V

324 44 3
                                    

Seongwoo benar benar takut dengan ucapan daniel sebelumnya. Di airport korea maupun sesampainya di jepang, ia tidak pernah lepas dari daniel. Sudah seperti bodyguard yang selalu berjaga, daniel tepat berada di belakang seongwoo. Memastikan bahwa tidak ada fans, masternim, maupun reporter yang mengganggu seongwoonya.

Masih ada sekitar dua jam sebelum sound check nanti sore, manager memberi arahan agar wanna one beristirahat dulu di kamar yang sudah dibagikan sebelumnya.

Seongwoo sudah pasti mendapat jatah sekamar dengan beruang besarnya, karena manager nim tidak mengetahui seongwoo sedang bertengkar dengan daniel.

Daniel sudah berada dalam kamar hotel sedangkan seongwoo masih ada di kamar minhyun, ada sesuatu yang ketinggalan katanya. Daniel hanya mengiyakan waktu seongwoo meminta ijin untuk menemui minhyun tadi.

......


Setelah dari kamar minhyun dan dimarahi habis habisan karena minhyun menilai seongwoo terlalu berlebihan kali ini. Hanya karena satu foto selca, dia mendiamkan daniel seharian. Akhirnya seongwoo menuruti saran minhyun untuk meminta maaf duluan pada daniel.

"Tok tok"

"Niell a, aku masuk ya.. apa kau sedang tidur heumm?" Seongwoo menyibakkan selimut dan menyusul daniel, masuk ke dalam selimut.

Daniel yang masih sedikit marah, membiarkan seongwoo yang telah memeluknya dari belakang.



"Niell, mianhaee.. maaf.. " ucap seongwoo sangat pelan sampai sampai daniel hampir tidak mendengarnya.

"Kau bilang apa hyung? Kalo bicara keraslah sedikit, aku tidak dengar" balas daniel.

"Hiks hikss.. hikss.. mianhaeeee"

"Aku minta maaf karena telah mendiamkanmu dari kemarin hanya karna satu foto selca bodoh itu"

Setelah mendengar permintaan maaf dari seongwoo, daniel membalikkan badan dan memeluk seongwoo yang masih terisak di pelukannya. Diciumminya puncak kepala seongwoo berkali kali saking gemasnya.

"Aku juga minta maaf ya hyung, karena kecerobohanku, kau juga kena semprot sajangnim. Sekarang hyung sudah tidak marah padaku kan? " seongwoo hanya mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada dada bidang daniel.

"Aku kangen beruangku. Semalam aku tidur memeluk jisung hyung tidak enak rasanya. Keras, seperti memeluk tripleks saja. Aku tidak bisa tidur nyenyak semalam karena tidak sambil memelukmu nyell" ucap seongwoo manja.

"Aigooo, kittenku kangen padaku juga ternyata. Asal kau tau hyung, semalam aku berkali kali bolak balik keluar masuk kamar, berpikir untuk menjemputmu di apartmen jisung hyung, atau membiarkanmu disana. Aku juga tidak bisa tidur nyenyak tanpa kittenku ini"

Chuuupp... chuuuuppp... chupppp.

Daniel mengecup pipi kiri, pipi kanan, dan yang terakhir kening seongwoo.

"Biar kita begini dulu saja ya hyung sampai sebelum sound check nanti.. aku kangen cuddle seperti ini denganmu. Biar manager hyung yang nanti membangunkan kita."




















.


.



.


Ttokk ! Ttokk ! Ttok !

"YA BERUANG DAN ANAK KUCING, KELUAR KALIAN!! MAU IKUT MAKAN ATAU TIDAK? MANAGER NIM SUDAH MEMBELIKAN MAKAN SIANG UNTUK KITA, DATANGLAH KE KAMARKU, SEMUA SUDAH BERKUMPUL DISANA"

Tbc

uwu hyung !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang