Siang itu, tiba-tiba daniel dan seongwoo dipanggil oleh manager nim untuk dibawa ke kantor YMC. Setibanya disana, mereka sudah disambut dengan raut muka boss besar yang seperti akan membalikkan meja kapanpun dia mau. Hanya menunggu satu waktu, dan BBBOMMM!! meledak seperti petasan.
Daniel dan seongwoo yang tidak tau menau alasan dibalik mereka yang diundang oleh boss besar hanya bisa menundukkan kepala mereka, dan menyiapkan hati jika boss mereka berkata kasar nanti.
Seongwoo melihat ada sebuah amplop coklat yang tergeletak di atas meja, ia penasaran apa isinya. Dan kenapa daritadi bossnya belum juga mengatakan satu patah katapun.
Lalu dengan suara yang benar benar tegas, sang boss bertanya pada mereka.
"KANG DANIEL, ONG SEONGWOO AKU HARAP KALIAN BISA MENJELASKAN INI SEMUA"
Boss besar kemudian melemparkan isi amplop coklat tadi kehadapan mereka berdua. Seongwoo lah yang pertama kali langsung mengambil satu persatu berkas yang dilemparkan tadi. Kagetlah seongwoo dengan apa yang ada di dalamnya..
Setelah mendengarkan omelan habis habisan dari boss, akhirnya mereka berdua keluar dari kantor YMC dan diantar pulang oleh manager nim.
Sedari tadi seongwoo hanya diam saja. Lebih memperhatikan hujan yang sedan turun di jalanan kota Seoul, padahal kekasihnya daritadi sudah mengajaknya berbicara.
"Hyung, harus aku jelaskan berapa kali padamu? Aku hanya mengirimkan foto itu kepada eomma dan noona hyung karena aku sangat senang kita bisa pergi berkencan saat itu, walaupun ada banyak kamera. Maafkan aku hyung jika akhirnya bisa jadi tersebar kepada fans seperti ini." Ucap Daniel.
Seongwoo tetap tidak bergeming walaupun daniel sudah menjelaskan panjang lebar. Ia hanya berpikir, biarlah daniel sedikit lebih dewasa kali ini.
Daniel yang didiamkan oleh seongwoo hanya bisa menghela nafas dan menyandarkan tubuhnya. Ia tau ia salah, tapi dia merasa tidak sepenuhnya bersalah karena itu kan hanya foto selca mereka berdua, bukan foto - foto vulgar yang tidak boleh dilihat publik. Kenapa harus dibesar besarkan?
.....
Manager nim mencoba memecah keheningan yang ada di kursi belakang dengan mengingatkan jadwal mereka esok hari. Pagi-pagi sekali mereka harus mengejar penerbangan ke Tokyo karena wanna one akan tampil di Jepang.
"Besok pagi aku harap kalian sudah siap pukul enam, karena pesawat berangkat pukul tujuh. Koper dan paspor kalian semua sudah diurus oleh staff tadi siang. Jadi besok kalian hanya tinggal berangkat saja. Mengerti? Tanya manager kepada mereka berdua.
"Heumm" daniel hanya menjawab singkat.
"Manager hyung, bisa tolong beritau coordi nuna untuk membawakan pakaianku yang akan digunakan esok hari ke apartemen jisung hyung? Sepertinya aku ingin menginap saja disana malam ini. Boleh ya? Plissssss" mohon seongwoo pada manager hyung yang hanya dibalas anggukan oleh manager hyung.
Daniel yang mendengar itu merasa kesal, kenapa hanya karena hal sepele seongwoo hyung bisa semarah itu, akhirnya dia diam saja ketika seongwooo naik menuju apartmen jisung.
"Terserah kau sajalah" batin daniel
......
Jisung yang sedang membersihkan makeup di kamarnya, kaget karena kedatangan seongwoo yang langsung merebahkan diri di kasur jisung.
"Ada apa wuu ya? Kang choding melakukan apalagi kali ini? Heumm? Biar aku marahi nanti". Tanya jisung pada seongwoo.
"Kau tanyakan sendiri pada beruang besar saja ya hyung, aku benar benar lelah sekarang. Aku ingin langsung istirahat, besok pukul enam manager hyung sudah menjemput."
"Selamat malam hyung, aku tiidur duluan" ucap seongwoo.
Jisung kemudian mengirimkan pesan pada daniel, menanyakan perihal seongwu.
Jisungmom : ya kang choding, kau apakan kekasihmu? Kenapa dia tiba tiba menginap di apartku?
Kangchoding : tadi kami dipanggil ke kantor ymc dan dimarahi habis habisan, wuu hyung juga jadi marah padaku karena hal itu. Besok akan kujelaskan saat kita bertemu. Aku titip kittenkku itu padamu ya hyung, dia masih marah sekali padaku.
Jisungmom : hah? Boss marah kenapa? Iyuuuuhh kitten siapa? Arasseo, akan kujaga kittenmu ini.
Setelah membalas pesan daniel, jisung menyusul ong di atas tempat tidur. Membetulkan selimut seongwoo agar menutupi tubuhnya sempurna.
...
Jisung yang sudah mandi, membangunkan ong untuk bersiap-siap. Pakaian ganti juga sudah dikirim coordi noona barusan.
"Wuu bangun giliran kau mandi. Ini sudah pukul lima, kau harus bangun, mandi, dan makeup dulu."
Seongwoo mengerjapkan matanya, ia sedang membiasakan dengan cahaya di sekitarnya. Kemudian bangun mengambil bathrobe dan menuju kamar mandi.
Jisung, dan seongwoo sedang memakai lipbalm ketika pintu kamar mereka diketuk seseorang.
Tok tok tok!
Jisung membukakan pintu, kaget melihat siapa yang datang. Daniel sudah rapi dengan hoodie warna hitam dan beanie warn oren. Di tangannya ada satu plastik putih yang isinya tidak diketahui jisung hyung.
"Wuu hyung, apa kau sudah sarapan? Ini aku belikan sandwich dan susu coklat untuk hyung sarapan" seru daniel.
Seongwoo tidak bergeming. Sepertinya ia masih marah.
"Hyuuuuung, uwu hyuuuuuungggggggg..
kau masih marah padaku heum? Ucap daniel sok imut menggoda seongwoo. Tapi seongwoo masih diam juga.
.
.
"KANG SEONGWOO.."
"Terserah kalau sekarang kau masih marah padaku, tapi saat kita berada di airport nanti, kau harus berada dekat denganku.Jangan coba coba jauh dariku. Dan aku tidak terima penolakan."
.
.
.
Tbc