Music Box

3.1K 242 6
                                    

Hari demi hari berlalu .. ulang tahunku tinggal 2 hari lagi, lusa! ya lusa!! tanggal 1 Mei.

hubungan backstreetku dengan justin berjalan baik walau kadang kami hampir ketahuan kate dan austin, tapi kami bisa mengatasinya.

yah.. siapa sangka kita yang dulunya saling membenci, sekarang menjadi saling mencintai.

kalian tau, kate dan austin semakin misterius saja.. mereka seperti sedang merundingkan sesuatu dipojok kelas, sesekali aku melirik mereka dan mereka meresponya dengan tersenyum. yah.. sudahlah biarkan dua pasang kekasih itu.. soon! I hope. hehe..

-----------
Author p.o.v

"liat deh vicky ngeliat kita" kata kate.

kate dan austinpun tersenyum bersama kearah vicky.

vicky membalasnya dengan tertawa kecil.

"hhh.. jangan pedulikan dia. aku nanti menyanyikan laguku sendiri dipesta ulang tahunya" kata austin. "apa itu?" kata kate.

"say somethin'" kata austin.

"mau aku nyanyikan sedikit?" kata austin.

kate mengangguk. austinpun mulai menyanyikan lagunya.
Setalah Austin selesai bernyanyi, kate bertepuk tangan pelan sambil tersenyum.

"kali ini kamu harus berhasil ya!" kata kate.

austin mengembangkan senyumnya, tetapi senyum itu tiba-tiba memudar.

"tapi, kalau dia nggak nerima cintaku gimana?" kata austin.

"ah, kamu jangan ber-negative thinking dulu dong! kan belum dicoba.. vicky itu gak suka sama siapa-siapa. lihat aja, cowok yang deket sama vicky itu cuma kamu. seorang austin mahone jangan menyerah dulu sebelum berusaha" kata kate yang bisa membangkitkan semangat austin.

"ya ampun, kamu memang my best bestfriend kate! kamu udah kayak bung tomo aja ah! *eh" kata austin.

"Ahahahaha! by the way, aku nggak kenal bung tomo. but, I don't care yang penting kamu harus berhasil nanti" kata kate.

"siap kate" kata austin.

dibalik itu, Kate merasakan sesak didadanya karena harus berpura-pura mendukung Austin untuk mendapatkan Vicky. tapi, cinta tidak harus memiliki kan? kata-kata itu terus terngiang didalam kepala kate.

meskipun austin suka dengan vicky, itu tidak membuat kate membenci sahabatnya sendiri, vicky.

----------
Victoria p.o.v

Ah! aku rasa pembicaraan tender mereka sudah selesai..  sekarang kembali duduk didekatku.

"ngomongin apa sih kalian? kelihatanya serius banget" kataku yang sebenarnya tidak penasaran.

"ngomongin itu lho.. apa sih.. ck.. ya! makalah tentang kunjungan kita kemuseum itu. aku bingung banget! kelompoku ken lagi! ah.. bisanya cuma main game aja tuh anak" kata austin.

"ooh.." kataku sambil mengangguk-angguk.

hm.. aku tau, kamu bohong austin. kalau kalian punya rahasia, aku juga punya rahasia kok! hihihi.. tunggu aja diulang tahunku yang ke 17

---------

hari ini, aku sendirian ditaman belakang sekolah. sudah 3 hari ini austin dan kate sibuk membicarakan sesuatu yang kelihatannya sangat penting. justin, dia bilang dia kena remidi matematika hari ini, jadi nggak bisa istirahat deh! oke, sendiri untuk satu hari saja it's okay. sambil menikmati udara musim semi ini.

tiba-tiba ada yang merangkulku dari belakang.

"hay sunshine" aku menoleh ternyata itu justin?!

"lho, kamu kok disini? bukanya kamu mau ikut remidi ya?" kataku

"nggak usah. aku lagi kangen kamu" kata justin sambil mengeratkan pelukannya.

"duh, justin 3 jam yang lalu kan kamu sudah ketemu aku" kataku

"biarin aku memang kangen kok" kata justin.

haduh.. justin lebay banget sih! aku nggak bisa bernafas!

aku berusaha melepas tangan justin dari leherku tapi tetap saja dia peluk "ugh.. aku nggak bisa na.. fass mending..an duduk disebelah..ku" kataku

akhirnya justin melepas pelukanya dan duduk disebelahku.

"hahahaha! lucu ya kamu Kalo nggak bisa nafas! hahahahaha" kata justin.

"aah..! Kalo aku nggak bisa nafas nanti aku mati! kamu niat banget mau bunuh aku" kataku sambil manyun.

"bukan aku yang bunuh, tapi kamu yang telah membunuh cintaku sama cewek lain" justin gombal lagi -_-

"hhh.. mulai deh" kataku.

dia memeluku lagi. "loh, kok dipeluk lagi sih?" kataku.

"badanmu empuk sih" kata justin.

aku rasa dia menikmati sekali.. matanya terlihat sayu, jangan sampai dia ketiduran dikeadaan seperti ini!

aku menggungcangkan tubuhku untuk menyadarkannya.

"kenapa sih vic ? hm?" kata justin

"jangan tidur disini! udah kamu ikut remidi aja sana, mau aku anterin?" kataku.

"nggak. oh ya! aku punya sesuatu buat kamu" kata justin.

tuh kan, dia mengelak ikut remidi. hah.. yasudahlah.

"apa?" kataku.

Dia berjalan menuju pohon maple disudut taman. lalu dia kembali dengan membawa kotak berukuran sedang berwarna ungu.

"nih.." kata justin sambil mebyodorkan kotak itu.

akupun membukanya, wah.. ternyata isinya music box berbentuk hati didalamnya ada boneka beruang perempuan dan laki-laki. tapi.. hey! boneka-boneka itu kan persis aku dan justin saat kencan pertama didanau??

"ini.. kan kita" kataku sambil tersenyum.

justin tersenyum dan mengangguk.

"thank's justin.. tapi ini bukan hari ulang tahunku. kamu kok kasi kadonya sekarang?" kataku.

"itu bukan kado ulang tahunmu. nanti ada sendiri" kata justin.

"aduh, kamu baik banget. aku aja belum kasi apa-apa ke kamu" kataku.

"gak papa kok.. aku cuma mau.. " kata justin.

"apa?" tanyaku.

cup!! oh .. dia menciumku.. setelah beberapa saat aku melepasnya.

"udah!! sekarang kamu harus ikut remidi!!" kataku.

"oh.. no, please NO!!!" rengek justin.

SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang