Wanna one sedang tidak ada jadwal hari ini, woojin dan jihoon sudah keluar sejak pagi tadi. Mau piknik ke kebun sungwoon hyung katanya. Jadinya, hanya tinggal seongwoo sendiri di dorm. Dia bingung akan melakukan apa seharian ini.
Daniel sedang syuting DOTB sejak kemarin, dan dia terlalu malas untuk mengunjungi minhyun karena harus mandi dulu, berdandan dulu. Minhyun paling tidak suka kalau ada yang dekat dekat dia tapi belum mandi. Harus jaga jarak minimal dua meter katanya. Maka, berakhirlah seongwuu hanya di dorm saja hari ini.
Sehabis sarapan, dan mencuci piring bekas sarapannya, dia bertekad untuk produktif hari ini. Setidaknya libur dua harinya ini tidak akan terbuang sia sia pikirnya. Akhirnya, dia memulai dengan membereskan kamar tidurnya.
Beberapa koleksi manga daniel yang berserakan di meja dan bawah kasur ia susun satu-satu di rak sesuai urutan chapternya. Beberapa (banyak) bungkus bekas jelly yang berterbaran di atas kasur daniel, di pojok pojok kasur, di bawah selimut daniel, ia kumpulkan menjadi satu tas plastik besar dan membuangnya di tempat sampah dekat dapur.
Seongwuu kembali ke kamar dengan membawa penyedot debu. Membersihkan tiap sudut sudut kamar hingga bersih, kemudian mengepel seluruh lantai kamar mereka.
Pada saat ia sedang membereskan selimut daniel tadi, ia menemukan secarik kertas yang sudah lusuh karena sering dibawa bawa oleh beruangnya satu itu. Sebuah surat yang mengawali perjalanan cinta mereka.
Seongwuu hanya tersenyum sambil mengingat betapa polosnya daniel saat itu. Betapa lucunya raut wajah kagetnya daniel saat seongwuu mengatakan bahwa ia mencintai daniel nya. Bukan cinta seperti cinta hyung dan dongseng seperti pada umumnya, tapi sebagai manusia yang mencintai manusia lainnya.
Seongwuu membaca kembali surat yang dibuatnya beberapa bulan yang lalu,,
" Nyell a, annyeong ! Kau pasti kaget ada suratku yang menyempil dari tumpukan fansletter dari penggemarmu, bukan? Ehe.
Umm, aniii.. Aku pikir aku akan gila apabila tidak segera memberitahukannya padamu apa yang membuatku meledak ledak akhir ini. Karena aku tidak berani jika berkata langsung padamu, maka aku titipkan surat ini pada jisung hyung untuk meletakkannya di sela sela tumpukan fanslettermu.
Nyell a,.. apakah kau pernah merasa jantungmu berdegup kencang saat ada seseorang yang tiba-tiba memelukmu dari belakang? Atau, berdegup saat ada yang membisikkan selamat malam, selamat tidur, dan juga mimpi indah? Padahal itu hanya ucapan selamat tidur biasa?
Atau, apakah pernah kau merasa kesal saat melihat ia berjalan berdua dengan seorang perempuan, padahal kau tau dia hanya menjalankan perannya sebagai publik figure?
Aku bisa gila jika terus terusan seperti ini..
Melihatmu bercanda dengan idol perempuan yang menjadi pasanganmu saat syuting CF
Melihatmu tersenyum dan flirting di hadapan para penggemarmu saat kita melakukan fansign..
Aku bisa gila nyeell..
Aku tidak tau apakah dengan ini kau akan menjauhiku, menghindar dariku, terserah. Aku hanya ingin apa yang menjadi bebanku saat ini tersampaikan padamu..
Nyell a, beruang kesayanganku..
Saranghandaei... 💕💕
.........................
Seongwuu tidak sadar dia ketiduran di kasur daniel, dengan memeluk erat thomas, boneka kesayangan daniel.
Tau tau sudah ada yang memeluknya dari belakang, saat dia terbangun. Ada gigi kelinci yang menyembul lucu dari bibir kesayangannya..
"Aigooo, uwuuu hyung jadi terbangun gara gara daniel ya? Mian, aku sangat lelah tadi makanya aku langsung tidur di sebelahmu sesaat setelah sampai di dorm".. keluh daniel
"Heum, tidak apa nyell. Kau lelah sekali heum? Sudah makan? Tadi sudah makan buah? Sudah minum jus? Sudah minum vitaminnya? Mau kubuatkan makan malam? Kau mau apa? - tanya seongwuu pada daniel.
"Satu satu hyung tanyanya.. Nyel sudah minum jus mangga tadi dibelikan manager hyung, sudah minum vitamin yang hyung kemarin siapkan di tabletpouch ku okey? Dan aku tadi sudah makan dengan member DOTB yang lain saat syuting tadi.
Sekarang aku hanya mau hyung saja. Memeluk hyung sampai sesak, ditemani dengan sealong, mulgeum dan thomas. Anak-anak kita sudah dua hari tidak tidur dengan appa nya dua hari ini kan?"
Seongwuu bangun dari kasur daniel, tenggorokannya terasa kering dan ingin mengambil air putih di dapur. Tapi ada lengan besar yang menariknya hingga ia jatuh lagi ke atas kasur. Siapa lagi kalau bukan beruang besarnya?
"Nyell, aku mau minum dulu. Tenggorokanku kering, sejak ketiduran tadi sore, aku belum minum sama sekali asal kau tau" seongwuu mempoutkan bibirnya.
Daniel yang melihat hyungnya merajuk seperti itu malah makin semangat untuk menggoda seongwuu.
"Gaboleh..! uwu hyung gaboleh kemana mana! Sama nyell aja boboan sini"
Daniel memeluk seongwuu erat erat, seolah seongwuu adalah balon yang bisa melayang jika tidak ia pegangi erat erat.
Daniel memeluk seongwuu, meletakkan kepala hyungnya di dadanya. Mencium pucuk kepala hyungnya, perlahan menghirup aroma shampoo yang dipakai hyungnya.
Seongwuu mengeratkan pelukan, menaruh kedua tangannya di pinggang daniel, mempersempit jarak antar keduanya hingga tidak bersisa lagi. Dia sangat rindu pelukan beruang besarnya. Rindu dengan aroma maskulin parfum yang bercampur bau keringat daniel.
"Nyell kangen uwu hyung,.. kangen ini " Daniel menunjuk bibir seongwuu dengan telunjuknya.
"Bukan cuman nyell yang kangen sama uwu hyung" lanjut daniel..
"Heumm, emang selain beruangku, siapa lagi yang kangen hyung?" Tanya seongwuu.
"Dia juga kangen uwu hyung".... Daniel menunjuk bagian selatan tubuhnya, dan berbisik di telinga seongwuu..
.
.
.
.
.
"Ayo kita main hyung, biar adek daniel ngga kangen lagi sama uwu hyung!"
.
.
.
.
.
Tbc.
Ehe
