The End

3.1K 381 16
                                    


"Terimakasih telah mengikuti Sweet Love. Sebagai pemanis, silahkan dengar musik di kotak atas ^^, bye bye."  - Jeon Bunny

||





"Indah sekali,,"


Jungkook sedikit meringkuk saat mendapati Taehyung yang menatapnya sangat intens. Kepala yang tertumpu dengan tangan serta kepala yang menengok ke arahnya membuat Jungkook tersipu malu.

Pipinya merona melihat kekasihnya Taehyung, sangat tampan. Padahal mereka sama-sama pria tapi wajahnya terlihat cute beda dengan Taehyung.

"Hyung berhenti menatapku. Kau sudah melakukan itu dari dua jam lalu."  celoteh si Manis tak tahan dengan tingkah kekasihnya.

"Salahkan dirimu yang terlihat begitu, Manis sayang. Bahkan rasanya tidak melihat wajahmu hanya sedetik dapat membuatku mati."


Lantas tangan si Cantik langsung menutup mata sang kekasih. Sepertinya ingin membuktikan pernyataan konyol Taehyung. Taehyung terkekeh dan dengan lembut menggenggam tangan kekasihnya.

"Kau mau membuatku mati, hm ?"

"Hyung bilang jika tidak melihat wajah Kookie walaupun hanya sedetik, akan mati. Tapi, sudah lewat 1 detik dan hyung tidak mati tuh,," 

"Astaga, jahat sekali. Jadi ingin membuatku mati ?"

Hanya menjawab dengan gelengan kecil keduanya saling melempar tawa. Genggam Taehyung makin erat seakan Jungkook akan hilang. Dirasakan pipinya kembali memanas karena sikap lembut Kim Taehyung.

Taehyung melirik arlojinya dan mendecak kesal.

"Aish, si bantet itu telat lagi." 

"Mungkin dijalan sedang macet hyung. Tunggu sebentar lagi."  



Sangat halus dan mampu membuat seorang Kim Taehyung jatuh sekali lagi. Dan benar tidak lama kemudian pintu cafe terbuka dan sudah ada Park Jimin disana tentunya dengan sang kekasih.

"Yoongi Hyung..!!" 

Panggilan kecil membuyarkan fokus keduanya dan setelahnya tidak jauh dari mereka sudah ada Jungkook melambaikan tangan. Jimin menarik Yoongi dan duduk tepat di depan pasangan TaeKook. 




Double date, hm.




"Telat lagi,,"  

"Macet- lagipula kekasihmu juka tidak keberatan kan menunggu..?"

"Itu kekasihku, bukan aku!"

Yoongi dan Jungkook memutar mata dengan malas. Selalu seperti ini jika Taehyung dan Jimin bertemu. Adu mulut akan menghiasi kencan mereka. Herannya kenapa mereka bisa menjadi sahabat.

"Ah, Hyung aku sudah memesan makanan dan minuman tadi lengkap dengan dessert-nya. Ku harap kau tidak keberatan. "  Ucap Jungkook.

"Tidak masalah. Aku juga sudah lapar." 


Maka sambil menunggu pesanan datang kedua pasangan itu saling bertukar cerita. Cerita masa lalu tak luput dari pembahasan mereka. Seperti Jungkook yang menunggu di notice Taehyung selama hampir setahun, dan bagaimana si manis Yoongi yang selalu senang hati membuatkan Jimin hadiah. 

Taehyung dan Jimin saling melempar tatapan satu sama lain. Jungkook menatap mereka dengan bingung. 

"Ada apa dengan kalian..?"   Tanya Jungkook.  Jimin tertawa kecil.

"Ku harap Kookie dan Yoongi hyung tidak mengira kalau aku dan Taehyung sahabat sejak kecil."   Ujar Jimin. 

"Eh ? Lalu, kalian baru-baru saja bertemu..?"

Taehyung tersenyum dan menatap kekasihnya, "Lebih tepatnya kami bertemu saat-- dimana kalian pergi. Jimin kehilangan Yoongi hyung dan aku kehilangan orang yang aku sayangi juga."

"Yah, hari-hari yang buruk bagiku dengan Taehyung. Entah takdir seperti apa yang dituliskan oleh Tuhan namun, seperti berada di sebuah drama."  Jelas Jimin.

Jungkook dan Yoongi saling memandang. Mereka tidak habis pikir juga kenapa takdir mereka seperti ini. Penantian yang lama tidak berujung sia-sia.




















"Aku hanya memandang mu saja. Begitu tampan tanpa ingin aku ajak bicara. Terlalu takut untuk memulai namun terimakasih Taehyung, perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan."  -  Jeon Jungkook.


"Aku payah dalam hal jujur. Selalu bersembunyi di balik bingkisan kecil itu dengan harapan bodoh kau akan jatuh cinta dengan orang dibalik bingkisan itu. Tapi, sepertinya iya. Dan aku sangat bersyukur dengan hal itu."  - Min Yoongi.

"Aku hanyalah orang di kalangan rendah jika berhadapan denganmu. Memiliki cintamu adalah suatu hal yang tidak mungkin. Terimakasih sudah mencintaiku dan menjaga cinta itu selama hampir setahun."  - Kim Taehyung.

"Mungkin otakku sudah bergeser waktu itu karena jatuh cinta dengan seseorang yang tidak aku tahu bagaimana wajahnya. Kau anugerah terindah dalam hidupku, terimakasih, memilikimu adalah hadiah yang terindah untukku."  - Park Jimin.















The End




















Kesan dan pesan untuk Bunny dan ff selanjutnya sangat berharga

See you in other ff ♡

Sweet Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang