggi.
"Akh.. Guanhh j-jangan disana terushh masukanhh" ucap Jihoon frustasi dengan permainan tangan Guanlin.
"Ck dasar tidak sabaran"
Kini kedua jari panjang Guanlin memasuki vagina Jihoon dan mengocok juga mengorek vagina Jihoon.
"A-akhh yeshh therehh..." desah Jihoon. Badannya melengkung tanda Jihoon sangat menikmati permainan tangan Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF PANWINK GS M] My Sexy Baby
FanfictionPark Jihoon yang suka pergi ke club malam dan suka menghambur-hamburkan uang terpaksa harus menjadi baby sitter keluarga Lai karena harus membayar hutang yang sudah lama kian menumpuk dikarenakan hobinya. akankah jihoon tahan bekerja menjadi baby si...