.
.
.
Paginya, Daniel terbangun dengan seyum mengembang di wajahnya. Beruang besar itu sedang bahagia mengingat ingat kejadian semalam, gemas juga dengan kittennya yang masih terlelap di sampingnya.
"Wuu hyung, bangun. Kita flight pagi kan hari ini?" Bisik Daniel di telinga Seongwoo.
Karena tidak ada sahutan dari hyungnya, dia berbisik lagi sambil menepuk nepuk pantat hyungnya..
"Hyungg, nanti dimarahi jisung hyung kalo kita tidak segera bersiap-siap, bangun ne.. Aku sudah siapkan air hangat untuk kita mandi"
Daniel beranjak dari kasur untuk mengambil bathrobe dan baju ganti mereka, menyiapkan handuk, dan membereskan sisa-sisa pertempuran mereka semalam
Seongwoo perlahan membuka matanya, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk dari jendela kamarnya. Ia masih mengerjapkan matanya beberapa menit.
"Nyellll, gendonggggg.. badanku masih sakit semuaaa.. uwuu mau gendong.. huft... Danyelllll lamaaaa hukss" rengek Seongwoo dari balik selimut
Daniel yang mendengar teriakan Seongwoo sedikit tergesa keluar dari kamar mandi, menghampiri Seongwoo.
"Aigooooo, kittenku sudah bangun ternyata. Semalam tidurmu nyenyak hyung? Ayo bangun, aku akan bersihkan tubuh hyung, hyung tinggal duduk saja di bathtube, ne?"
"Gendonggg.. uwu mau gendong" rengek Seongwoo lagi pada Daniel.
"Baiklah, jja "
Daniel menggendong Seongwoo seperti anak koala, membawanya menuju kamar mandi. Mendudukkannya di bathtube dengan air hangat dan busa sabun melimpah. Dengan telaten ia membersihkan seluruh badan Seongwoo, menggosok punggungnya dengan lembut, sampai sampai.Seongwoo ingin tertidur lagi..